Article: 20230227/DV: Perbedaan antara revisi

Dari GBI Danau Bogor Raya
Lompat ke: navigasi, cari
(edit)
kTidak ada ringkasan suntingan
 
(1 revisi perantara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan)
Baris 2: Baris 2:
| namespace= Article
| namespace= Article
| pagename= 20230227/DV
| pagename= 20230227/DV
| title= Bangkit jadilah pemenang belajar dari kehidupan Yusuf
| title= Bangkit jadilah pemenang! Belajar dari kehidupan Yusuf
| date= 2023-02-27
| date= 2023-02-27
| name= IK
| name= IK
Baris 10: Baris 10:
| DaysAllowedToPublishBeforeArticleDate = 2
| DaysAllowedToPublishBeforeArticleDate = 2


| illustration16x9= Devotional 2021.jpg
| illustration16x9= Devotional 2023.jpg
| illustration1x1= Devotional 2021-1x1.jpg
| illustration1x1= Devotional 2023-1x1.jpg
 
| longsummary= <!-- 4-5 kalimat -->  
| longsummary= <!-- 4-5 kalimat -->  
| summary= <!-- 1-3 kalimat --> Shalom... Puji Tuhan, minggu demi minggu terus berjalan di tahun 2023, Tuhan terus ingatkan kita.
| summary= '''''Tetapi syukur bagi Allah, yang dalam Kristus selalu membawa kami di jalan kemenangan-Nya. Dengan perantaraan kami, Ia menyebarkan keharuman pengenalan akan Dia di mana-mana.''''' ({{sabdaweb2v|Efesus 5:14}})
| shortsummary= <!-- 1 kalimat --> Shalom... Puji Tuhan, minggu demi minggu terus berjalan di tahun 2023, Tuhan terus ingatkan kita.
| shortsummary= '''''Tetapi syukur bagi Allah, yang dalam Kristus selalu membawa kami di jalan kemenangan-Nya. Dengan perantaraan kami, Ia menyebarkan keharuman pengenalan akan Dia di mana-mana.''''' ({{sabdaweb2v|Efesus 5:14}})


| intro= <!-- Paragraf(-paragraf) awal -->
| intro= <!-- Paragraf(-paragraf) awal -->
Shalom... Puji Tuhan, minggu demi minggu terus berjalan di tahun 2023, Tuhan terus ingatkan kita {{sabdaweb2v|Efesus 5:14}} '''''"Tetapi syukur bagi Allah, yang dalam Kristus selalu membawa kami di jalan kemenangan-Nya. Dengan perantaraan kami, Ia menyebarkan keharuman pengenalan akan Dia di mana-mana."''''' Tema tahun 2023 tahun untuk bangkit jadilah pemenang untuk kita terus bangkit dari masalah, persoalan, kekuatiran, penderitaan, ketakutan, intimidasi, dosa, dll.
Shalom... Puji Tuhan, minggu demi minggu terus berjalan di tahun 2023, Tuhan terus ingatkan kita dari {{sabdaweb2v|Efesus 5:14}},
: '''''Tetapi syukur bagi Allah, yang dalam Kristus selalu membawa kami di jalan kemenangan-Nya. Dengan perantaraan kami, Ia menyebarkan keharuman pengenalan akan Dia di mana-mana.'''''
Tema tahun 2023 tahun untuk bangkit jadilah pemenang untuk kita terus bangkit dari masalah, persoalan, kekuatiran, penderitaan, ketakutan, intimidasi, dosa, dan lain-lain.
 
Mari kita melihat dan belajar dari situasi dan kondisi yang dialami Yusuf. Yusuf adalah anak yang dimanja sehingga dibenci kakaknya, kondisi keluarganya yang tidak nyaman.
:'''''Israel lebih mengasihi Yusuf dari semua anaknya yang lain, sebab Yusuf itulah anaknya yang lahir pada masa tuanya; dan ia menyuruh membuat jubah yang maha indah bagi dia.''''''
'''''Setelah dilihat oleh saudara-saudaranya, bahwa ayahnya lebih mengasihi Yusuf dari semua saudaranya, maka bencilah mereka itu kepadanya dan tidak mau menyapanya dengan ramah.''''' ({{sabdaweb2v|Kejadian 37:3-4}})
 
