Joy in the morning — Sukacita di pagi hari
![]() ![]() | |
Inspirational | |
Tanggal | 03 Juli 2025 |
Oleh | Minerva Gabriela Tuanakotta, SIA, MTh |
Baca juga | |
| |
|
Meskipun kita harus melewati masa-masa sulit dan pencobaan, Tuhan ingin kita tetap percaya kepada hikmat dan rencana-Nya. Sebab sesuai janji-Nya dalam Mazmur 30:5, setelah tangisan di malam hari akan datang sukacita di pagi hari.
Sebab sesaat saja Ia murka, tetapi seumur hidup Ia murah hati. Sepanjang malam ada tangisan, menjelang pagi terdengar sorak-sorai.— Mazmur 30:5,
Seringkali, sebagai manusia, kita melihat keadaan hari ini sebagai akhir hidup kita. Kalau keadaan hari ini buruk, kita berkata, “buruklah hidup kita,” sepertinya masa depan sudah tidak ada.
Seringkali, saat kita mengalami hal yang tidak enak, kita berkata, “Kenapa Tuhan, saya harus mengalami ini? Padahal saya pelayan, saya rajin ikut COOL, saya rajin Menara Doa.”
Hari ini, kita bersama-sama menguatkan iman kita. Segitu salehnya Ayub, betapa Tuhan mengasihi Ayub karena kesalehannya, tapi Tuhan tetap izinkan Ayub diuji. Kenapa? Karena Tuhan mau berkata kepada Ayub: “Percayalah kepada hikmat-Ku, kepada kebijaksanaan-Ku.”
Seringkali Tuhan ajak kita masuk ke dalam pencobaan untuk membuat kita percaya kepada hikmat Tuhan, kembali kepada tuntunan Tuhan. Kenapa? Karena Tuhan sudah janji di Mazmur 30:5: akan ada sukacita di pagi hari.
Kalau cerita hidup kita belum sampai pada sukacita, mungkin kita sedang ada dalam proses di mana Tuhan sedang izinkan kita mengalami malam. Tapi malam itu tidak terus jadi malam — ia akan berganti menjadi pagi. Kita tahu janji Tuhan: di pagi hari akan ada sukacita. Kita kembali berdiri dalam iman kita. Kita tetap percaya, dalam iman kita, bahwa mungkin malam terasa panjang, tetapi tetap nantikan Tuhan.
Saya juga mengalaminya. Anak saya, satu waktu disembuhkan karena mujizat Tuhan. Namun, hari Minggu kemarin saya diizinkan lagi masuk dalam pencobaan: kena influenza A atau flu burung. Itu berat sekali buat saya. Tapi saya tahu, ini adalah cara Tuhan untuk saya mendekat lagi kepada-Nya. Untuk melibatkan Tuhan dalam kehidupan saya sehari-hari. Dan tetap menantikan joy in the morning.
Sukacita yang Tuhan janjikan itu akan terjadi. Akan ada mujizat, akan ada kesaksian yang lebih besar lagi, dan Tuhan mau pakai itu — untuk kita semua menjadi saksi.
Amin.