Article: 20230320/DV: Perbedaan antara revisi

Dari GBI Danau Bogor Raya
Lompat ke: navigasi, cari
k (upd)
kTidak ada ringkasan suntingan
 
(2 revisi perantara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan)
Baris 10: Baris 10:
| DaysAllowedToPublishBeforeArticleDate = 2
| DaysAllowedToPublishBeforeArticleDate = 2


| illustration16x9= Devotional 2021.jpg
| illustration16x9= Devotional 2023.jpg
| illustration1x1= Devotional 2021-1x1.jpg
| illustration1x1= Devotional 2023-1x1.jpg


| longsummary= <!-- 4-5 kalimat -->  
| longsummary= <!-- 4-5 kalimat -->  
| summary= '''''Setelah beberapa waktu lamanya, maka Kain mempersembahkan sebagian dari hasil tanah itu kepada Tuhan sebagai korban persembahan; Habel juga mempersembahkan korban persembahan dari anak sulung kambing dombanya, yakni lemak-lemaknya; maka Tuhan mengindahkan Habel dan korban persembahannya itu, tetapi Kain dan korban persembahannya tidak diindahkan-Nya. Lalu hati Kain menjadi sangat panas, dan mukanya muram.''''' ({{sabdaweb2v|Kejadian 4:3-5}})
| summary= '''''Setelah beberapa waktu lamanya, maka Kain mempersembahkan sebagian dari hasil tanah itu kepada TUHAN sebagai korban persembahan; Habel juga mempersembahkan korban persembahan dari anak sulung kambing dombanya, yakni lemak-lemaknya; maka TUHAN mengindahkan Habel dan korban persembahannya itu, tetapi Kain dan korban persembahannya tidak diindahkan-Nya. Lalu hati Kain menjadi sangat panas, dan mukanya muram.''''' ({{sabdaweb2v|Kejadian 4:3-5}})
| shortsummary= '''''Setelah beberapa waktu lamanya, maka Kain mempersembahkan sebagian dari hasil tanah itu kepada Tuhan sebagai korban persembahan; Habel juga mempersembahkan korban persembahan dari anak sulung kambing dombanya, yakni lemak-lemaknya; maka Tuhan mengindahkan Habel dan korban persembahannya itu, tetapi Kain dan korban persembahannya tidak diindahkan-Nya. Lalu hati Kain menjadi sangat panas, dan mukanya muram.''''' ({{sabdaweb2v|Kejadian 4:3-5}})
| shortsummary= Suatu waktu, Kain dan Habel sama-sama mempersembahkan kurban kepada Tuhan, sebagaimana kisahnya dalam {{sabdaweb2v|Kejadian 4:3-5}}.


| intro= <!-- Paragraf(-paragraf) awal -->
| intro= <!-- Paragraf(-paragraf) awal -->
{{blockquote/Ayat
{{blockquote/Ayat
| '''''Setelah beberapa waktu lamanya, maka Kain mempersembahkan sebagian dari hasil tanah itu kepada Tuhan sebagai korban persembahan; Habel juga mempersembahkan korban persembahan dari anak sulung kambing dombanya, yakni lemak-lemaknya; maka Tuhan mengindahkan Habel dan korban persembahannya itu, tetapi Kain dan korban persembahannya tidak diindahkan-Nya. Lalu hati Kain menjadi sangat panas, dan mukanya muram.'''''
| '''''Setelah beberapa waktu lamanya, maka Kain mempersembahkan sebagian dari hasil tanah itu kepada TUHAN  sebagai korban persembahan; Habel juga mempersembahkan korban persembahan dari anak sulung kambing dombanya, yakni lemak-lemaknya; maka TUHAN mengindahkan Habel dan korban persembahannya itu, tetapi Kain dan korban persembahannya tidak diindahkan-Nya. Lalu hati Kain menjadi sangat panas, dan mukanya muram.'''''
| {{sabdaweb2v|Kejadian 4:3-5}}
| {{sabdaweb2v|Kejadian 4:3-5}}
}}
}}

Revisi terkini sejak 19 Juni 2023 06.44

Setelah beberapa waktu lamanya, maka Kain mempersembahkan sebagian dari hasil tanah itu kepada TUHAN sebagai korban persembahan; Habel juga mempersembahkan korban persembahan dari anak sulung kambing dombanya, yakni lemak-lemaknya; maka TUHAN mengindahkan Habel dan korban persembahannya itu, tetapi Kain dan korban persembahannya tidak diindahkan-Nya. Lalu hati Kain menjadi sangat panas, dan mukanya muram.

Kejadian 4:3-5

Cindy Jacobs, seorang hamba Tuhan dari Amerika yang bergerak dalam jubah kenabian, dalam pesan profetiknya mengatakan bahwa di tahun 2023 ini Iblis sedang melepaskan suatu kekuatan tingkat tingginya seperti yang belum pernah terjadi sebelumnya; di mana orang-orang yang tidak dapat menjaga hatinya akan mudah sekali tersinggung. Begitu "pride"-nya disinggung, orang tersebut akan mudah sekali marah dan pahit.

