Ketaatan adalah bukti kasih kepada Tuhan

Dari GBI Danau Bogor Raya
Lompat ke: navigasi, cari

Meski secara logika tak masuk akal, ketaatan Simon kepada perintah Yesus menghasilkan mujizat besar, menunjukkan bahwa iman melampaui pengertian manusia. Tuhan tidak meminta kita mengejar berkat, tetapi menunjukkan kasih melalui ketaatan—dan dari situlah berkat akan mengalir deras. Ketaatan bukan sekadar tindakan, melainkan wujud kasih sejati kepada Tuhan yang membuka pintu perkenanan dan penyataan-Nya atas hidup kita.

Setelah selesai berbicara, Ia berkata kepada Simon: "Bertolaklah ke tempat yang dalam dan tebarkanlah jalamu untuk menangkap ikan." Simon menjawab: "Guru, telah sepanjang malam kami bekerja keras dan kami tidak menangkap apa-apa, tetapi karena Engkau menyuruhnya, aku akan menebarkan jala juga." Dan setelah mereka melakukannya, mereka menangkap sejumlah besar ikan, sehingga jala mereka mulai koyak.

Lukas 5:4-6

Ini merupakan bentuk ketaatan. Jadi, ceritanya Tuhan Yesus menyuruh Simon untuk bertolak ke tempat yang dalam, sedangkan sebelumnya semalam itu mereka telah berusaha bekerja keras untuk menangkap ikan tetapi tidak mendapatkan hasil apapun.

Di sini kita lihat suatu bentuk ketaatan para murid itu.

Simon menjawab: "Guru, telah sepanjang malam kami bekerja keras dan kami tidak menangkap apa-apa,

tetapi inilah suatu bentuk kedahsyatan iman dari mereka,

tetapi karena Engkau menyuruhnya, aku akan menebarkan jala juga."

Saudara-saudara yang dikasihi dalam Yesus Kristus, secara akal mereka itu adalah nelayan yang sudah berpengalaman, mereka sudah berusaha menangkap ikan semalaman tetapi tidak mendapatkan apa-apa. Tetapi ketika diperintahkan oleh Tuhan Yesus mereka untuk menebarkan jala, mereka tidak membantah. Mereka sebetulnya bisa menjawab, mereka bisa membantah, waduh sudah semalaman bekerja tetapi tidak ada income-nya. Tetapi mereka mengetahui bahwa yang menyuruh adalah Tuhan Yesus sehingga mereka taat, sehingga walaupun dalam hati mereka berpikir wah benar apa ngga, maka apa yang disuruh Tuhan Yesus mereka lakukan juga.

Ketaatan mereka itu membawa hasil yang luar biasa yang tidak diduga oleh mereka sendiri, dan setelah mereka melakukannya, mereka menangkap sejumlah besar ikan sehingga jala mereka mulai koyak.

Di sini kita bisa melihat bahwa suatu bentuk ketaatan kadang-kadang tidak masuk ke dalam akal kita, karena akal kita memang sempit. Tetapi jika kita jalankan perintah iman ini, apa yang dikehendaki Tuhan, maka kita akan mendapatkan hasil yang luar biasa, berkat yang luar biasa. Dan ini dibuktikan bahwa mereka semalaman tidak bisa menangkap ikan, mereka menebarkan jalanya berkali-kali, tetapi tidak ada hasilnya. Tetapi begitu Tuhan menyuruh mereka melakukan, lalu mereka taat perintah Tuhan, maka apa yang mereka dapatkan? Yaitu mereka mendapatkan sejumlah besar ikan.

Bukan cuma dapat satu ekor atau dua ekor, tetapi sejumlah besar ikan hingga jala mereka mulai koyak. Saudara-saudara sekalian, kalau kita telusuri, jala mereka itu bukan jala kecil tapi jala besar sehingga di situ disebutkan bukan cuma satu dua orang tapi ini banyak orang yang ikut menarik jala itu. Ikan yang didapatkan sangat banyak dan itu dibuktikan dengan jala mereka mulai koyak, mulai robek karena kebanyakan beban.

Jadi kalau kita sebagai murid Tuhan Yesus, kita paham dan melakukan apa yang Tuhan suruh, dengan ketaatan itu kita mendapatkan hasil yang luar biasa, berkat yang berlimpah limpah.

Kalau ngomong berkat itu semua pingin dapat berkat, tetapi kita bisa lihat dulu, kita cuma berburu berkat, tetapi kita tidak taat. Kalau kita taat maka kita tidak usah memburu berkat, maka berkat itu akan mengikuti ketaatan. Jadi kalau kita itu memburu berkat kita belum tentu mendapatkan berkat, tetapi kalau kita taat pada Tuhan Yesus, taat apa yang dikatakan Tuhan Yesus, kita tidak usah memburu berkat pun, berkat itu akan mengikuti dan mengikutinya tidak sedikit tetapi sangat melimpah. Amin! Jadi kita taat dulu baru berkat itu datang.

Taat itu juga merupakan bukti dari kasih kita kepada Tuhan Yesus. Sehingga Yohanes 14:21, dikatakan bahwa:

Barangsiapa memegang perintah-Ku dan melakukannya, dialah yang mengasihi Aku. ...

Jadi taat itu juga bukti dari kasih kita kepada Tuhan Yesus. Dan jika kita benar-benar mengasihi Tuhan Yesus, maka kita juga mendapatkan hadiahnya, yaitu:

... barangsiapa mengasihi Aku, ia akan dikasihi oleh Bapa-Ku dan Akupun akan mengasihi dia dan akan menyatakan diri-Ku kepadanya."

Dalam hal ini kan, kita mendapatkan balasannya dengan kita mengakui, kita bukan cuma mendapatkan apa yang kita minta, tetapi mendapatkan balasan yang berlipat lipat ganda, kita mendapatkan berkat dikasihi oleh Tuhan Yesus sendiri dan oleh Bapa, bahkan dia akan menyatakan diri-Nya kepada jemaat-Nya.

Saudara sekalian, dalam hal ini kita memahami sebuah dasar, yaitu:

  • Kita harus taat dulu, kalau taat maka berkat akan menyertai kita.
  • Kemudian, ketaatan itu adalah suatu bukti bahwa kita mengasihi Tuhan Yesus, dan kita percaya sepenuhnya kepada Tuhan Yesus.

Amin.