Nyalakan apimu

Dari GBI Danau Bogor Raya
Lompat ke: navigasi, cari

Dalam menyambut kedatangan Tuhan, kita harus menjaga agar api rohani kita tetap menyala. Hal ini dilakukan dengan tetap terhubung dengan Tuhan, memiliki gaya hidup seperti domba yang diberkati, dan hidup sesuai dengan syarat keselamatan yang ditetapkan Tuhan. Ketiga langkah ini akan menjaga kualitas nyala api kita agar tidak padam di tengah kegelapan dunia.

Ada 3 hal yang harus kita lakukan agar api kita tetap menyala:

  1. Tetap stay tune di channel-nya Tuhan
  2. Menjelang kedatangan Tuhan, kita sering mendengar tentang 5 gadis bodoh dan 5 gadis bijaksana dalam Matius 25:1-13. Lima gadis bijaksana menjaga pelita mereka supaya tidak padam dan membawa cadangan minyak dalam buli-buli karena mereka menyongsong kedatangan mempelai pria.

    Lalu, bahan bakar apa yang harus ada dalam buli-buli mereka? Apa pula bahan bakar yang kita miliki agar kualitas api kita tetap menyala besar?

    Jawabannya: Kita harus tetap stay tune di channel-nya Tuhan, terhubung dengan Tuhan. Kita harus tetap download hal-hal yang Ilahi dan supernatural dari Surga, supaya Yoel 2 benar-benar digenapi.

    Cara kita terhubung dengan Tuhan adalah:

    • Membaca Firman Tuhan
    • Merenungkan Firman Tuhan setiap hari

    Dengan melakukan ini, hati kita akan tetap kuat dan tetap menyala.

    Jangan hanya fokus pada keadaan dunia saat ini —seperti perang yang sedang terjadi di berbagai tempat di dunia— tapi mari tingkatkan skill kita dalam memperkatakan Firman Tuhan, supaya kita masuk ke dalam "club elite"-nya Tuhan.
  3. Masuk "club elite" dombanya Tuhan
  4. Ada kriteria dalam penghakiman terakhir, Matius 25:31-46, di mana Tuhan memisahkan antara domba dan kambing:

    • Domba di sebelah kanan-Nya, disebut "orang yang diberkati Bapa", Tuhan memberikan kerajaan yang telah disediakan sejak dunia diciptakan.
    • Kambing di sebelah kiri-Nya, disebut "orang-orang yang terkutuk", dan dibuang ke dalam api kekal.

    Bagaimana gaya hidup golongan domba?

    • Suka memberi makan orang lapar
    • Memberi minum orang haus
    • Mengunjungi orang sakit dan yang dipenjara

    Mereka melakukan hal-hal ini sama nilainya seperti melakukannya untuk Tuhan.

    Mari kita introspeksi diri: Apakah kita golongan domba atau kambing? Kita harus memiliki lifestyle domba ini.
  5. Hidup sesuai syarat keselamatan
  6. Sebagaimana dalam Yesaya 56-66, keselamatan akan digenapi jika kita memenuhi syarat-syarat berikut:

    • Memelihara hari Sabat, tidak menajiskannya
    • Menahan diri dari perbuatan jahat
    • Melakukan kehendak Tuhan

    Tuhan berjanji:

    • Membawa kita masuk ke rumah-Nya
    • Memberikan nama abadi yang tidak lenyap
    • Membawa kita ke atas gunung kudus-Nya
    • Korban bakaran kita akan diterima di mezbah-Nya
    • Kita akan masuk rumah doa bagi segala bangsa

    Seperti dalam Yesaya 62:1,

    Bangkitlah, menjadi teranglah, sebab terangmu datang dan kemuliaan TUHAN terbit atasmu.

Amin.