Waktu yang terbaik bagi Gereja Tuhan
Devosi | |
---|---|
Tanggal | 27 Februari 2012 |
Artikel devosi lainnya | |
| |
|
Yesaya menubuatkan sebuah era di mana pada saat yang bersamaan dapat merupakan waktu-waktu yang terbaik dan/atau juga merupakan waktu-waktu yang terburuk. Bagi mereka yang bergaul dengan Tuhan dan telah dipersiapkan, waktu-waktu kegelapan dan kekelaman yang akan menutupi bangsa-bangsa dapat menjadi waktu-waktu terbaik dipenuhi kemuliaan-Nya.
Jika kegelapan menutupi bumi dan kekelaman menutupi bangsa-bangsa dapat diartikan terjadinya goncangan-goncangan di dalam segala aspek yang berskala global.Ini dapat terjadi sebagai akibat meningkatnya dan merajalelanya dosa di bumi. Pikiran orang-orang yang tidak bergaul dengan Tuhan menjadi gelap dan suram, seperti tanpa pengharapan dan tidak ada jalan keluar, dicengkeram dengan rasa ketakutan yang amat sangat. Jika kita diijinkan oleh Tuhan hidup di dalam dekade-dekade terakhir dari era saat ini, kita akan menyaksikan dosa memasuki kepenuhannya dan skala goncangan-goncangan akan semakin meningkat. Tuhan sendiri telah berjanji, “Satu kali lagi Aku akan menggoncangkan bukan hanya bumi saja, melainkan langit juga.” (Ibrani 12:26)
Namun Tuhan yang bersifat penebus akan menggunakan goncangan-goncangan ini untuk membawa begitu banyak tuaian akhir jaman kepada diri-Nya. Ini adalah awal dari waktu-waktu tuaian besar di akhir jaman !“Dan di mana dosa bertambah banyak, di sana kasih karunia menjadi berlimpah-limpah.” (Roma 5:20)
Terang dapat diartikan dengan hidup, sama juga dengan gelap dapat diartikan dengan kematian. Mereka yang datang kepada Yesus Kristus, Yeshua HaMashiach, Isa Almasih, mengakui segala dosa dan kesalahan serta memohon pengampunan atas dosa-dosa dan kesalahan serta mengakui-Nya sebagai Tuhan dan Juruselamat mendapatkan pengampunan dan hidup, bahkan hidup yang kekal. Di dalam Dia ada hidup dan hidup itu adalah terang manusia. Terang bercahaya di dalam kegelapan dan kegelapan tidak menguasainya (Yohanes 1:4-5).Yesus adalah Terang Dunia, kegelapan dan kekelaman yang menutupi bangsa-bangsa sesungguhnya adalah indikasi bahwa bangsa-bangsa memerlukan Yesus, Dialah jawaban bagi dunia. Nabi Hagai bernubuat, “Aku akan menggoncangkan segala bangsa, dan mereka akan datang kepada Yang Dirindukan oleh Segala Bangsa, dan Aku akan mendapatkan bait ini dipenuhi kemuliaan, firman TUHAN semesta alam.” (Hagai 2:7 - terjemahan langsung dari NKJV). Di tengah-tengah goncangan-goncangan, Gereja akan dipenuhi dengan kemuliaan Tuhan. Kemuliaan bagi Tuhan!
Di waktu-waktu kegelapan dan kekelaman di akhir jaman, nabi Daniel menubuatkan bahwa, “Orang-orang yang bijaksana akan bercahaya seperti cahaya cakrawala, dan yang telah menuntun banyak orang kepada kebenaran seperti bintang-bintang, tetap untuk selamanya.” (Daniel 12:3). Orang-orang bijaksana memiliki karakter seperti Daniel pada masanya, Daniel diangkat menjadi kepala semua orang bijaksana di Babel dan penguasa atas seluruh wilayah Babel. Dikatakan mengenai Daniel sebagai seorang pribadi yang penuh dengan roh (para dewa yang) kudus. Ia memiliki pencerahan, akal budi dan hikmat yang seperti hikmat para dewa. Ia memiliki roh yang luar biasa! Seseorang yang mempunyai integritas yang tinggi, membawa pengaruh di dalam pemerintahan 3 orang raja secara berturut-turut di dalam hidupnya.
Sama halnya dengan perumpamaan mengenai ke 5 gadis bijaksana yang dikatakan oleh Yesus sendiri, ketika waktu tengah malam di dalam menantikan Mempelai Pria membawa pelitanya dan juga ekstra minyak dalam buli-buli mereka (Matius 25).
Saya baru kembali pelayanan dari BIC Bangkok. Pada ibadah di hari Minggu, mendadak tempat ibadah yang biasa digunakan di lantai Basement dipindahkan ke lantai 4, lantai teratas untuk Ballroom. Di atas mimbar, tiba-tiba Roh Kudus mengingatkan kepada saya kejadian dipindahkannya ruang ibadah yang membawa pesan profetik bahwa Roh Kudus ingin membawa Gereja-Nya untuk memasuki level 4 kehidupan yang dipenuhi Roh Kudus (Yehezkiel 47). Level pertama sepergelangan kaki, level kedua selutut, level ketiga dipinggang, level keempat suatu sungai yang tidak dapat diseberangi.
