Berjalan bersama Tuhan Yesus

Dari GBI Danau Bogor Raya
Revisi sejak 20 November 2020 05.51 oleh Leo (bicara | kontrib) (Leo memindahkan halaman Renungan khusus/2011-27 ke Article:20110704/RK)
Lompat ke: navigasi, cari
RK.jpgRK.jpg
Renungan khusus
Tanggal04 Juli 2011
Renungan khusus lainnya

Sebelum seseorang meninggal dunia atau mau bepergian jauh untuk waktu yang lama, biasanya pesan terakhirnya akan sangat ditunggu-tunggu oleh keluarga dan para kerabatnya karena pesan terakhir biasanya merupakan pesan yang sangat penting.

Pesan terakhir sebelum Yesus terangkat ke surga adalah: “Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi.” (Kisah 1:8)

Ada dua hal yang penting dari pesan Yesus Kristus yaitu “Kuasa dan Saksi”. Ia sebagai Juruselamat manusia menginginkan agar setiap orang yang percaya kepada-Nya mengalami kehidupan yang penuh kuasa di bumi, sehingga menjadi kesaksian dan memberi kesaksian tentang Yesus Kristus, serta menerima kuasa untuk masuk surga dan hidup kekal bersama-Nya.

Pertanyaannya bagaimana kita mengalami semua itu? Apakah itu mungkin? bukankah manusia sudah berdosa? Apakah Tuhan masih perduli dengan kita? bukankah daya tarik dunia begitu kuat?

Yesus berkata: “… Bagi manusia hal ini tidak mungkin, tetapi bagi Allah segala sesuatu mungkin.” (Matius 19:26). Janji Tuhan bahwa tahun 2011 adalah tahun Multiplikasi dan Promosi, artinya tahun di mana Tuhan akan bekerja dengan cara yang tidak lazim, penuh kejutan-kejutan dengan memultiplikasikan kuasa-Nya, serta mempromosikan orang-orang yang berkenan di hati-Nya.

Hidup ini merupakan sebuah perjalanan dan perjalanan itu harus mempunyai tujuan. Tujuan hidup di dalam Kristus adalah kehidupan yang kekal di surga. Oleh karena itu berjalan dengan siapa akan menentukan apakah kita bisa mencapai tujuan atau meleset dari tujuan. Pesan Tuhan bagi kita semua adalah “Berjalanlah bersama Tuhan Yesus”.

Bagaimana berjalan bersama Tuhan Yesus?

Untuk dapat berjalan bersama Tuhan Yesus (dengan Tuhan), maka kita harus melakukan dua hal yaitu:

  1. Melepaskan yang jahat
  2. Mohon Tuhan pegang tangan kita

#1 Melepaskan yang jahat

Yesus berkata: “Tak seorang pun dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian, ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon.” (Matius 6:24).

Mamon artinya uang, kekayaan. Mengabdi kepada mamon artinya menjadi hamba mamon alias penyembah berhala. Tuhan membenci penyembahan berhala (Ulangan 5:7, 9). “Jangan ada padamu allah lain di hadapan-Ku… Jangan sujud menyembah kepadanya atau beribadah kepadanya, sebab Aku, TUHAN Allahmu, adalah Allah yang cemburu, yang membalaskan kesalahan bapa kepada anak-anaknya dan kepada keturunan yang ketiga dan keempat dari orang-orang yang membenci Aku”

Memang uang itu mempunyai daya tarik yang kuat sekali, saking kuatnya jika seseorang tidak kuat imannya maka bisa meninggalkan Tuhan demi mendapatkan uang tersebut. Mencintai harta identik dengan cinta uang.

1 Timotius 6:10, “Karena akar segala kejahatan ialah CINTA UANG. Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka.”

Untuk bisa berjalan dengan Tuhan Yesus, mari lepaskan yang jahat, lepaskan semua dosa dan jangan pernah dipegang lagi. Tuhan mau memberkati kita setiap minggunya tetapi dosa itu akan menghambat berkat-berkat dari Tuhan.

Yeremia 5:24-25, “Mereka tidak berkata dalam hatinya: Baiklah kita takut akan TUHAN, Allah kita, yang memberi hujan pada waktunya, hujan pada awal musim maupun hujan pada akhir musim, dan yang menjamin bagi kita minggu-minggu yang tetap untuk panen. Kesalahanmu menghalangi semuanya ini, dan dosamu menghambat yang baik dari padamu.”

