Khotbah: 20100307-0830/NN: Perbedaan antara revisi
k Penggantian teks - " | kota =" menjadi " | city=" |
kTidak ada ringkasan suntingan |
||
(3 revisi perantara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan) | |||
Baris 4: | Baris 4: | ||
| title= Taat mengikuti tuntunan Tuhan meraih pemulihan dan kelimpahan | | title= Taat mengikuti tuntunan Tuhan meraih pemulihan dan kelimpahan | ||
| khotbahstyle= | | khotbahstyle= | ||
| | | illustration16x9 = 20100307 Niko Njotorahardjo-3x4.jpg | ||
| completename = Pdt Dr Ir Niko Njotorahardjo | | completename = Pdt Dr Ir Niko Njotorahardjo | ||
| name= Niko Njotorahardjo | | name= Niko Njotorahardjo | ||
| type= pesangembalapembina | |||
| event= Ibadah Raya | | event= Ibadah Raya | ||
| date= 2010-03-07 | | date= 2010-03-07 | ||
| location= [[JCC Senayan]] | | location= [[JCC Senayan]] | ||
| | | church= [[GBI Jalan Gatot Subroto]] | ||
| city= Jakarta | | city= Jakarta | ||
}} | }} |
Revisi terkini sejak 28 Oktober 2024 03.19
Pesan Gembala Pembina | |
---|---|
Ibadah | Ibadah Raya |
Tanggal | Minggu, 7 Maret 2010 |
Gereja | GBI Jalan Gatot Subroto |
Lokasi | JCC Senayan |
Kota | Jakarta |
Khotbah lainnya | |
| |
|
"Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia: Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya!" (Roma 11:36)
Segala sesuatu ... termasuk Saudara dan saya ada sebagaimana adanya kita hari ini, adalah dari Dia, oleh Dia dan kepada Dia. Apa pun yang kita miliki adalah dari Dia, oleh Dia dan kepada Dia: Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya. Amin!
Saudara, mari kita berjanji di hadapan Tuhan hari-hari ini, "Tuhan, biarlah apa yang saya pikirkan, apa yang ada di dalam hati saya, apa yang saya perkatakan, dan apa yang saya perbuat; semuanya untuk kemuliaan Tuhan!"
Saya merasakan Tuhan begitu senang mendengarkan ikrar kita hari ini ... segala sesuatu ... apa pun yang saya lakukan, saya pikirkan dan yang ada di dalam hati saya, semuanya untuk kemuliaan Tuhan!
Ada satu tokoh dalam Alkitab yang bernama Yabes. Arti nama Yabes adalah 'kesakitan dan penderitaan'. Mungkin keadaan Yabes pada waktu itu memang demikian. Tetapi ia tidak mau mengalami semua itu seterusnya dalam hidupnya. Ia bertekad untuk keluar dari apa yang disebut 'kesukaran, penderitaan' dan semua keadaan yang tidak baik. Untuk itu ia datang kepada Tuhan dan berdoa.
Ada 3 pokok doa yang dinaikkannya, yaitu:
- Tuhan, kiranya Engkau memberkati aku berlimpah-limpah...
- Apakah itu juga menjadi doa kita semua?
- Tuhan, kiranya Engkau memperluas daerahku...
- Daerah yang dimaksud adalah daerah pelayanan, daerah bisnis, dan sebagainya. Ada berapa banyak yang berdoa supaya daerahnya diperluas atau multiplikasi?
- Tuhan, kiranya tangan-Mu melindungi aku dan menyertai aku dari malapetaka sehingga kesakitan tidak menimpa aku...
- Apakah Saudara juga berdoa seperti itu juga?
Saudara, saya mau beritahu bahwa ketiga pokok Yabes ini dijawab oleh Tuhan. Apakah Saudara ingin ketiga pokok doa Saudara itu dijawab Tuhan? Apa yang menjadi rahasianya? 1 Tawarikh 4:9 berkata, "Yabes lebih dimuliakan dari pada saudara-saudaranya ..."
