Kembali ke kasih mula-mula

Dari GBI Danau Bogor Raya
Revisi sejak 18 November 2022 10.42 oleh Leo (bicara | kontrib) (Penggantian teks - " | tanggal = " menjadi "| date =")
Lompat ke: navigasi, cari

Namun demikian Aku mencela engkau, karena engkau telah meninggalkan kasihmu yang semula. Sebab itu ingatlah betapa dalamnya engkau telah jatuh! Bertobatlah dan lakukanlah lagi apa yang semula engkau lakukan (Wahyu 2:4-5)

Tak terasa sebentar lagi kita akan memasuki tahun baru Yahudi 5772 (tahun Ayin Bet) pada tanggal 28 September 2011 tepat pada jam 18.00 waktu Israel. Ada sesuatu yang luar biasa dan ada banyak pewahyuan profetik berkenaan dengan tahun Ayin Bet tersebut (lihat pula artikel "Tahun Ibrani 5772"). Di antaranya disampaikan bahwa di tahun Ayin Bet ini ada awal penciptaan yang baru; apa yang dulu tidak atau belum kelihatan, yang mungkin selama ini kita doa-doakan/kita impi-impikan - akan dinyatakan/dimunculkan di tahun Ayin Bet ini. Tahun ini juga dikatakan akan menjadi tahun di mana kita sebagai anak-anak Nya yang telah membangun kehidupan kita menjadi rumah-Nya (menjadi rumah doa, pujian, penyembahan; rumah Roti; dan seterusnya) - akan menyatakan/menampilkan terang Kristus kepada dunia di sekeliling kita.

Namun sebelum kita memasuki tahun yang baru tersebut, saya percaya - seperti halnya orang-orang Yahudi secara jasmani mempersiapkan dirinya untuk menyambut Tahun Baru - Rosh Hashanah, maka kita pun sedang mempersiapkan diri, atau lebih tepatnya - sedang dipersiapkan oleh Tuhan untuk siap memasuki musim yang baru tersebut. Untuk sesuatu yang baru; suatu tingkat otoritas, pengurapan dan pemakaian Allah yang lebih lagi, tentunya dibutuhkan kualitas/standard yang juga lebih tinggi lagi untuk bejana yang akan dipakai Nya. Akan ada pencocokan (re-alignment) terlebih dulu.

Secara jasmani, maka satu bulan sebelum hari raya Rosh Hashanah (atau 40 hari sebelum hari raya Yom Kippur/Pendamaian), orang-orang Yahudi memasuki suatu waktu yang dinamakan waktu-waktu Pertobatan/Repentance yang dalam bahasa Ibraninya dikenal dengan kata Tshuvah, yang artinya Bertobat atau berbalik. Di dalam masa tshuvah ini mereka merendahkan diri, melakukan instropeksi, dan berbalik dari jalan-jalan yang salah. (Mereka mempersiapkan diri karena mereka percaya bahwa hari raya Rosh Hashanah adalah hari Penghakiman, di mana Allah duduk di tahta-Nya dan menentukan tujuan setiap pribadi untuk tahun yang akan datang - John Hagee. Bagi kita Gereja Tuhan hari raya Rosh Hashanah/Peniupan Sangkakala merupakan gambaran profetik dari peristiwa Pengangkatan).

Di dalam pandangan Yahudi - hidup itu adalah berjalan (to live is to walk). Henokh berjalan dengan Tuhan (Enoch walk with God, Kejadian 5:24). Tuhan memanggil Abraham untuk hidup di hadapan Tuhan (Abraham walk before God, Kejadian 17:1). Ketaatan adalah berjalan di dalam jalannya Tuhan (Ulangan 5:33, 8:6; Mazmur 1). Sebaliknya berdosa digambarkan sebagai menyimpang dari jalan yang telah ditetapkan Tuhan.

Kata “tshuvah” adalah kata yang biasa dipakai oleh para rabi untuk menggambarkan panggilan untuk bertobat dari kehidupan yang berdosa dan kembali kepada Tuhan. Tshuvah berasal dari akar kata “shuv” yang artinya adalah berbalik (“turn”). Oleh karena itu pertobatan adalah suatu tindakan menyadari akan jalan yang salah yang telah dipilih dan memutuskan untuk mengubahnya dan berbalik untuk berjalan di jalan Tuhan.

Nah, ada suatu pertobatan yang selalu Tuhan inginkan dalam setiap kehidupan kita. Tuhan ingin agar kita kembali kepada kasih yang semula.

Namun demikian Aku mencela engkau, karena engkau telah meninggalkan kasihmu yang semula. Sebab itu ingatlah betapa dalamnya engkau telah jatuh! Bertobatlah dan lakukanlah lagi apa yang semula engkau lakukan (Wahyu 2:4-5)

Tuhan ingin kita mencintai Nya seperti waktu kita pertama kali lahir baru. Rindu senantiasa akan hadirat Nya, rindu senantiasa mencari wajah Nya dan bersekutu dengan Nya. Ada api cinta yang senantiasa membara di dalam hati kita. Jika kerinduan dan gairah itu tidak ada lagi pada kita, marilah saat ini kita bertobat (tshuvah) dan kembali pada kasih yang semula, kita kembali melakukan apa yang semula kita lakukan. Kita menjadi siap untuk apa yang Tuhan akan lakukan di tahun yang baru; di sisa tahun 2011, dan di tahun 2012 dan seterusnya. Ada perkara yang sangat besar menanti di depan kita.

Amin. TUHAN YESUS MEMBERKATI.

Sumber