#2 Mohon Tuhan pegang tangan kita.

Ada dua hal yang harus kita perhatikan yaitu miliki:

  • Kerendahan hati yaitu sikap hati yang menyadari bahwa ia adalah ciptaan bukan pencipta sehingga ia akan sangat bergantung kepada Tuhan.
    Tuhan mengasihi orang yang rendah hati, tapi membenci orang yang sombong.
    Mazmur 25:9, “Ia membimbing orang-orang yang rendah hati menurut hukum, dan Ia mengajarkan jalan--Nya kepada orang-orang yang rendah hati.”
  • Takut akan Tuhan artinya memiliki perasaan kagum kepada Tuhan (bahasa Ibrani: Yirah), perasaan ngeri kalau sampai berbuat dosa (bahasa Ibrani: Pachad) oleh karena itu ia akan taat kepada Tuhan.
    Mazmur 25:14, “TUHAN bergaul karib dengan orang yang takut akan Dia, dan perjanjian--Nya diberitahukan--Nya kepada mereka.”

Di dalam keintiman maka Tuhan akan berbicara, dan ketika Dia memberikan perintah-Nya maka kita harus taat sehingga Multiplikasi dan Promosi terjadi di dalam hidup kita!

Berlari kepada Tuhan

Jadi apapun yang sedang kita alami saat ini baik itu pergumulan, masalah, konflik, jangan lari dari Tuhan tapi larilah kepada Tuhan dan pegang tangan-Nya melalui doa, menyembah dan memperhatikan perintah-perintah-Nya serta melakukannya, maka mujizat pasti terjadi!

Ketika seseorang berjalan bersama Tuhan Yesus maka ia akan mengalami kehidupan yang berbeda, banyak perkara-perkara yang supranatural akan terjadi di dalam hidupnya, sehingga ia akan menjadi kesaksian bagi banyak orang karena Yesus Kristus namanya disebut orang “Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai.” (Yesaya 9:5).

Sebagai contoh adalah rasul Paulus, sebelum mengalami perjumpaan dengan Tuhan ia adalah seorang yang jahat dan sering menganiaya umat Tuhan, namun ketika ia berjumpa dengan Yesus Kristus ia mengalami suatu perubahan yang total di dalam hidupnya … ia menjadi seorang yang bergairah untuk berjalan bersama dengan Tuhan.

Filipi 3:8, “Malahan segala sesuatu kuanggap rugi, karena pengenalan akan Kristus Yesus, Tuhanku, lebih mulia dari pada semuanya. Oleh karena Dialah aku telah melepaskan semuanya itu dan menganggapnya sampah, supaya aku memperoleh Kristus.”

Hasilnya rasul Paulus mengalami multiplikasi kuasa Roh Kudus di bumi dan mendapat promosi dari Tuhan, dari seseorang yang jahat namun setelah bertobat lalu dipakai Tuhan dengan paling banyak menulis surat-surat di Perjanjian Baru, dan lewat kehidupannya yang memberi kesaksian tentang Kristus, maka ada banyak orang yang diselamatkan serta dipulihkan oleh kuasa Roh Kudus yang bekerja melalui kehidupannya. Bahkan di akhir hidupnya, rasul Paulus mengalami kuasa untuk masuk surga.

2 Timotius 4:7, Paulus berkata: “Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman.”

Apa yang dialami oleh rasul Paulus dapat juga dialami oleh kita semua yang mau berjalan bersama Tuhan Yesus.

Penutup

Sebelum Yesus naik ke surga, Ia berjanji: “Kata Yesus kepadanya: “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.” (Yohanes 14:16).

Saudaraku yang dikasihi Tuhan, waktu kedatangan Yesus Kristus sudah semakin dekat dan sudah di ambang pintu, pastikan bahwa setiap hari kita berjalan bersama Tuhan Yesus maka kita mengalami perkara-perkara yang supranatural dan kita pasti selamat sampai tujuan akhir kita yaitu surga yang kekal. Haleluya!

Sumber

  • [FM] (04 Juli 2024). "Renungan Khusus". Warta Jemaat. GBI Jalan Gatot Subroto. Diakses pada 04 Juli 2011.