Article: 20101025/DV: Perbedaan antara revisi
k upd |
k Penggantian teks - "| isi =" menjadi "| content=" |
||
Baris 18: | Baris 18: | ||
'''''… supaya kamu suci dan tak bercacat menjelang hari Kristus.''''' ({{sabdaweb2v|Filipi 1:10}}) | '''''… supaya kamu suci dan tak bercacat menjelang hari Kristus.''''' ({{sabdaweb2v|Filipi 1:10}}) | ||
| | | content= Inilah masanya menjelang hari Kristus yang dimaksudkan Filipi itu. Kita sedang hidup di masa menjelang hari Kristus, tidak lama lagi Kristus menjemput jemaat-Nya naik ke awan-awan, masuk ke dalam kemuliaan-Nya. Kita sedang berada pada masa-masa yang menentukan. “'''''Banyak orang, banyak orang di lembah penentuan! Ya, sudah dekat hari Tuhan di lembah penentuan!''''' ({{sabdaweb2v|Yoel 3:14}})'''''.''''' Keputusan kita yang benar hari ini, akan menentukan nasib masa depan dan berdampak kepada kekekalan, sebaliknya, kekeliruan dan kelalaian dalam menyikapi apa yang sedang Tuhan nyatakan, dapat berakibat kepada malapetaka yang tak dapat diperbaiki selama-lamanya. Orang yang bijaksana akan memilih yang benar dalam waktu yang tepat. Berjagalah!! | ||
Sementara dunia dikuasai kegelapan yang semakin pekat, kejahatan dan imoralitas yang semakin rusak parah, sebaliknya, jemaat Tuhan sedang mengalami terang kemuliaan Tuhan, dan didandani Tuhan untuk siap masuk ke dalam kemuliaan-Nya. Karena itu, kita harus tegas dalam pilihan. Kepada siapakah kita akan memberi diri untuk dipengaruhi, apakah kepada dunia yang sedang mencemari dan menyeret manusia ke dalam arus hawa nafsu duniawi, ataukah kepada firman Tuhan yang sedang menguduskan dan menyempurnakan umat pilihan-Nya. Inilah waktunya untuk bersikap tegas mengatakan '''''ya''''' kepada firman dan '''''tidak''''' kepada tawaran dunia. Jika ya katakan ya dengan tegas, jika tidak, katakan tidak dengan tegas. Tidak ada abu-abu di antara keduanya. | Sementara dunia dikuasai kegelapan yang semakin pekat, kejahatan dan imoralitas yang semakin rusak parah, sebaliknya, jemaat Tuhan sedang mengalami terang kemuliaan Tuhan, dan didandani Tuhan untuk siap masuk ke dalam kemuliaan-Nya. Karena itu, kita harus tegas dalam pilihan. Kepada siapakah kita akan memberi diri untuk dipengaruhi, apakah kepada dunia yang sedang mencemari dan menyeret manusia ke dalam arus hawa nafsu duniawi, ataukah kepada firman Tuhan yang sedang menguduskan dan menyempurnakan umat pilihan-Nya. Inilah waktunya untuk bersikap tegas mengatakan '''''ya''''' kepada firman dan '''''tidak''''' kepada tawaran dunia. Jika ya katakan ya dengan tegas, jika tidak, katakan tidak dengan tegas. Tidak ada abu-abu di antara keduanya. |
Revisi per 17 November 2022 03.21
Devosi | |
---|---|
Tanggal | 25 Oktober 2010 |
Artikel devosi lainnya | |
| |
|
“....marilah kita menanggalkan semua beban dan dosa yang begitu merintangi kita, dan berlomba dengan tekun dalam perlombaan yang diwajibkan bagi kita. Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan....” (Ibrani 12:1)
Kita sedang dipersiapkan Tuhan dan dibangun untuk menjadi Jemaat yang dewasa dan sempurna di dalam Kristus. Ketika Tuhan Yesus datang kembali ke dua kali, Ia ingin berjumpa dengan mempelai-Nya yang dewasa dan tidak bercacat cela.
