Article:20111031/DV

Dari GBI Danau Bogor Raya
Revisi sejak 19 Februari 2021 06.04 oleh Leo (bicara | kontrib) (Leo memindahkan halaman Devosi/2011-44 ke Article:20111031/DV)
Lompat ke: navigasi, cari

Tetapi tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah. Sebab barangsiapa berpaling kepada Allah, ia harus percaya bahwa Allah ada, dan bahwa Allah memberi upah kepada orang yang sungguh-sungguh mencari Dia. (Ibrani 11:6)

Tanggal 28 September 2011 kita masuk dalam tahun Ayin Beth. Kita berjalan di musim baru. Tantangan besar ada di depan kita, memang. Namun ketika kita mengenal apa yang Allah rencanakan dan sediakan di musim baru, semua tantangan itu ternyata merupakan “sarana bagi kemenangan” yang lebih besar untuk kita alami. Ada rancangan Allah yang besar yang sedang turun bagi kita di tahun yang baru ini. Hal itu akan terwujud di dalam kita ketika kita mau berjalan dalam iman senantiasa.

Ada kesaksian seorang anak Tuhan, yang pada saat menghadapi tantangan yang berat, dia sungguh-sungguh bersandar dalam iman kepada Tuhan. Melalui masalah itu justru dia melihat pertolongan Tuhan yang nyata. Tuhan membalikkan keadaan, masalah berubah jadi berkat yang besar.

Saat itu dia baru diangkat menjadi seorang Presiden Direktur di perusahaan yang selama ini dia bekerja. Tidak lama kemudian, dia berhadapan dengan masalah yang sulit baginya. Era kepemimpinan yang lalu membuat keadaan perusahaan yang sudah lima puluh tahunan ini menukik di tiga tahun terakhir, sehingga semula sebetulnya perusahaan itu sudah diputuskan untuk dijual. Sekarang dia mengalami kesulitan dana cair. Penyebabnya adalah uang yang harusnya sudah tertagih karena beberapa proyek yang dikerjakan sudah selesai, ternyata jadi tunggakan dengan nilai sekitar Rp 3 miliar. Dia mengalami kesulitan uang cair untuk operasional perusahaan. Hal ini membuatnya sulit bergerak. Teman saya ini berbagi beban masalahnya, lalu saya tawarkan untuk bersama-sama mencari Tuhan secara khusus, agar mengalami pertolongan-Nya. Saat kami bertiga menyembah dan mencari wajah-Nya, Tuhan taruh di hati saya firman Mazmur 66:3-4 dan Mazmur 65:6.

Mazmur 66:3-4, Katakanlah kepada Allah: "Betapa dahsyatnya segala pekerjaan-Mu; oleh sebab kekuatan-Mu yang besar musuh-Mu tunduk menjilat kepada-Mu. Seluruh bumi sujud menyembah kepada-Mu, dan bermazmur bagi-Mu, memazmurkan nama-Mu." Sela

Mazmur 65:6, Dengan perbuatan-perbuatan yang dahsyat dan dengan keadilan Engkau menjawab kami, ya Allah yang menyelamatkan kami, Engkau, yang menjadi kepercayaan segala ujung bumi dan pulau-pulau yang jauh-jauh;

Firman ini mengajar kita, saat menghadapi keadaan yang sulit, datanglah kepada Allah dengan sikap yang benar. Kita datang kepada-Nya dalam pengenalan yang pasti. Kita harus kenal siapa Allah bagi kita atas masalah, dan apa yang Dia sanggup buat atas masalah kita. Perkatakanlah hal itu kepada-Nya sebagai penghormatan dan ungkapan kepercayaan kita kepada-Nya. Itu adalah ungkapan iman yang sesungguhnya kepada-Nya. Dia adalah jawaban yang tidak akan mengecewakan atas masalah yang kita hadapi. Dia akan menjawab dengan perbuatan-Nya yang dahsyat. Sebab itu percayalah, bahwa Dia itu adalah Allah yang demikian, lalu katakanlah kepada-Nya sebagai pengakuan iman. Walaupun bagi mata jasmani belum kelihatan, namun mata iman telah duluan melihat jalan keluar yang Tuhan akan buat. Karena itu katakan dengan iman kepada-Nya: “Bertapa dahsyatnya segala pekerjaan-Mu Tuhan! Kekuatan-Mu yang besar membuat masalahku bertekuk lutut di hadapan-Mu! Saya percaya inilah yang akan terjadi dengan masalah yang saya hadapi.” Inilah iman yang menaklukkan. Karena Allah melihat iman kita, maka Dia bertindak untuk kita sesuai dengan iman kita. Ketika datang dengan iman, maka Dia berkenan akan iman kita. Allah yang berperang bagi kita. Di atas iman dan perkataan pengakuan kita akan Dia, Allah berpijak dan bertindak menaklukkan masalah kita.