Mengapa Yabes lebih dimuliakan? Jelas, itu karena Yabes memuliakan Tuhan! 1 Samuel 2:30b berkata, "Sebab siapa yang menghormati Aku, akan Kuhormati, tetapi siapa yang menghina Aku, akan dipandang rendah ..." Kalau kita memuliakan Tuhan, maka kita akan dimuliakan!
Ketiga pokok doa Yabes ini sebetulnya adalah janji yang Tuhan berikan kepada kita untuk tahun 2010. Tuhan berkata bahwa, Tahun 2010, adalah Tahun Pemulihan dan Tahun Kelimpahan! Apakah Saudara mau mengalaminya?
Oleh sebab itu mari kita perkatakan bersama-sama:
Tahun 2010, Tahun Pemulihan dan Tahun Kelimpahan! Tahun 2010, Tahun Pemulihan dan Tahun Kelimpahan! Tahun 2010, Tahun Pemulihan dan Tahun Kelimpahan! Percayakah engkau akan hal ini?
Apakah Saudara mau memuliakan Tuhan?
Yohanes 15:8 berkata, "... Dalam hal inilah Bapa-Ku dipermuliakan, yaitu jika kamu berbuah banyak dan dengan demikian kamu adalah murid-murid-Ku."
Kalau kita mau memuliakan Tuhan, maka kita harus berbuah banyak. Bagaimana supaya kita berbuah banyak? Yohanes 15:5, 7 berkata, "Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa. Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya."
Hidup di dalam Dia artinya adalah hidup intim dengan Tuhan dan berjalan sesuai dengan firman-Nya atau taat kepada firman-Nya. Ketaatan itu artinya adalah percaya dan lakukan! Kenapa kita bisa melakukannya? Sebab kita ada di dalam Dia dan intim dengan Dia!
Saudara, inilah berita yang harus saya sampaikan berulang-ulang. Untuk memasuki tahun 2010, kuncinya adalah ketaatan akan firman Tuhan. Artinya Saudara percaya dan lakukan. Dan nanti Tuhan akan berbicara kepada Saudara tentang sesuatu yang rasanya tidak masuk akal, namun kita tetap harus melakukannya. Rasanya apa yang Tuhan suruh lakukan itu akan mengakibatkan "kerugian" bagi Saudara, namun demikian tetap lakukan saja; karena akhirnya ketiga pokok doa yang Saudara doakan seperti Yabes akan dikabulkan Tuhan. Amin!
Yoel 2:23–27, merupakan gambaran dari apa yang Tuhan janjikan kepada kita hari-hari ini. Pada waktu itu Tuhan berkata,
- "Hai bani Sion (kita adalah bani Sion secara rohani), bersorak-soraklah dan bersukacitalah karena TUHAN, Allahmu! Sebab telah diberikan-Nya kepadamu hujan pada awal musim dengan adilnya, dan diturunkan-Nya kepadamu hujan, hujan pada awal dan hujan pada akhir musim seperti dahulu."
- Tempat-tempat pengirikan menjadi penuh dengan gandum, dan tempat pemerasan kelimpahan anggur dan minyak. (Ini adalah berkat Tuhan yang luar biasa!)
- Aku akan memulihkan kepadamu tahun-tahun yang hasilnya dimakan habis oleh belalang pindahan, belalang pelompat, belalang pelahap dan belalang pengerip, tentara-Ku yang besar yang Kukirim ke antara kamu.... (Ini berbicara tentang pemulihan!)
- Maka kamu akan makan banyak-banyak dan menjadi kenyang, dan kamu akan memuji-muji nama TUHAN, Allahmu, yang telah memperlakukan kamu dengan ajaib; dan umat-Ku tidak akan menjadi malu lagi untuk selama-lamanya.
- Kamu akan mengetahui bahwa Aku ini ada di antara orang Israel, dan bahwa Aku ini, TUHAN, adalah Allahmu dan tidak ada yang lain; dan umat-Ku tidak akan menjadi malu lagi untuk selama-lamanya."
Pada waktu itu Tuhan berjanji kepada bani Sion, "Aku akan memberikan pemulihan dan kelimpahan kepadamu, karena itu ... bersorak-soraklah dan bersukacitalah!"
