Menanggalkan semua beban

Dari GBI Danau Bogor Raya
Lompat ke: navigasi, cari

Rasul Paulus mungkin sangat dekat dengan akhir hidupnya ketika ia menulis kepada Timotius, “aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman“ (2 Timotius 4:7).

Setiap kali Paulus berbicara tentang perlombaan, ia berbicara tidak hanya dalam hal menyelesaikannya, melainkan memenangkannya. Tidaklah cukup hanya berada dalam perlombaan; Paulus bertekun untuk menang, untuk memenuhi tujuan Allah baginya, dan ia ingin setiap orang percaya lainnya untuk melakukannya juga. Paulus belajar melalui pengalaman bahwa kehidupan Kristen merupakan suatu proses yang menuntut ketekunan, komitmen, dan kesabaran. Perlombaan yang dijalaninya bukanlah berlari di permukaan yang rata, melainkan melalui berbagai macam rintangan kesulitan yang terus berubah. Namun ia terus berlari.

Berikut ini adalah cara Paulus menguraikan kehidupannya: “Aku lebih banyak berjerih lelah; lebih sering di dalam penjara; didera di luar batas; kerap kali dalam bahaya maut. Lima kali aku disesah orang Yahudi, setiap kali empat puluh kurang satu pukulan, tiga kali aku didera, satu kali aku dilempari dengan batu, tiga kali mengalami karam kapal, sehari semalam aku terkatung-katung di tengah laut.“ (2 Korintus 11:23-25). Hal ini seharusnya mendorong kita untuk bangkit dalam kemenangan atas kesulitan-kesulitan kita. Anda tahu kemenangan jarang terjadi secara kebetulan. Kemenangan menuntut perencanaan dan persiapan. Para pemenang mengalami kemenangan karena mereka merencanakan untuk menang! Rasul Paulus menulis kepada Timotius, “Seorang olahragawan hanya dapat memperoleh mahkota sebagai juara, apabila ia bertanding menurut peraturan-peraturan olah raga.“ (2 Timotius 2:5).

Salah satu peraturan yang diketahui oleh setiap pelari adalah melepaskan diri dari setiap kelebihan berat yang tidak diperlukan atau rintangan-rintangan lainnya, dan mengesampingkan segala sesuatu yang akan memperlambat geraknya. Anda tidak akan pernah melihat seorang pelari cepat atau maraton atau lintas alam berlari dengan menggendong ransel atau mengenakan sepatu yang berat atau pakaian yang panjang dan melambai-lambai yang akan menghalangi gerakan kakinya. Kita juga sedang mengikuti suatu perlombaan. “Karena kita mempunyai banyak saksi, bagaikan awan yang mengelilingi kita, marilah kita menanggalkan semua beban dan dosa yang begitu merintangi kita, dan berlomba dengan tekun dalam perlombaan yang diwajibkan bagi kita. Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman dan membawa iman kita itu kepada kesempurnaan, yang dengan mengabaikan kehinaan tekun memikul salib ganti sukacita yang disediakan bagi Dia, yang sekarang duduk di sebelah kanan tahta Allah.“ (Ibrani 12:1-2).

Bagaimana Anda menjalani perlombaan Anda? Sudahkah Anda menanggalkan setiap rintangan? Apakah bisa dikatakan bahwa Anda berada dalam kondisi yang baik? Dengan kata lain, apakah Anda mempunyai pengendalian diri dalam segala hal untuk layak mengikuti perlombaan? Tanggalkanlah semua beban yang merintangi Anda untuk memenangkan Perlombaan Anda.

Sumber