Siapakah yang akan tetap setia

Dari GBI Danau Bogor Raya
Revisi sejak 13 November 2022 15.49 oleh Leo (bicara | kontrib) (Penggantian teks - "| tanggal=" menjadi "| date=")
Lompat ke: navigasi, cari

"Janganlah desak aku meninggalkan engkau dan pulang dengan tidak mengikuti engkau; sebab ke mana engkau pergi, ke situ jugalah aku pergi, dan di mana engkau bermalam, di situ jugalah aku bermalam: bangsamulah bangsaku dan Allahmulah Allahku;"

Rut 1:16

Pendahuluan

Wanita Allah, Firman Tuhan yang kita baca hari ini memberikan satu contoh tentang seorang menantu (Rut) yang begitu setia, mengasihi mertuanya (Naomi) dengan segenap hati, padahal suaminya sudah meninggal. Tidak mudah mendapatkan kesetiaan dalam diri seseorang, hal yang juga dikeluhkan oleh Salomo, "Banyak orang menyebut diri baik hati, tetapi orang yang setia, siapakah menemukannya?"(Amsal 20:6) Tuhan sedang mencari "Rut-Rut" akhir zaman. Banyak orang baik hati, tetapi Tuhan mencari lebih dari itu yaitu orang-orang yang setia.

Kesetiaan sesorang akan teruji kualitasnya setelah melewati proses waktu. Banyak orang Kristen gagal dalam ujian kesetiaan, misal: karena doanya belum juga beroleh jawaban, orang tidak lagi sungguh-sungguh berdoa; karena sakitnya tak kunjung sembuh, belum juga memperoleh pekerjaan, gagal dalam studi dan sebagainya kita tidak lagi setia melayani Tuhan. Kita begitu mudahnya berubah padahal Tuhan Yesus begitu setia mengasihi kita, bahkan sampai mati di kayu salib. Kesetiaan dalam hal apa yang perlu kita lakukan buat Tuhan untuk menyenangkan hati-Nya

Isi

  1. Dalam beribadah (1 Yohanes 2:15-17)
  2. Setia dalam hal ibadah "...beribadah kepada TUHAN, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu," (Ulangan 10:12b) masih ingat kah kita saat Allah mengutus Musa untuk menjumpai Firaun agar Bangsa Israel dibiarkan beribadah kepada Allah yang hidup, meskipun Firaun berusaha mengeraskan hatinya,sehingga Allah menghukum Firaun dan Mesir dengan 10 Tulah.

  3. Setia dalam hal pelayanan (Roma 12:11)
  4. Wanita, Tuhan telah memperlengkapi kita dengan karunia dan talenta yang harus kita maksimalkan untuk melayani pekerjaan Tuhan sehingga kehidupan kita berbuah. Mari bekerja, "...selama masih siang; akan datang malam, di mana tidak ada seorangpun yang dapat bekerja." (Yohanes 9:4) "Barangsiapa setia dalam perkara-perkara kecil, ia setia juga dalam perkara-perkara besar. Dan barangsiapa tidak benar dalam perkara-perkara kecil, ia tidak benar juga dalam perkara-perkara besar. (Lukas 16:10) Bukan jenis ataupun banyaknya pelayanan yang kita lakukan namun Tuhan melihat akan kesetiaan kita.

Penutup

Wanita teruslah engkau melayani jika Tuhan telah memberikanmu kesempatan untuk melayani Pekerjaan-Nya, pasti Dia akan membalaskannya sesuai dengan kesetiaanmu.