Dan saya percaya ini juga janji Tuhan buat kita semua! Saudara yang mau mengalami pemulihan dan kelimpahan, hari-hari ini Saudara harus bersorak-sorak dan bersukacita karena Tuhan Allah kita! Haleluya!
- Hujan awal adalah untuk menabur benih dan secara rohani, artinya tentang pencurahan Roh Kudus. Jadi, ini adalah waktu untuk menabur benih firman Tuhan.
- Hujan akhir adalah untuk menuai. Dan secara rohani artinya menuai jiwa-jiwa.
- Kalau hujan awal dan hujan akhir turun bersama-sama, artinya hari-hari ini sedang terjadi pemberitaan firman Tuhan secara luar biasa disertai dengan penuaian jiwa yang luar biasa pula. Amin!
Itulah janji Tuhan kepada bani Sion tentang pemulihan dan kelimpahan. Bagaimana caranya supaya hal itu terjadi? Jawabannya adalah pada Ulangan 11:8–32, di mana Musa menyampaikan pesan Tuhan kepada orang Israel yang dibawa keluar dari tanah Mesir ke Tanah Perjanjian,
"Perhatikan baik-baik apa yang Aku katakan ... kalau kamu berpegang sungguh-sungguh kepada perintah yang Kusampaikan kepadamu pada hari ini, sehingga kamu mengasihi Tuhan dan beribadah kepada Tuhan dengan segenap hati, dengan segenap jiwa dan dengan segenap kekuatan, maka Aku berjanji, engkau akan mengalami pemulihan dan kelimpahan!"
Sekali lagi, kunci untuk mengalami pemulihan dan kelimpahan adalah: KETATAAN! Yaitu taat kepada firman Tuhan! Amin!
Ketaatan
- Taat kepada waktunya Tuhan
- Taat kepada perintah Tuhan
- Taat kepada firman Tuhan
- Taat seperti seorang prajurit
Taat kepada waktunya Tuhan
Pada waktu orang Israel dibawa keluar dari tanah Mesir ke Tanah Perjanjian, mereka dituntun oleh 'tiang awan' dan 'tiang api'. Jadi selama tiang awan dan tiang api itu tidak bergerak di atas kemah pertemuan, maka orang Israel pun tidak bergerak dan mereka tetap berkemah di situ, dan kalau tiang awan dan tiang api bergerak, maka mereka harus berangkat mengikuti ke mana tuntunannya. Jadi, mereka harus taat kepada tuntunan tiang awan dan tiang api yang adalah Tuhan sendiri yang menuntun.
Dikisahkan dalam Alkitab bahwa bisa saja selama 2 hari, 1 bulan atau 1 bulan lebih tiang awan dan tiang api itu diam, dan mereka juga harus menetap di situ. Kalau tiang awan atau tiang api itu bergerak, mereka juga harus bergerak. Jadi pergerakan itu sepenuhnya ditentukan oleh Tuhan sendiri. Kadang-kadang tiang awan bergerak pada pagi hari ketika mereka bangun tidur di mana keadaannya sedang segar dan nyaman sehingga mereka dengan sukacita berangkat. Tetapi ada kalanya tiang awan bergerak pada waktu jam 1 siang di mana panasnya luar biasa sehingga mereka lebih suka berada di dalam tenda. Tetapi karena tiang awan itu bergerak, maka mereka pun harus berangkat. Dan mungkin saja ada sebagian orang yang menggerutu. Bahkan yang lebih tidak enak lagi adalah tiang api yang kadang-kadang bergerak pada waktu jam 1 atau 2 pagi di mana mereka sedang enak-enaknya tidur, sehingga mereka harus bangun dan berangkat lagi. Mungkin saja ada di antara mereka yang mengeluh karena sedang enak-enaknya tidur tetapi harus berangkat lagi.
Ini berbicara tentang waktu Tuhan. Waktu Tuhan tidak menunggu Saudara dan saya siap terlebih dahulu untuk melakukan perintah-Nya itu, tetapi kita yang harus menyesuaikan diri dengan waktunya Tuhan. Kalau Tuhan berkata, "Berangkat!", maka kita pun harus bergerak!