Ketika kami mulai memperkatakan kepada Allah seperti yang firman itu ajarkan, sesuatu terjadi. Tuhan memberikan penglihatan kepadanya. Ada hembusan angin yang cukup kencang, lalu terlihat kertas beterbangan karenanya, dan menempel ke tubuhnya, ternyata saat dilihat, itu semuanya uang. Tuhan sudah menjawab doa kami. Dalam lima hari kemudian, jawaban Tuhan yang di luar dugaan terjadi. Dari tiga sumber yang berbeda, yang sama sekali tidak tahu menahu keadaan yang dihadapi, tanpa meminjam, masuk dana cair jauh melebihi jumlah dari tagihan tadi. Hanya Tuhan yang bisa melakukan hal itu. Bukan hanya operasional perusahaan bisa berjalan baik, dua bulan berikutnya karyawan naik gajih, setelah sekian waktu tidak pernah ada kenaikan, dan bulan berikutnya lagi dilakukan pembagian bonus bagi karyawan. Mengakhiri tutup buku tahun 2010, perusahaan mencetak rekor keuntungan yang belum pernah dicapai sepanjang 50 tahun. Tuhan membuat kejutan bagi orang yang berjalan dalam iman yang aktif. Masalah dibalikkan jadi berkat yang besar. Itulah yang ingin Tuhan buat atas kita. Karena itu mari berjalanlah dalam iman yang aktif di musim baru ini.

Tuhan memberikan kekuatan baru bagi kita yang berjalan dalam iman. Imanlah yang membuat kita jadi kuat dan berkemenangan. Sebaliknya, tanpa iman, kita tidak dapat meraih kekuatan yang Allah sediakan. Dengan iman yang aktif, kita berjalan dari kemenangan kepada kemenangan yang semakin besar. Kita menaklukkan wilayah yang semakin luas. Ketika masalah kita taklukkan, iman kita makin teguh, dan makin berkembang. Kita mengembangkan potensi yang semakin besar dan semakin berdaya guna bagi Kerajaan Allah. Iman timbul karena percaya Pribadi-Nya. Apa yang Dia katakan kita percayai. Karena kita memegang firman-Nya di hati, maka Allah menyukai hati kita. Penting sekali untuk selalu percaya Pribadi Allah, dan percaya setiap perkataan firman-Nya. Ketika kita suka dan bergemar akan firman-Nya, firman yang di hati kita disukai Tuhan. Doa dari hati yang didasari firman ini diperhatikan Tuhan.

  • Karena itu bangunlah gaya hidup yang senantiasa mencari wajah Tuhan. Mengenal Tuhan lebih dalam lagi. Membangun pergaulan yang bersahabat dengan Allah membuat iman kita tumbuh dan kuat. Dengan merawat hati yang haus akan Tuhan dan murni, kita akan semakin mendalam dan jadi semakin peka mengalami hadirat-Nya. Di dalam hadirat-Nya, iman kita kuat (Mazmur 63:2, 9).
  • Dapatkan firman Tuhan setiap hari untuk makanan rohani kita. Iman timbul dari pendengaran akan firman Kristus (Roma 10:17).
  • Izinkan Tuhan merombak dan memperbaharui pola pikir kita. Diubahkan dari pikiran menjadi selaras dengan pikiran Kristus. Sehingga apa yang mustahil bagi pikiran manusia, tidak bagi kita yang mengenakan pikiran Kristus (Roma 12:2).
  • Putuskan untuk hidup bagi tujuan Ilahi, yaitu panggilan sorgawi (Filipi 3:13-14).

Perjalanan dalam iman akan membawa kita masuk ke dalam target Tuhan bagi hidup kita. Iman yang benar membawa kepada tujuan Ilahi, mencapai garis finish sebagai pemenang pertandingan iman. Menjadi orang yang mencapai sasaran Tuhan membuat kita seorang yang terhormat dalam pandangan mata Tuhan.

Sumber