Breakhtrough in the Year of A New Paradigm

Dari GBI Danau Bogor Raya
Lompat ke: navigasi, cari

Shalom, tidak terasa kita sudah memasuki bulan kedua di Tahun 2022 Tahun Paradigma yang baru di mana pikiran kita yang diperbaharui agar memiliki pemikiran Kristus.

Roma 12:2,

"Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna."

Dalam NLT:

"Don't copy the behavior and customs of this world, but let God transform you into a new person by changing the way you think, then you will learn to know God's will for you, which is good and pleasing and perfect."

Perubahan cara berpikir penting, agar dapat mengerti kehendak Allah dan rencanaNya digenapi sempurna dalam hidup kita.

Mari kita belajar dari kisah 12 orang pengintai. Dalam Bilangan 13:1-2, Tuhan berfirman kepada Musa:

"Suruhlah beberapa orang mengintai tanah Kanaan, yang akan Kuberikan kepada orang Israel; dari setiap suku nenek moyang mereka haruslah kau suruh seorang, semuanya pemimpin-pemimpin di antara mereka."

Pemimpin-pemimpin yang mengintai ternyata membawa kabar buruk pulang dan mempengaruhi bangsa Israel untuk tidak masuk ke Tanah Kanaan.

Penyebab kegagalan yang terdapat pada sepuluh orang pengintai sehingga tidak mengalami terobosan paradigma baru, yaitu:

  • Pertama, melihat dengan mata jasmani dan logika.
Bilangan 13:28,
"Hanya, bangsa yang diam di negeri itu kuat-kuat dan kota-kotanya berkubu dan sangat besar, juga keturunan Enak telah kami lihat di sana."
  • Kedua, terintimidasi cara berpikir/pendapat tidak bisa karena kondisi tidak seperti yang dipikir.
Bilangan 13:31b,
"Kita tidak dapat maju menyerang bangsa itu, karena mereka lebih kuat dari pada kita."
Begitu kita berpikir tidak bisa, memperkatakan tidak bisa, kita sedang mengecilkan kuasa Tuhan dalam diri kita dan hanya berfokus pada diri kita sendiri.
  • Ketiga, melihat keberadaan/kemampuan diri sendiri secara alami/manusiawi saja.
Bilangan 13:32b,
"Negeri yang telah kami lalui untuk diintai adalah suatu negeri yang memakan penduduknya, dan semua orang yang kami lihat di sana adalah orang-orang yang tinggi-tinggi perawakannya."

Ketiga hal ini menyebabkan orang Israel gagal mengalami terobosan janji Tuhan, akhirnya mereka tidak dapat melihat jalan di padang gurun dan sungai di padang belantara bahkan mati di padang gurun. Ciri-ciri orang yang mempunyai paradigma baru (teladan Kaleb dan Yosua dalam mengintai Tanah Kanaan), dalam Bilangan 13:30,

"Kemudian Kaleb mencoba menenteramkan hati bangsa itu di hadapan Musa, katanya:"Tidak! Kita akan maju dan menduduki negeri itu, sebab kita pasti akan mengalahkannya!"
  • Pertama, mari kita menjaga hati sehingga memiliki hati yang tenang dan dapat menentramkan hati orang di sekeliling kita.
  • Kedua, berani menyatakan kebenaran tanpa kompromi dan sungkan, apapun risikonya. Kaleb dengan tegas mengatakan: tidak, kita akan maju.
  • Ketiga, melihat dengan mata rohani/iman janji Tuhan. Jangan goyah, terintimidasi.
  • Keempat, miliki mentalitas pemenang.

Maka janji Tuhan dalam Yesaya 43:19,

"Lihat Aku kehendak membuat sesuatu yang baru ... yang sekarang sudah tumbuh, belumkah kamu mengetahuinya? Ya, Aku hendak membuat jalan di padang gurun dan sungai-sungai di padang belantara."

akan kita alami yaitu hal-hal baru, ada terobosan paradigma baru dengan dapatkan jalan keluar dan sungai kehidupan, sukacita, lawatan Tuhan. Aminnnnn! Haleluya! (IK)