Saudara, saya lihat banyak orang yang gagal di dalam perjalanan hidup ini gara-gara tidak tepat atau kurang cepat, bahkan terlambat dari waktu Tuhan. Karena itu saya percaya, hari-hari ini kalau Tuhan berkata supaya kita hidup intim dengan Tuhan, itu adalah juga supaya Saudara mengenali waktunya Tuhan.
Mungkin kita merasakan begitu lamanya dalam menunggu waktu Tuhan dan saya teringat apa yang disebut dalam Mazmur 130:6 yang berkata, "... Jiwaku mengharapkan Tuhan lebih dari pada pengawal mengharapkan pagi, lebih dari pada pengawal mengharapkan pagi."
Bagi seorang pengawal yang sedang berjaga-jaga, hal yang paling diharapkannya adalah datangnya pagi hari. Seorang pengawal yang sedang berjaga-jaga di malam hari – apalagi kalau sedang tidak ada bulan dan bintang, keadaannya sangat mencekam. Saya pernah merasakan hal seperti itu dulu dan apa yang saya dambakan adalah datangnya pagi hari. Mungkin seperti itulah Saudara yang sedang menunggu waktu Tuhan dan pertolongan Tuhan, tetapi satu hal yang saya ingin katakan kepada Saudara: Pertolongan Tuhan pasti datang! Seperti fajar pasti merekah! Amin!
Taat kepada perintah Tuhan
Saya ingin bertanya kepada Saudara, siapa di antara Saudara yang termasuk anggota Kerajaan Allah? Kerajaan Allah itu bukan Republik Allah! Apakah Saudara mengerti maksud saya ini?
Pemimpin suatu kerajaan adalah seorang raja. Jadi dalam Kerajaan Allah, Raja Tuhan Yesus Kristus-lah pemimpinnya. Kerajaan itu berbeda dengan republik. Kalau seorang raja berkata, "Ayo pergi!" Apakah ada rakyatnya yang akan berkata, "Baginda, saya mau tahu alasannya kenapa harus pergi?" Kalau ada yang berani berkata seperti itu, mungkin bisa dipenggal kepalanya. Karena titah raja adalah hukum.
Kadang-kadang kita sebagai anak-anak Tuhan, anggota Kerajaan Allah, ketika Tuhan berkata, "Aku membenci perceraian!" ... eh, malah didiskusikan dengan memandangnya dari berbagai sisi sehingga menjadi 'abu-abu'. Hati-hati! Jika Tuhan dengan jelas berkata, "Aku membenci perceraian!", maka janganlah bercerai! Lakukan saja dan jangan dipertanyakan lagi. Kita boleh mendiskusikan sesuatu demi untuk memantapkan iman kita, tetapi berhati-hatilah untuk mempersoalkan apakah ini boleh atau tidak.
Taat kepada firman Tuhan
Pada suatu hari Tuhan berkata kepada raja Saul melalui Nabi Samuel. Tuhan katakan "Tumpas habis Amalek, dari rakyatnya sampai ternaknya. Semua harus dihabiskan!" Itulah perintah Tuhan. Tetapi apa yang dilakukan oleh Saul? Ternyata Saul tidak melakukan perintah Tuhan dengan tepat.
Raja Agag dibiarkan hidup sedangkan rakyatnya dibunuh dan hewan-hewan yang bagus-bagus dibiarkan hidup sedangkan yang jelek-jelek dibunuh. Tuhan mengutus Samuel untuk menemui Saul, dan Saul datang menyambutnya serta berkata, "Puji Tuhan, saya sudah melakukan perintah Tuhan!" Tetapi Tuhan berkata, "Kamu tidak melakukan perintah Tuhan!", akhirnya barulah Saul mengaku; tetapi ia berkata, "Hewan-hewan ternak yang bagus-bagus itu tidak kubunuh karena mau kupersembahkan sebagai korban kepada Tuhan!" Alasannya memang luar biasa dan kelihatan baik, tetapi apa jawaban Tuhan melalui Nabi Samuel?
