Become a new person

Dari GBI Danau Bogor Raya
Lompat ke: navigasi, cari

(Roma 12:2), "Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.

Tahun baru tahun 2022 telah datang. Bapak Gembala Sidang / Pembina kita mendapatkan tema dari Tuhan untuk tahun 2022 sebagai Tahun Paradigma Yang Baru. Saya percaya ini akan menjadi tahun kebangkitan Pasukan Allah yang gagah perkasa. Mengapa?

Di dalam Roma 12:2 versi New Living Translation ayat ini dengan sangat indah dituliskan sebagai berikut: Don't copy the behavior and customs of this world, but let God transform you into a new person by changing the way you think. Then you will learn to know God's will for you, which is good and pleasing and perfect. Ayat ini berkata bahwa kita ditransformasi oleh Tuhan menjadi satu pribadi yang baru lewat perubahan pola pikir kita. Baru setelah itu kita dapat membedakan kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.

Tanpa kita sadari kubu-kubu / benteng-benteng yang ada di pikiran kita yang berupa paradigma-paradigma yang lama / paradigma yang salah (cara berpikir dunia yang tidak sesuai dengan Firman Tuhan) ini lah yang telah menahan kita untuk kita tetap berada dalam kehidupan kita yang lama. Bangsa Israel ketika dipimpin oleh Musa boleh secara fisik keluar dari Mesir, tetapi pola pikir mereka tetaplah pola pikir Mesir (pola pikir budak /victim), sehingga akhirnya mereka tidaklah dapat mencapai Tanah Kanaan. Terbukti ketika Musa melepaskan 12 pengintai untuk mengintai tanah Kanaan, 10 orang pulang dengan paradigma pecundang. Tuhan harus memproses mereka dan "menyunat" mereka terlebih dulu, sebelum akhir nya mereka dapat pergi untuk menduduki Tanah Kanaan (Yosua 5).

Pola-pola pikir / paradigma yang salah, yaitu paradigma pecundang, paradigma "yatim" harus ditanggalkan untuk kita dapat menerima berkat-berkat yang terbaik yang Tuhan janjikan kepada kita.

Firman-Nya berkata bahwa kita adalah Imamat Rajani, umat kepunyaan Allah sendiri - umat yang telah ditebus dan dibeli dengan darah-Nya yang mahal. Kita tidak boleh memiliki mental pecundang. Kita harus memiliki mental /paradigma lebih dari pemenang untuk memberitakan perbuatan-perbuatan-Nya yang besar, karena kita telah ditebus oleh darah-Nya (1 Petrus 2:9).

Karenanya saya sangat lah yakin bahwa perubahan paradigma ini (memiliki paradigma Allah dengan benar) akan menjadikan kita Prajurit-prajurit Allah yang gagah perkasa (Penyembah-penyembah yang benar, yang menyembah Allah dalam roh dan kebenaran), sehingga kita dapat menjadi pelaksana-pelaksana Firman Nya yang kuat, yang melakukan kehendak Nya pada akhir jaman menuai jiwa-jiwa.

Untuk itu marilah kita terus berdoa dan banyak duduk di kaki Tuhan dan merenungkan friman-Nya seperti Maria (Lukas 10:38-42), agar di sepanjang tahun 2022 ini kita banyak mengalami perubahan paradigma dan menerima paradigma-paradgima yang baru dalam kehidupan kita, dan diubahkan menjadi Manusia Yang Baru - Manusia Pemenang - Imamat yang Rajani, untuk menyelesaikan Amanat Agung, dan siap diangkat saat Tuhan Yesus datang untuk kali yang kedua. Tuhan Yesus memberkati.