Article:20110411/DV

Dari GBI Danau Bogor Raya
Revisi sejak 18 April 2011 01.26 oleh Leo (bicara | kontrib) (baru)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)
Lompat ke: navigasi, cari

Bulan April ini adalah bulan yang sangat penting dalam sejarah manusia, karena di bulan ini kita akan memperingati Paskah.

Paskah berasal dari kata Ibrani "Pasach" yang artinya berlalu. Kata ini menggambarkan berlalunya masa hidup sebagai budak di Mesir selama 450 tahun dan dimulainya masa sebagai orang merdeka untuk berjalan menuju tanah perjanjian.

Peristiwa Paskah menggambarkan betapa besarnya kasih Allah kepada manusia sehingga Ia datang ke dunia untuk menebus dan membebaskan manusia dari perbudakan dosa yang adalah kesukaan iblis.

Paskah juga dihubungkan dengan peristiwa kebangkitan Yesus Kristus, peristiwa itu sangat menggemparkan dan membuat para tua-tua agama melakukan dusta dengan menyuruh serdadu Pilatus mengatakan bahwa murid-murid Yesus yang mencuri mayat-Nya ketika mereka tidur (Matius 28:13).

Yesus pernah berkata di hadapan Marta: "Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati, dan setiap orang yang hidup dan yang percaya kepada-Ku, tidak akan mati selama-lamanya. Percayakah engkau akan hal ini?" (Yohanes 11:25-26)

Jadi di dalam Yesus tidak ada kematian, dan kuasa kebangkitan-Nya akan membuat setiap orang yang percaya kepada-Nya dapat menang atas dosa dan segala tipu muslihat Iblis.

Iman dan cinta

Namun saya pernah berpikir "Kenapa ya kok ada orang Kristen berkali-kali jatuh di dalam dosa? Bahkan ada juga yang sudah menjadi hamba Tuhan."

Suatu hari Tuhan mengajar saya bahwa Kebangkitan itu berkaitan dengan "iman dan cinta".

Agar kita mengalami kuasa Kebangkitan dibutuhkan iman karena kebangkitan adalah suatu misteri. Dalam kamus Webster, "misteri" diartikan sebagai suatu teka-teki yang sulit dijelaskan, sesuatu yang mendatangkan rasa heran, yang membuat seseorang berdiri terpaku di hadapannya tanpa mengeluarkan sepatah kata pun. Dalam peristiwa kebangkitan, kita juga mengalami semua yang dilukiskan untuk sebuah misteri dalam kamus Webster. Kebangkitan itu hanya dapat dipahami dalam konteks iman karena tak ada sesuatu pun di dunia ini yang bisa membantu kita untuk memahami kebangkitan seonggok tubuh yang telah kehilangan nyawa. Kesedihan serta keputusasaan yang dibawa oleh kematian, kini telah diatasi oleh suatu janji akan kehidupan kekal, dan ini hanya dapat dipahami lewat iman kepada Yesus Kristus.

Maria Magdalena adalah seorang yang sangat mengasihi Yesus. Ia telah dibebaskan oleh Yesus dari perbudakan tujuh roh jahat sehingga ia sangat sedih ketika ia melihat Yesus mati di kayu salib. Karena rasa cintanya yang begitu besar kepada Yesus, Maria tidak bisa menahan dirinya untuk tidak bertemu dengan Yesus dan pagi-pagi benar Maria Magdalena pergi ke kubur Yesus untuk bertemu Yesus walaupun ia pikir hanya bisa melihat mayat-Nya saja.

Ketika ia melihat bahwa kubur-Nya telah kosong, Maria berdiri dekat kubur itu dan menangis. Air mata yang mengalir di wajah Maria karena cintanya yang begitu besar kepada Yesus membuat ia mengalami perjumpaan dengan Yesus yang telah bangkit. Yesus berkata, "Maria!" Lalu Maria berpaling dan berkata kepada-Nya dalam bahasa Ibrani, "Rabuni!".

Dua hal inilah yang Tuhan ajarkan kepada saya bahwa ada nilai yang sangat berharga bagi kehidupan manusia melalui peristiwa Paskah, yaitu masa yang penuh kesengsaraan dan penderitaan karena dosa telah berlalu oleh karya penebusan Yesus Kristus di kayu salib dan lewat kebangkitan-Nya kuasa itu diberikan kepada setiap orang percaya. Tidak adanya iman yang teguh dan cinta kepada Tuhan yang membuat seseorang berulang kali jatuh dan kembali menjadi budak dosa, karena itu marilah kita hidup dengan iman dan cinta kepada Tuhan Yesus maka kuasa kebangkitan itu pasti kita alami.

Selamat Paskah Saudaraku dan Tuhan memberkati kita semua.

Sumber