Article: 20100621/DV: Perbedaan antara revisi

Dari GBI Danau Bogor Raya
Lompat ke: navigasi, cari
Leo (bicara | kontrib)
k baru
Leo (bicara | kontrib)
k upd selanjutnya
Baris 9: Baris 9:
  | sebelumnya1  = [[Devosi/2010-23|Semangat yang terkandung dalam Doa Yabes]]
  | sebelumnya1  = [[Devosi/2010-23|Semangat yang terkandung dalam Doa Yabes]]
  | sebelumnya2  = [[Devosi/2010-24|Otoritas Kerajaan]]
  | sebelumnya2  = [[Devosi/2010-24|Otoritas Kerajaan]]
  | selanjutnya1 =  
  | selanjutnya1 = [[Devosi/2010-26|Rencana Allah serasi]]
  | selanjutnya2 =  
  | selanjutnya2 =  



Revisi per 28 Juni 2010 07.30

tetapi umat yang mengenal Allahnya akan tetap kuat dan akan bertindak. (Daniel 11:32b)

Menghadapi keadaan yang sulit, Tuhan mau kita menang dan tetap tegak sebagai seorang yang senantiasa kuat. Tuhan menghendaki agar manusia batiniah kita kuat. Ketika manusia batin kita kuat, kita akan tetap tegak menghadapi segala keadaan. Tidak diombang-ambingkan oleh keadaan zaman yang begitu berubah dengan cepat. Orang yang mengenal Allah akan senantiasa kuat, dan bertindak menanggulangi keadaan.

Keadaan di akhir zaman memang semakin sukar. Kabar yang kita dengar dan lihat hari-hari ini adalah keadaan manusia yang semakin rusak, moral maupun etikanya; kejahatan, kekerasan, kenajisan yang terjadi semakin parah. Orang-orang dunia menjadi cemas dan takut. Krisis yang meluas (mengglobal), semua itu sesungguhnya adalah penggenapan firman Tuhan. Alkitab telah mengatakan bahwa di hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar (II Timotius 3:1), namun bagi kita yang setia menuruti firman-Nya dan tekun menantikan Dia, Tuhan akan melindungi dan meluputkan dari pencobaan yang akan datang atas seluruh dunia (Wahyu 3:10).

Yesaya 60:2 mengatakan, bahwa sementara kegelapan menutupi bumi dan kekelaman menutupi bangsa-bangsa, justru terang Tuhan terbit atas kita umat-Nya dan kemuliaan-Nya menjadi nyata atas kita. Hal ini sedang terjadi saat ini. Keadaan yang terjadi sekarang sesungguhnya sudah dinubuatkan oleh firman Tuhan, kekelaman dan kegelapan itu memang sedang menutupi orang-orang yang tidak mengenal Tuhan. Kita—umat yang mengenal Allahnya—justru menjadi kuat dan mengalami pembelaan-Nya. Bagi kita anak-anak-Nya yang mengenal-Nya dengan benar, justru kita sedang mengalami penyataan kuasa dan kemuliaan-Nya melalui mukjizat yang diperbuat-Nya.

Apa yang Tuhan janjikan ketika kita menghadapi masa yang sukar?

Janganlah takut, Akulah yang menolong engkauYesaya 41:10, 13

Pada dasarnya, kita akan takut saat menghadapi masalah yang kita rasa melebihi kemampuan kita. Ketika takut, kita tidak bisa berpegang kepada janji Tuhan. Pada waktu kita biarkan ketakutan mengintimidasi kita, maka kita akan merasa tidak berdaya, bahkan putus asa. Elia pernah mengalami hal itu ketika ia digertak akan dibunuh oleh Izebel. Yosafat pun pernah mengalami masa ketakutan ketika dikepung oleh tiga bangsa yang jauh lebih kuat darinya. Tapi mereka tidak membiarkan dirinya dikuasai ketakutan. Ketika ketakutan datang, mereka menanggulanginya. Kita belajar dari teladan Yosafat dalam menaklukkan tantangan dan ketakutan (II Tawarikh 20). Ini adalah sebuah pilihan. Yosafat tidak memberi dirinya dikuasai rasa takut, sebaliknya dia memilih untuk mencari Tuhan.

Yosafat menjadi takut, lalu mengambil keputusan untuk mencari TUHAN. Ia menyerukan kepada seluruh Yehuda supaya berpuasa. Dan Yehuda berkumpul untuk meminta pertolongan dari pada TUHAN. Mereka datang dari semua kota di Yehuda untuk mencari TUHAN. (II Tawarikh 20:3-4)

Yosafat berdiri di hadapan Allah dan membawa seluruh rakyatnya berdiri di depan Rumah Tuhan. Dalam menghadapi tantangan, Yosafat melakukan hal ini:

  • terus ada di dalam hadirat Tuhan,
  • memperkatakan siapa Allah baginya (ayat 6-7),
  • dan matanya terus fokus memandang kepada Tuhan (ayat 12).

Hasilnya adalah Yosafat menaklukkan musuh. Ia menghancurkan musuh hanya dengan bersorak-sorai. Mereka menjarah musuh habis-habisan, perlu tiga hari untuk mengangkut jarahan ke Yerusalem.

Karena itu Saudara, raihlah apa yang menjadi hakmu di dalam Kristus, Anda lebih dari pemenang. Jadilah kuat di dalam Tuhan, kenallah Tuhan dari pengalaman pribadi yang intim bersekutu dengan-Nya, tetaplah dalam hadirat-Nya. Tinggal senantiasa dalam hadirat-Nya adalah kebutuhan mendesak saat ini untuk menaklukkan setiap tantangan.

Inilah yang harus Anda lakukan dengan tekun. Ini adalah soal pilihan dan keputusan. Carilah wajah-Nya, hiduplah dalam hadirat-Nya senantiasa. Di dalam hadirat-Nya, dan dengan mata yang fokus kepada Tuhan, perkatakanlah firman Tuhan penuh keyakinan. Dengan memegang janji-Nya, katakanlah kepada Tuhan siapa Dia bagi Saudara, bahwa Ia adalah Allah yang pasti menolongmu dari setiap masalah, yang menyediakan jalan keluar dan menjadikan Anda lebih dari pemenang. Saat Anda memperkatakan firman-Nya, bukan hanya Tuhan yang mendengar; malaikat mendengar, iblis mendengar, persoalan pun mendengar, dan kuasa firman-Nya membalikkan keadaan buruk menjadi kebaikan bagi Anda. Anda pasti meraihnya dan mengalaminya! Amin.

Sumber