Peliharalah ladang pikiran kita

Dari GBI Danau Bogor Raya
Revisi sejak 22 November 2022 05.26 oleh Leo (bicara | kontrib) (Penggantian teks - " " menjadi " ")
Lompat ke: navigasi, cari

"Tetapi pada waktu semua orang tidur, datanglah musuhnya menaburkan benih lalang di antara gandum itu, lalu pergi"

Matius 13:25

Pendahuluan

Wanita Allah, ada sebuah ilustrasi mengenai Sebidang Ladang, jika kita tidak menanami dan merawatnya dengan baik, maka akan ditumbuhi banyak ilalang di sana. Ini adalah hukum alam yang tidak dapat di tawar-tawar lagi. Pernahkah kita mengamati, akan menjadi seperti apa kira-kira sebuah halaman rumah kosong Di sana pasti akan muncul rumput liar dan semak belukar di sana sini, bukan?

Apakah pemilik rumah sengaja menabur benih rumput liar itu sebelum ia meninggalkan rumahnya? Tentu saja tidak !! Tapi itulah hukum alam. Jika kita tidak menanami dan merawatnya dengan hal-hal yang baik, maka hal-hal buruklah yang akan muncul. Demikian juga dengan pikiran kita yang mestinya senantiasa kita rawat dan pelihara sehingga kita akan memiliki pikiran seperti Pikiran Kristus.

Isi

Bagaimana cara kita mearawat dan memelihara Pikiran kita?

  1. Jangan biarkan pikiran kita kosong (Matius 12:43-45)
  2. "Apabila roh jahat keluar dari manusia, ia pun mengembara ke tempat-tempat yang tandus mencari perhentian, tetapi ia tidak mendapatnya Lalu ia berkata: aku akan kembali ke rumah yang telah kutinggalkan itu maka pergilah ia dan mendapati RUMAH itu KOSONG, bersih tersapu dan rapi teratur. Lalu ia keluar dan mengajak tujuh roh lain yg lebih jahat dari pada nya dan mereka masuk dan berdiam di situ. Maka akhirnya keadaan orang itu lebih buruk dari pada keadaannya semula. Demikian juga akan berlaku atas angkatan yang jahat ini." Jika kita tidak mengisi Ladang Pikiran kita dengan hal-hal yg positif, maka hal-hal negatiflah yang akan tumbuh dan menguasai pikiran kita.

  3. Terus dan terus lakukan lagi (Roma 12:2)
  4. Amati bagaimana cara kerja tensimeter untuk mengukur tekanan darah : Kita harus memompa terus supaya air raksanya naik, jika kita berhenti memompa, maka air raksa itu akan turun dengan sendirinya. Hidup kita juga kurang lebih seperti itu.artinya kita harus tetap semangat untuk melakukan hal-hal yang baik dan postif kepada orang lain, ingatlah selalu untuk menanami dan menyirami hati dan hidup kita dengan hal-hal yang positif... supaya tidak timbul "Ilalang-ilalang liar"...

Penutup

Wanita Allah, kita telah diberi kuasa oleh Roh Kudus untuk menaklukkan segala sesuatu yang menghalangi diri kita menjadi tidak bertumbuh.