Article:20100816/DV

Dari GBI Danau Bogor Raya
Revisi sejak 23 Agustus 2010 10.15 oleh Leo (bicara | kontrib) (upd selanjutnya)
Lompat ke: navigasi, cari

Berdoa dan berpuasa bukan hanya suatu kegiatan pada saat-saat tertentu dalam kehidupan murid-murid Yesus di zaman Gereja Mula-mula melainkan sudah menjadi bagian hidup mereka. Mereka tetap berdoa dan berpuasa secara teratur. Ketika memerlukan kelepasan dari bahaya dan dari tangan musuh, mereka berdoa.

Setelah Herodes membunuh Yakobus dan menjebloskan Petrus ke dalam penjara, “Jemaat dengan tekun mendoakannya kepada Allah.“ (Kisah Para Rasul 12:5). Sementara mereka berdoa malaikat diutus ke dalam penjara di mana Petrus sedang dijaga oleh empat orang prajurit. Petrus dibelenggu dengan dua rantai, tidur diantara dua orang penjaga. Tiba-tiba sebuah sinar telah memecahkan kegelapan dan gugurlah rantai dari tangannya dan Petrus berjalan bersama malaikat itu melewati penjagaan pertama dan ke dua, sampai di pintu gerbang besi dan kembali ke dalam kota. Pintu gerbang besi yang berat itu terbuka begitu saja dengan sendirinya dan Petrus berjalan keluar sebagai orang merdeka yang dibebaskan oleh tangan Allah Yang Maha Dahsyat sebagai jawaban doa bagi gereja-Nya.

Ketika Paulus dan Silas dibelenggu dan dijebloskan ke dalam penjara, mereka mengadakan doa semalaman! Pada tengah malam sementara mereka berdoa dan memuji Allah, apa yang tidak mungkin menjadi mungkin. Terjadilah sebuah gempa bumi yang menggoncangkan pondasi penjara itu. Pintu-pintu penjara itu pun dan rantai-rantai itu pun terlepas (Kisah Para Rasul 16:25-27). Sementara pemimpin gereja, nabi-nabi berdoa dan berpuasa, Roh Kudus menyatakan kehendak-Nya sehubungan dengan pekerjaan yang sudah ditentukan bagi Saulus dan Barnabas. Kemudian sesudah berdoa dan berpuasa mereka meletakkan tangan atas mereka berdua dan mengutus mereka.

Pada suatu hari ketika mereka beribadah kepada Tuhan dan berpuasa, berkatalah Roh Kudus: "Khususkanlah Barnabas dan Saulus bagi-Ku untuk tugas yang telah Kutentukan bagi mereka." Maka berpuasa dan berdoalah mereka, dan setelah meletakkan tangan ke atas kedua orang itu, mereka membiarkan keduanya pergi. (Kisah Para Rasul 13:2-3).

Kuasa Allah dilepaskan ketika murid-murid berdoa. Petrus dan Yohanes berdoa bagi orang-orang Samaria untuk menerima Roh Kudus (Kisah Para Rasul 8:15-17), bahkan ketika Paulus dan Barnabas mengatur pemimpin-pemimpin dalam gereja, mereka berdoa dan berpuasa (Kisah Para Rasul 14:23).

Yesus telah memberikan kunci kepada Anda untuk melepaskan kuasa Allah demi memenuhi kebutuhan Anda, membebaskan Anda dari tangan musuh, menyatakan kehendak-Nya kepada Anda, menguatkan Anda pada waktu bahaya, dan memperlengkapi Anda di dalam pelayanan anda. Doa dan puasa adalah kuncinya. Yesus mengatakan bahwa melalui doa dan puasa, iman yang dapat memindahkan gunung dilepaskan dalam hidup Anda sehingga tidak ada yang mustahil bagi Anda.

Inilah waktunya kita ambil bagian untuk berdoa dan berpuasa bagi Bangsa kita tercinta. Kita mempunyai kuasa melalui doa dan puasa untuk berdiri di hadapan Allah bagi bangsa kita dan mengikat kuasa setan dan roh-roh jahatnya dan melepaskan roh pertobatan dan membuat bangsa kita berbalik kepada Allah. Marilah kita sepakat berdoa dan berpuasa bagi bangsa kita tercinta, karena Yesus berkata "Jika dua orang dari padamu di dunia ini sepakat meminta apapun juga, permintaan mereka itu akan dikabulkan oleh Bapa-Ku yang di sorga." (Matius 18:19)

Sumber