Bagaimana itu bisa terjadi?

Saudara tentu ingat kisah Kain dan Habel bukan? Ketika suatu waktu mereka sama-sama mempersembahkan kurban kepada Tuhan kisahnya terdapat dalam Kejadian 4:3-5:

Setelah beberapa waktu lamanya, maka Kain mempersembahkan sebagian dari hasil tanah itu kepada Tuhan sebagai korban persembahan; Habel juga mempersembahkan korban persembahan dari anak sulung kambing dombanya, yakni lemak-lemaknya; maka Tuhan mengindahkan Habel dan korban persembahannya itu, tetapi Kain dan korban persembahannya tidak diindahkan-Nya. Lalu hati Kain menjadi sangat panas, dan mukanya muram.

Hati Kain menjadi panas (tersinggung) dan mukanya muram. Kenapa?

  • Karena Tuhan menolak persembahannya.

Kenapa persembahannya ditolak oleh Tuhan?

  • Jawabannya adalah karena persembahannya itu dari hasil tanah. Tanah, dalam Kejadian 3:17 adalah sesuatu yang dikutuk oleh Tuhan; Dengan bersusah payah (berpeluh), Adam akan mencari rezekinya dari tanah seumur hidupnya. Maka apapun produk yang dihasilkan oleh tanah (oleh peluh) adalah sesuatu yang terkutuk.

Firman-Nya dalam Yeremia 17:5 berkata:

Beginilah firman Tuhan: "Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia, yang mengandalkan kekuatannya sendiri, dan yang hatinya menjauh dari pada Tuhan! Ia akan seperti semak bulus di padang belantara, ia tidak akan mengalami datangnya keadaan baik; ia akan tinggal di tanah angus di padang gurun, di negeri padang asin yang tidak berpenduduk.

Orang-orang yang tidak mengandalkan Tuhan, yang hidupnya jauh dari Tuhan, akan sangat mudah tersinggung seperti Kain. Kenapa? Karena ia sedang membangun dirinya bukan di atas dasar iman/anugerah/kasih Tuhan, melainkan di atas dasar kekuatannya sendiri.

Sebaliknya Habel mempersembahkan persembahan dari anak sulung kambing domba-Nya. Saya percaya Habel telah belajar dari ayahnya, bagaimana cara memberikan persembahan yang terbaik. Adam telah belajar bagaimana Tuhan sendiri "bekerja" untuk menutupi ketelanjangan Adam saat jatuh ke dalam dosa. Bagaimana Allah sendiri menyembelih seekor binatang untuk membuat pakaian dari kulit binatang ganti pohon ara. Semua ini adalah gambaran dari pengorbanan Kristus yang akan menutupi semua ketelanjangan kita akibat dosa.

Ibrani 12:15 berkata:

Jagalah supaya jangan ada seorang pun menjauhkan diri dari kasih karunia Allah, agar jangan tumbuh akar yang pahit yang menimbulkan kerusuhan dan yang mencemarkan banyak orang.

Kita harus banyak mengalami perjumpaan dengan Tuhan, dan mengalami kasih-Nya. Tanpa kita mengalami kasih-Nya terlebih dahulu (because You first loved me), maka kita tidak akan dapat memberikan persembahan yang berkenan kepada Tuhan.

Saat kenyataannya belum berubah, kita mensyukuri Tuhan atas hikmat, kekuatan dan kesempurnaan rencana-Nya atas hidup kita dan panggilan-Nya. Tetap percaya, bahwa apa yang direkakan kejahatan oleh si musuh, Tuhan rekakan balik menjadi kebaikan bagi kita.

Marilah kita bertobat dan menjadi orang-orang yang terus mengandalkan Tuhan, hidup oleh iman (Roma 1:17; Ibrani 11:6), dan tidak menjauhkan diri dari kasih karunia Tuhan, maka niscaya kita akan menjadi penyembah-penyembah benar seperti Habel, dan bukan seperti Kain.

Karena iman Habel telah mempersembahkan kepada Allah korban yang lebih baik dari pada korban Kain. Dengan jalan itu ia memperoleh kesaksian kepadanya, bahwa ia benar, karena Allah berkenan akan persembahannya itu. Ibrani 11:4.

Tuhan Yesus memberkati! (HW)

Setelah beberapa waktu lamanya, maka Kain mempersembahkan sebagian dari hasil tanah itu kepada TUHAN sebagai korban persembahan; Habel juga mempersembahkan korban persembahan dari anak sulung kambing dombanya, yakni lemak-lemaknya; maka TUHAN mengindahkan Habel dan korban persembahannya itu, tetapi Kain dan korban persembahannya tidak diindahkan-Nya. Lalu hati Kain menjadi sangat panas, dan mukanya muram. (Kejadian 4:3-5)