Kondisi Yusuf tidak berdaya saat Yusuf dimasukkan sumur.
:'''''Baru saja Yusuf sampai kepada saudara-saudaranya, mereka pun menanggalkan jubah Yusuf,... mereka membawa dia dan melemparkan dia ke dalam sumur...''''' ({{sabdaweb2v|Kejadian 37:23-24}})


Mari kita melihat dan belajar dari situasi dan kondisi yang dialami Yusuf: Yusuf anak yang dimanja sehingga dibenci kakaknya, kondisi keluarga yang tidak nyaman. {{sabdaweb2v|Kejadian 37:3}} '''''"Israel lebih mengasihi Yusuf dari semua anaknya yang lain, sebab Yusuf itulah anaknya yang lahir pada masa tuanya; dan ia menyuruh membuat jubah yang maha indah bagi dia."'''''' {{sabdaweb2v|kejadian 37:4}} '''''"Setelah dilihat oleh saudara-saudaranya, bahwa ayahnya lebih mengasihi Yusuf dari semua saudaranya, maka bencilah mereka itu kepadanya dan tidak mau menyapanya dengan ramah."''''' Kondisi Yusuf tidak berdaya, saat Yusuf dimasukkan sumur. {{sabdaweb2v|Kejadian 37:23-24}} '''''"Baru saja Yusuf sampai kepada saudara-saudaranya, mereka pun menanggalkan jubah Yusuf,... mereka membawa dia dan melemparkan dia ke dalam sumur..."''''' Kondisi ditekan dan difitnah, saat menjadi budak Potifar . Yusuf dikucilkan & dibuang, saat masuk ke penjara. {{sabdaweb2v|Kejadian 39:20}} '''''"Lalu Yusuf ditangkap oleh tuannya dan dimasukkan ke dalam penjara ..."'''''
Kondisi ditekan dan difitnah, saat menjadi budak Potifar. Yusuf dikucilkan dan dibuang, masuk ke penjara.
:'''''Lalu Yusuf ditangkap oleh tuannya dan dimasukkan ke dalam penjara ...''''' ({{sabdaweb2v|Kejadian 39:20}})


| content= <!-- Paragraf-paragraf selanjutnya -->
| content= <!-- Paragraf-paragraf selanjutnya -->
Mungkin banyak diantara kita yang mengalami seperti yang Yusuf alami, dibedakan, dibenci, dalam kondisi tidak berdaya, difitnah, dikucilkan, dibuang dan lainnya. Kita belajar kalau Yusuf dapat bangkit dari kondisinya yang sangat terpuruk maka oleh anugrah Tuhan, melalui kuasaNya, kitapun dapat dibangkitkan.
Mungkin banyak di antara kita yang mengalami seperti yang Yusuf alami, dibedakan, dibenci, dalam kondisi tidak berdaya, difitnah, dikucilkan, dibuang, dan lainnya. Kita belajar kalau Yusuf dapat bangkit dari kondisinya yang sangat terpuruk maka oleh anugerah Tuhan, melalui kuasa-Nya, kita pun dapat dibangkitkan.
 
Kunci untuk bangkit jadilah pemenang dari kehidupan Yusuf:
Kunci untuk bangkit jadilah pemenang dari kehidupan Yusuf:


<ol>
<ol>
<li> '''Menanggalkan paradigma yang lama''' </li>
<li> '''Menanggalkan paradigma yang lama''' </li>
<p>Belajar untuk tidak menyalahkan situasi, kondisi, dan orang-orang yang ada disekitar kita, siapa penyebab masalah yang kita hadapi.</p>
<p>Belajar untuk tidak menyalahkan situasi, kondisi, dan orang-orang yang ada disekitar kita, siapa penyebab masalah yang kita hadapi.</p>
<li> '''Menemukan rencana Tuhan dalam hidup kita''' </li>
<li> '''Menemukan rencana Tuhan dalam hidup kita''' </li>
<p> {{sabdaweb2v|Kejadian 50:20}} '''''"Memang kamu telah mereka-rekakan yang jahat terhadap aku, tetapi Allah telah mereka-rekakannya untuk kebaikan, dengan maksud melakukan seperti yang terjadi sekarang ini, yakni memelihara hidup suatu bangsa yang besar."''''' </p>
:'''''Memang kamu telah mereka-rekakan yang jahat terhadap aku, tetapi Allah telah mereka-rekakannya untuk kebaikan, dengan maksud melakukan seperti yang terjadi sekarang ini, yakni memelihara hidup suatu bangsa yang besar.''''' ({{sabdaweb2v|Kejadian 50:20}})
 