1 Samuel 15:22, Tetapi jawab Samuel: "Apakah TUHAN itu berkenan kepada korban bakaran dan korban sembelihan sama seperti kepada mendengarkan suara TUHAN? Sesungguhnya, mendengarkan lebih baik dari pada korban sembelihan, memperhatikan lebih baik dari pada lemak domba-domba jantan.
Melalui ayat ini Tuhan hendak berpesan kepada kita supaya memperhatikan suara Tuhan hari-hari ini. Memang perintah Tuhan ada di dalam Alkitab, tetapi selain dari Alkitab, Tuhan sedang memberikan suara-Nya kepada kita dan saya tahu suara Tuhan hari-hari ini tidak mungkin bertentangan dengan Alkitab. Seperti apa yang dikatakan dalam kitab Wahyu, "Siapa bertelinga, hendaklah mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat!"
Perhatikan baik-baik apa yang Tuhan perintahkan hari-hari ini. Korban bakaran dan korban sembelihan berbicara tentang hukum yang tertulis, tetapi Tuhan juga berbicara kepada Samuel dan Samuel menyampaikannya kepada raja Saul yang mana Tuhan mau itu ditaati. Dan dikatakan tadi bahwa memperhatikan lebih baik daripada lemak-lemak domba jantan.
Apa maksud dari ayat ini? Lemak-lemak domba jantan itu adalah milik-Nya Tuhan. Lemak itu tidak boleh dimakan! Orang Israel tidak makan lemak dan kita juga memang tidak boleh makan lemak sebab itu adalah milik-Nya Tuhan, jadi itu harus dibakar dan dipersembahkan kepada Tuhan sehingga bau lemak itu sampai ke hadapan Tuhan dan Tuhan sangat senang. Dan ternyata lemak itu berbahaya! Memang lemak itu miliknya Tuhan dan saya ingin tanya kepada Saudara, persepuluhan itu miliknya siapa? Milik Tuhan! Oleh sebab itu jangan diambil!
Jangan Saudara berkata begini, "Tuhan, soal keuangan pokoknya saya sudah memberikan 10% atau saya sudah mengembalikan persepuluhan kepada-Mu, jangan Tuhan ganggu-ganggu soal keuangan saya lagi!" Apakah seperti itu? Tentu tidak! Kalau Tuhan berbicara secara khusus mengenai keuangan kita, apakah kita mau menurut atau tidak? Inilah yang dimaksud dengan ayat ini.
Saya pernah bersaksi kepada Saudara beberapa tahun yang lalu ketika Pak Rohim masih hidup. Waktu itu saya masih di Surabaya dan sedang mengalami proses untuk menjadi hamba Tuhan. Ketika itu saya dalam keadaan sengsara dan memang sengaja dibuat seperti itu oleh Tuhan supaya saya mengikuti-Nya untuk menjadi hamba Tuhan.
Saya ingat pada waktu itu saya sedang tidak berkecukupan, tetapi malah berkekurangan. Dan suatu ketika Pak Rohim datang ke rumah saya, lalu tiba-tiba istri saya dengan sedikit gemetar memanggil saya, "Pa, saya mendapat penglihatan di atas lemari itu ada angka Rp. 30.000,-!" dan itu merupakan penglihatan pertama dari istri saya. Kemudian Ibu Hermin berkata, "Tuhan bicara untuk memberikan uang Rp. 30.000,- kepada Pak Rohim". Dengan enteng saya berkata, "Yah, kasihkan saja!", tetapi Ibu Hermin berkata, "Kasihkan bagaimana, Rp. 30.000,- itu adalah seluruh uang kita, tidak ada sisa yang lain lagi!" Mendengar ini saya lemas dan akhirnya kami berdua bergandengan-tangan dan menangis di hadapan Tuhan. Jadi bukan hanya soal persepuluhan saja, tetapi hari itu Tuhan minta semua uang saya diberikan kepada Pak Rohim. Dengan berlinang air mata, saya berkata, "Kita taat, memperhatikan dan mendengarkan suara Tuhan, saya percaya bahwa ketaatan lebih berharga dari lemak domba-domba jantan!"
