Article:20110103/DV

Dari GBI Danau Bogor Raya
Revisi sejak 19 Februari 2021 05.46 oleh Leo (bicara | kontrib) (Leo memindahkan halaman Devosi/2011-01 ke Article:20110103/DV)
Lompat ke: navigasi, cari

"karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.” (Yohanes 3:16)

Saat membaca dan merenungkan ayat ini, ada 3 (tiga) pertanyaan yang muncul dalam benak kita, tapi tahukah Anda jawaban yang Tuhan Yesus berikan terhadap pertanyaan-pertanyaan tersebut sangat luar biasa dan menjadi berkat dalam hidup kita. Mari kita renungkan bersama-sama.

#1 Seberapa besarkah kasih Allah terhadap dunia ini?

Ayat ini menyatakan: “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini…” Tentunya sebagai objek kasih-Nya kita pasti bertanya seberapa besar?

Yunani setidaknya memiliki 3 kata berbeda untuk kasih, masing-masing menggambarkan sisi berbeda atau tingkatan dari kasih. Karena kita hanya punya satu kata dalam Inggris, kita akan merasa bingung dalam menerjemahkan kata Yunani yang digunakan Alkitab kecuali kita belajar perbedaannya.

Kata pertama, eros, ditemukan dalam literatur Yunani sekuler tapi tidak pernah digunakan dalam Alkitab. Eros merupakan cinta manusia semata. Itu sering menunjuk pada cinta seksual, seperti dalam Inggrisnya “erotic”. Pemikiran dasar dalam eros adalah mendapatkan sesuatu bagi diri Anda, dengan bahasa lain “Aku mengasihimu karena kamu membuat saya bahagia.” Jenis cinta yang seperti ini biasanya mencari apa yang bisa didapat. Itu mungkin memberi sedikit, tapi motivasinya mendapat sesuatu sebagai balasan. Jika gagal mendapatkan apa yang diinginkan, bisa menjadi permusuhan, kepahitan atau kebencian.

Kata kedua adalah philia, merupakan tingkatan kasih yang lebih tinggi, lebih berhubungan dengan jiwa daripada tubuh. Kasih ini menyentuh kepribadian manusia—intelektual, emosi, dan kehendak. Itu melibatkan saling berbagi. Kata yang paling dekat adalah “persahabatan” Walau kata bendanya hanya digunakan sekali dalam Perjanjian Baru, Inilah tingkatan kasih yang dinyatakan Petrus bagi Kristus saat Tuhan bertanya “Petrus apakah engkau mengasihi-Ku?” Petrus menjawab, “Engkau tahu kalau aku mengasihi-Mu,” atau “Engkau tahu kalau aku temanmu.” Philia merupakan tingkatan kasih yang lebih tinggi dari eros, di dalamnya kebahagiaan “kita” lebih terlihat daripada hanya kebahagiaan “saya”.

Kata ketiga itu adalah agape. Kasih ini tidak mencari kesenangan sendiri, tapi senang memberi. Agape tetap mengasihi bahkan saat objeknya tidak membalas, tidak baik, tidak mengasihi atau sama sekali tidak bernilai. Itu hanya menginginkan kebaikan orang yang dikasihi. Kasih itu hidup untuk membuat yang dikasihinya bahagia, apa pun harga yang harus dibayar. Kasih itu tidak memberi 50 persen dan mengharapkan balasan yang sama. Kasih Agape itu memberi semuanya dan tidak mengharap balasan!

Saat Tuhan berkata: “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini…” dalam bahasa aslinya dipakai kata ἀγαπάω (agapaô) dari akar kata ἀγάπη (agapê). Dengan demikian dapat kita ketahui bahwa Kasih yang Allah berikan kepada kita adalah kasih yang terbesar, kasih yang termulia, kasih yang tidak dapat diberikan manusia kecuali oleh Allah sendiri. Sebab Allah itu kasih!

#2 Apa wujud nyata dari kasih Allah yang besar itu?

Wujud nyata dari kasih Allah yang sangat besar adalah saat DIA mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, TUHAN Yesus Kristus yang telah mati dan bangkit untuk menebus dosa kita.

Kasih-Nya yang besar telah Ia wujudkan lebih dari 2000 tahun yang lalu melalui kelahiran Yesus Kristus yang kita peringati sebagai NATAL.

Itulah mengapa malaikat Tuhan memberitakan kelahiran Tuhan Yesus kepada para gembala di Padang: Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan padamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa: Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud.” Sebab kasih Allah yang sangat besar telah dinyatakan melalui kelahiran Tuhan Yesus Kristus!

Kasih yang besar itu diwujudkan dengan cara yang luar biasa, di kandang domba yang hina, bukan di tempat penginapan yang mewah, supaya kasih Allah itu dapat dirasakan dan dialami oleh semua lapisan masyarakat, bukan hanya mereka yang kaya, tetapi juga mereka yang miskin dan papa.

#3 Apa tujuan dari penyataan kasih Allah yang besar itu?

Tujuan utama kasih Allah yang besar melalui Kristus itu dinyatakan dengan satu tujuan utama yaitu supaya setiap orang yang percaya kepada Kristus TIDAK BINASA, melainkan beroleh HIDUP YANG KEKAL. Tujuan Allah itu dapat tergenapi dalam hidup kita kalau kita percaya pada Tuhan Yesus dan menerima-Nya sebagai Tuhan dan Juru Selamat pribadi. Saat kita menerima Yesus Kristus sebagai Juruselamat kita, Tuhan memberikan agape-Nya ke dalam diri kita: “Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita.” (Roma 5:5). Kasih Tuhan itu akan dinyatakan melalui pengalaman sehari-hari kita.

Penutup

Sudahkah Anda memiliki kasih yang terbesar dalam hidup Anda?

Kasih itu telah lahir di dunia ini lebih dari 2000 tahun yang lalu. Kalau anda ingin mengalami kasih yang terbesar itu buka hati Anda dan ijinkan Yesus Kristus lahir di hati Anda!

Selamat Natal. Tuhan Yesus memberkati!

Sumber