<li> '''Berani bertindak untuk bangkit!''' </li>
<li> '''Berani bertindak untuk bangkit!''' </li>
<p> {{sabdaweb2v|Kejadian 41:47-48}} '''''"Tanah itu mengeluarkan hasil bertumpuk-tumpuk dalam ketujuh tahun kelimpahan itu, maka Yusuf mengumpulkan segala bahan makanan ketujuh tahun kelimpahan yang ada di tanah Mesir, lalu disimpannya di kota-kota; hasil daerah sekitar tiap-tiap kota disimpan di dalam kota itu."''''' Yusuf tidak trauma, tidak patah semangat atas apa yang pernah dialami sebelumnya. </p>
:'''''Tanah itu mengeluarkan hasil bertumpuk-tumpuk dalam ketujuh tahun kelimpahan itu, maka Yusuf mengumpulkan segala bahan makanan ketujuh tahun kelimpahan yang ada di tanah Mesir, lalu disimpannya di kota-kota; hasil daerah sekitar tiap-tiap kota disimpan di dalam kota itu.''''' ({{sabdaweb2v|Kejadian 41:47-48}})
<li> '''Raih kemenangan.''' </p>
<p>Yusuf tidak trauma, tidak patah semangat atas apa yang pernah dialami sebelumnya.</p>
<p> {{sabdaweb2v|Kejadian 41:51}} '''''"Yusuf memberi nama Manasye kepada anak sulungnya itu, sebab katanya: "Allah telah membuat aku lupa sama sekali kepada kesukaranku dan kepada rumah bapaku."''''' Pada saat Yusuf memberi nama Manasye pada anaknya, ini titik awal Yusuf berperang dan menang uk melupakan kesukaran dan semua penderitaan masa lalunya sehingga Tuhan dapat memakainya untuk jadi perdana menteri Mesir dan memelihara kehidupan suatu bangsa yang besar. Jangan menyerah dengan apapun yang sedang kita hadapi, ambil langkah untuk bangkit dan meraih kemenangan yang Tuhan sudah siapkan bagi kita. <p>
 
<li> '''Raih kemenangan''' </p>
:'''''Yusuf memberi nama Manasye kepada anak sulungnya itu, sebab katanya: "Allah telah membuat aku lupa sama sekali kepada kesukaranku dan kepada rumah bapaku."''''' ({{sabdaweb2v|Kejadian 41:51}})


Pada saat Yusuf memberi nama Manasye pada anaknya, ini titik awal Yusuf berperang dan menang untuk melupakan kesukaran dan semua penderitaan masa lalunya sehingga Tuhan dapat memakainya untuk jadi perdana menteri Mesir dan memelihara kehidupan suatu bangsa yang besar. Jangan menyerah dengan apapun yang sedang kita hadapi, ambil langkah untuk bangkit dan meraih kemenangan yang Tuhan sudah siapkan bagi kita. <p>
</ol>
</ol>



Revisi terkini sejak 19 Juni 2023 06.43

Shalom... Puji Tuhan, minggu demi minggu terus berjalan di tahun 2023, Tuhan terus ingatkan kita dari Efesus 5:14,

Tetapi syukur bagi Allah, yang dalam Kristus selalu membawa kami di jalan kemenangan-Nya. Dengan perantaraan kami, Ia menyebarkan keharuman pengenalan akan Dia di mana-mana.

Tema tahun 2023 tahun untuk bangkit jadilah pemenang untuk kita terus bangkit dari masalah, persoalan, kekuatiran, penderitaan, ketakutan, intimidasi, dosa, dan lain-lain.

