Bukan kamu yang memilih Aku
![]() ![]() | |
Inspirational | |
Tanggal | 14 Agustus 2025 |
Oleh | Pdm Lim Jun Thin |
Baca juga | |
| |
|
Tuhan memilih kita bukan karena latar belakang atau status, tapi karena kehendak-Nya yang ajaib dan penuh kuasa. Dari pengalaman pribadi dan kisah Alkitab, kita belajar bahwa tidak ada yang mustahil jika Tuhan memanggil dan melengkapi kita. Mari percaya dan berani melangkah sebagai alat Tuhan untuk memberitakan Injil dan memenangkan banyak jiwa.
Yohanes 15:16 mengatakan,
- Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu.
Kita tahu bahwa bukan kita yang memilih Tuhan, tapi Tuhan yang memilih kita. Saya sendiri berasal dari latar belakang yang berbeda, dulu saya menyembah berhala dan bahkan saya diperlakukan sebagai "orang penting" di tempat ibadah yang lama itu karena kedekatan saya dengan orang kaya yang cukup berpengaruh di sana.
Namun, cara Tuhan itu aneh dan ajaib. Saya tidak tahu bagaimana caranya, Tuhan tangkap saya, sehingga sekarang saya bisa melayani Tuhan. Waktu saya kenal Tuhan, teman-teman yang dulu bersama saya di tempat ibadah lama kaget karena saya sudah tidak beribadah di sana lagi. Saya bilang, "Saya sudah ditangkap oleh Tuhan, saya sudah jadi anak Tuhan. Saya sudah jadi anak terang."
Firman Tuhan mengatakan bahwa Tuhan memilih kita untuk menjadi alat-Nya memberitakan Injil dan memenangkan banyak jiwa. Kita percaya pada janji bahwa di tahun-tahun mendatang, banyak jiwa akan bertobat dan mengaku Yesus sebagai Tuhan. Kita yang dipilih Tuhan harus siap melakukan apa yang Dia percayakan.
Contoh nyata kuasa Tuhan bisa kita lihat pada kisah orang kerasukan di daerah orang Gerasa dalam Markus 5. Yesus menyembuhkan orang tersebut dan mengutusnya untuk memberitakan apa yang sudah terjadi. Jika Tuhan bisa memakai orang yang dulu kerasukan, maka kita yang sehat pun tidak ada yang mustahil untuk dipakai Tuhan.
Musa juga pernah merasa tidak mampu saat dipilih Tuhan, tapi Tuhan berkata, Siapa yang menciptakan lidah manusia? Siapa yang ciptakan orang? Saudara, Tuhan pasti melengkapi kita agar menjadi alat-Nya. Tidak ada yang mustahil bagi Tuhan.
Amin.