Di tengah-tengah keadaan dunia yang dipenuhi kegelapan, pencurahan Roh Kudus akan terjadi secara luar biasa atas semua orang. Ini bukan waktunya untuk menjadi kehilangan gairah akan Tuhan, bukan waktunya untuk memadamkan Roh, bukan waktunya untuk menjadi lemah. Ini waktunya untuk terus terhubung dengan Tuhan dan tidak membatasi karya-Nya. Menjadi orang-orang yang bijaksana yang terus dipenuhi Roh, memiliki ekstra minyak dan bersedia memasuki “level 4 kehidupan yang dipenuhi Roh Kudus”. Agar kita bercahaya seperti cahaya cakrawala dan memenuhi tujuan-Nya di dalam hidup kita.
Akan ada ibadah-ibadah seperti loteng atas Yerusalem dengan jam ibadah yang diperpanjang berjam-jam bahkan berhari-hari, dan keluar dari “church as usual” (kebiasaan ibadah pada umumnya) karena orang-orang merasa lapar dan haus akan kebenaran, merindukan perjumpaan dengan Tuhan melalui Firman dan Roh Kudus. Ketika Roh Kudus bekerja, Ia akan memberikan hikmat dan nasihat-Nya kepada para pemimpin dan para imam bagaimana meresponi aliran dan gelombang-Nya, bagaimana mengobarkan agar api-Nya tidak padam. Menara-menara doa, rumah-rumah doa, tempat-tempat di mana orang-orang yang lapar dan haus akan Tuhan berkumpul, mencari wajah-Nya, berdoa, memuji dan menyembah-Nya akan dipuaskan dan berfungsi sebagai mercusuar yang memancarkan terang-Nya di tengah-tengah kegelapan. Pencerahan, pewahyuan, hikmat, nasihat, arahan, kuasa dan kasih-Nya, kesembuhan dan mujizat akan semakin meningkat, tanda-tanda heran, hal-hal yang supranatural dari Roh Kudus akan menjadi natural. Hadirat Kemuliaan-Nya akan turun atas Gereja-Nya dan Gereja-Nya akan menjadi amat sangat diberkati untuk menjadi terang di tengah-tengah kegelapan dan kekelaman. Ini tidak hanya terjadi di dalam batas dinding Gereja, tetapi akan memenuhi orang-orang kudus-Nya di mana-mana, di dunia usaha, di dunia kerja, di sekolah-sekolah, di mal-mal, di mana saja.
Raja-raja, para pemimpin bangsa-bangsa, akan datang kepada terang-Nya yang dipancarkan oleh Gereja-Nya di tengah-tengah waktu yang gelap untuk mencari arahan karena Tuhan menyatakan kemuliaan-Nya.
Namun begitu kita perlu untuk berhati-hati sebab pada waktu kemuliaan-Nya dinyatakan, Ia tidak ingin membagi kemuliaan-Nya kepada yang lain dan tidak ada sesuatu yang tersembunyi yang tidak disingkapkan. Kita perlu belajar untuk tetap merendahkan diri, menjaga hati dan dapat dipercaya untuk mengelola berkat-Nya. Bapa hanya bermaksud untuk meninggikan dan memuliakan putera tunggal-Nya, Yesus Kristus di dalam hidup kita dan diantara bangsa-bangsa, agar mereka datang untuk menyembah-Nya. Terang-Nya di dalam setiap kita akan menjadi begitu bercahaya jika setiap kita menjadi satu untuk tujuan-Nya digenapi.
Seperti yang Roh Kudus ingatkan kepada saya ketika sedang berjaga-jaga di Menara Doa Yerusalem di tahun 2011, Tuhan akan melibatkan tiga generasi yang dihinggapi oleh Roh Tuhan di dalam kesatuan sepakat memperkatakan Firman, atau bernubuat seperti yang dikatakan di dalam Yesaya 59 ayat yang terakhir, “Adapun Aku, inilah perjanjianKu dengan mereka, firman TUHAN: RohKu yang menghinggapi engkau dan firmanKu yang Kutaruh dalam mulutmu tidak akan meninggalkan mulutmu (1) dan mulut keturunanmu (2) dan mulut keturunan mereka (3), dari sekarang sampai selama-lamanya, firman TUHAN,” ini merupakan tanda awal Gereja sedang memasuki waktu-waktu yang luar biasa ini yang telah dinubuatkan dalam Yesaya 60:1-2.
Sumber
- (BPP/0212) Divisi Profetik (27 Februari 2012). "Waktu yang terbaik bagi Gereja Tuhan". Devotional (Healing Articles). GBI Jalan Gatot Subroto (Healing Movement Ministry). Diakses pada 28 Februari 2012.