Mari kita melihat dan belajar dari situasi dan kondisi yang dialami Yusuf. Yusuf adalah anak yang dimanja sehingga dibenci kakaknya, kondisi keluarganya yang tidak nyaman.

Israel lebih mengasihi Yusuf dari semua anaknya yang lain, sebab Yusuf itulah anaknya yang lahir pada masa tuanya; dan ia menyuruh membuat jubah yang maha indah bagi dia.'

Setelah dilihat oleh saudara-saudaranya, bahwa ayahnya lebih mengasihi Yusuf dari semua saudaranya, maka bencilah mereka itu kepadanya dan tidak mau menyapanya dengan ramah. (Kejadian 37:3-4)

Kondisi Yusuf tidak berdaya saat Yusuf dimasukkan sumur.

Baru saja Yusuf sampai kepada saudara-saudaranya, mereka pun menanggalkan jubah Yusuf,... mereka membawa dia dan melemparkan dia ke dalam sumur... (Kejadian 37:23-24)

Kondisi ditekan dan difitnah, saat menjadi budak Potifar. Yusuf dikucilkan dan dibuang, masuk ke penjara.

Lalu Yusuf ditangkap oleh tuannya dan dimasukkan ke dalam penjara ... (Kejadian 39:20)

Mungkin banyak di antara kita yang mengalami seperti yang Yusuf alami, dibedakan, dibenci, dalam kondisi tidak berdaya, difitnah, dikucilkan, dibuang, dan lainnya. Kita belajar kalau Yusuf dapat bangkit dari kondisinya yang sangat terpuruk maka oleh anugerah Tuhan, melalui kuasa-Nya, kita pun dapat dibangkitkan.

Kunci untuk bangkit jadilah pemenang dari kehidupan Yusuf:

  1. Menanggalkan paradigma yang lama
  2. Belajar untuk tidak menyalahkan situasi, kondisi, dan orang-orang yang ada disekitar kita, siapa penyebab masalah yang kita hadapi.

  3. Menemukan rencana Tuhan dalam hidup kita
  4. Memang kamu telah mereka-rekakan yang jahat terhadap aku, tetapi Allah telah mereka-rekakannya untuk kebaikan, dengan maksud melakukan seperti yang terjadi sekarang ini, yakni memelihara hidup suatu bangsa yang besar. (Kejadian 50:20)
  5. Berani bertindak untuk bangkit!
  6. Tanah itu mengeluarkan hasil bertumpuk-tumpuk dalam ketujuh tahun kelimpahan itu, maka Yusuf mengumpulkan segala bahan makanan ketujuh tahun kelimpahan yang ada di tanah Mesir, lalu disimpannya di kota-kota; hasil daerah sekitar tiap-tiap kota disimpan di dalam kota itu. (Kejadian 41:47-48)

    Yusuf tidak trauma, tidak patah semangat atas apa yang pernah dialami sebelumnya.

  7. Raih kemenangan

    Yusuf memberi nama Manasye kepada anak sulungnya itu, sebab katanya: "Allah telah membuat aku lupa sama sekali kepada kesukaranku dan kepada rumah bapaku." (Kejadian 41:51)
    Pada saat Yusuf memberi nama Manasye pada anaknya, ini titik awal Yusuf berperang dan menang untuk melupakan kesukaran dan semua penderitaan masa lalunya sehingga Tuhan dapat memakainya untuk jadi perdana menteri Mesir dan memelihara kehidupan suatu bangsa yang besar. Jangan menyerah dengan apapun yang sedang kita hadapi, ambil langkah untuk bangkit dan meraih kemenangan yang Tuhan sudah siapkan bagi kita.

Sekalipun melewati proses dan kondisi yang sulit, tidak enak, dan menyakitkan, tetapi Yusuf dapat bangkit jadi Pemenang!! Apapun kondisi kita hari ini, mari terus perkatakan kemenangan yang Tuhan sudah berikan! Aminnnnnn! (IK).

Tetapi syukur bagi Allah, yang dalam Kristus selalu membawa kami di jalan kemenangan-Nya. Dengan perantaraan kami, Ia menyebarkan keharuman pengenalan akan Dia di mana-mana. (Efesus 5:14)