Supaya dengan demikian Ia menempatkan jemaat di hadapan-Nya dengan cemerlang tanpa cacat atau kerut atau yang serupa itu, tetapi supaya jemaat kudus dan tidak bercela. (Efesus 5:27)
… supaya kamu suci dan tak bercacat menjelang hari Kristus. (Filipi 1:10)
Inilah masanya menjelang hari Kristus yang dimaksudkan Filipi itu. Kita sedang hidup di masa menjelang hari Kristus, tidak lama lagi Kristus menjemput jemaat-Nya naik ke awan-awan, masuk ke dalam kemuliaan-Nya. Kita sedang berada pada masa-masa yang menentukan. “Banyak orang, banyak orang di lembah penentuan! Ya, sudah dekat hari Tuhan di lembah penentuan! (Yoel 3:14). Keputusan kita yang benar hari ini, akan menentukan nasib masa depan dan berdampak kepada kekekalan, sebaliknya, kekeliruan dan kelalaian dalam menyikapi apa yang sedang Tuhan nyatakan, dapat berakibat kepada malapetaka yang tak dapat diperbaiki selama-lamanya. Orang yang bijaksana akan memilih yang benar dalam waktu yang tepat. Berjagalah!!
Sementara dunia dikuasai kegelapan yang semakin pekat, kejahatan dan imoralitas yang semakin rusak parah, sebaliknya, jemaat Tuhan sedang mengalami terang kemuliaan Tuhan, dan didandani Tuhan untuk siap masuk ke dalam kemuliaan-Nya. Karena itu, kita harus tegas dalam pilihan. Kepada siapakah kita akan memberi diri untuk dipengaruhi, apakah kepada dunia yang sedang mencemari dan menyeret manusia ke dalam arus hawa nafsu duniawi, ataukah kepada firman Tuhan yang sedang menguduskan dan menyempurnakan umat pilihan-Nya. Inilah waktunya untuk bersikap tegas mengatakan ya kepada firman dan tidak kepada tawaran dunia. Jika ya katakan ya dengan tegas, jika tidak, katakan tidak dengan tegas. Tidak ada abu-abu di antara keduanya.
Ada perlombaan iman yang diwajibkan bagi kita untuk memastikan kita menjadi pemenang, malahan lebih dari pemenang. Pemenang yang resmi, barulah ditentukan setelah memenangkan pertandingan. Karena itu bertekunlah dalam pertandingan iman untuk mewujudkan keabsahan menjadi pemenang.
Tiga pokok yang harus dipegang dalam memenangkan pertandingan iman (Ibrani 12:1-4):
- Tanggalkan semua beban dan dosa yang merintangi (ayat 1). Jangan kompromi, tegas terhadap segala bentuk dosa, jangan beri peluang bagi Iblis, tutup setiap celah.
- Lakukan segala hal dengan mata yang fokus tetap tertuju kepada Kristus (ayat 2):
- Kristus membawa iman kita kepada kesempurnaan. Percayai Dia, ikuti Dia dengan kesetiaan.
- Kristus telah memberi teladan bertekun untuk menang: dengan terus memandang hasil dari ketekunan, yaitu tahta tempat untuk para pemenang yang layak duduk di situ dengan memakai mahkota sebagai hadiah (reward).
- Ingat selalu akan Yesus. Ia tekun dalam menanggung bantahan yang sehebat itu dari orang-orang berdosa (ayat 3)
- Kita napak tilas jalan yang ditempuh Tuhan Yesus menghadapi cemooh dan kritikan. Apa yang Yesus alami, pasti bisa kita lewati.
- Yesus telah menang, dan menyerahkan kemenangan-Nya itu menjadi kemenangan kita (I Korintus 15:57-58).
Dengan mempraktekkan ketiga pokok ini, pasti kita menjadi orang yang bertekun dalam meraih kemenangan, dan terus berkemenangan sampai waktunya dipermuliakan bersama dengan Kristus. Ketika Tuhan Yesus datang kembali ke dua kali, Ia akan berjumpa dengan kita sebagai mempelai-Nya yang dewasa dan tidak bercacat cela. Amin!!
Sumber
- MG (Divisi Profetik) (23 Desember 2024:2010-10-25 ). "Memenangkan pertandingan iman". Devotional (Healing Articles). GBI Jalan Gatot Subroto (Healing Movement Ministry). Diakses pada 25 Oktober 2010.