Akhirnya saya ambil semua Rp. 30.000,- dan berikan kepada Pak Rohim. Ketika ia membuka amplopnya dan melihat uang Rp. 30.000,-, ia menangis di hadapan Tuhan sebab ternyata sudah beberapa malam ini Pak Rohim keluar ke pelataran pada jam 12 malam sambil berlutut dan berseru kepada Tuhan, "Tuhan, saya butuh uang Rp.30.000,-!"
Untuk apakah itu? Untuk menghidupi hamba-hamba Tuhan yang datang dari desa-desa dan tinggal di rumahnya. Tetapi kenapa Rp.30.000,- itu mintanya kepada saya, sedangkan itu merupakan semua uang saya yang ada. Akhirnya saya tahu bahwa itu adalah salah-satu ujian yang Tuhan berikan kepada saya sehingga saya ada sebagaimana saya ada hari ini. Tetapi Saul, gara-gara tidak taat, akhirnya ia ditolak menjadi raja. Itulah yang Tuhan minta hari-hari ini!
Jangan ada lagi yang berkata, "Oh, sudah ... pokoknya persepuluhan itu adalah segala-galanya. Selesai urusan saya dengan Tuhan tentang uang!"Itu tidak demikian! Secara tertulis memang begitu tetapi kadang-kadang Tuhan minta lebih dari itu, apakah Saudara akan taat? Kalau Saudara taat, maka pemulihan dan kelimpahan menjadi bagian dari hidup Saudara!
Suara Tuhan pada hari-hari ini begitu kuat, "Aku datang segera!" Apakah Saudara percaya dan mengaminkan hal ini? Dan Tuhan berkata, "Aku sedang mencari buah!", memang ini adalah tahun kelimpahan, artinya kelimpahan juga dalam hal buah. Gandum, anggur dan minyak juga berasal dari buah. Kepada hamba-hamba Tuhan, Tuhan katakan, "Aku tidak terlalu tertarik kepada mereka-mereka yang khotbahnya hebat-hebat dan yang karunianya hebat-hebat, tetapi Aku lebih tertarik kepada mereka yang mengeluarkan buah Roh, yaitu karakter!" Hari-hari ini Tuhan sedang mencari yang seperti itu, dan ini juga buat Saudara dan saya, yaitu tentang karakter kita.
Taat seperti seorang prajurit
2 Timotius 2:3-4, "Ikutlah menderita sebagai seorang prajurit yang baik dari Kristus Yesus. Seorang prajurit yang sedang berjuang tidak memusingkan dirinya dengan soal-soal penghidupannya, supaya dengan demikian ia berkenan kepada komandannya."
Saudara, komandan kita adalah TUHAN YESUS! Kalau Sang Komandan berkenan kepada kita, itu karena kita taat kepada-Nya. Dan kuncinya adalah kita tidak terlalu memusingkan soal-soal penghidupan kita. Itu termasuk penderitaan, karena untuk itu kita harus membayar harga. Di sini artinya bukan kita tidak bertanggung-jawab terhadap hal-hal yang ada di dunia atau keluarga kita. Untuk itu kita memang harus bertanggung-jawab. Tetapi kalau kita menjadikan itu sebagai tujuan utama hidup kita, maka itulah yang dimaksud dengan terlalu memusingkan diri dengan soal-soal penghidupan.
Mungkin hal yang paling utama yang menyebabkan kita terlalu pusing kepada soal-soal penghidupan adalah tentang kekuatiran. Kuatir bagaimana saya bisa makan dan minum, bagaimana dengan rumah dan anak-anak saya, dan seterusnya ... Tetapi Tuhan Yesus berkata kepada kita semua hari ini, "Jangan kamu kuatir! Jangan kamu kuatirkan apa yang akan kamu makan, yang akan kamu minum dan apa yang akan kamu pakai. Semua itu dicari oleh bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Tetapi Bapa-mu yang di sorga tahu kamu memerlukan semuanya itu. Karena itu, carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya ... semuanya ... apa yang Saudara butuhkan akan ditambahkan kepadamu!". Haleluya!
Tuntunan Tuhan untuk memperhatikan yang berkekurangan
Pada tanggal 15-17 Maret 2010, di SICC ada satu event yang besar, "Global Conference on Care", yaitu sebuah Konferensi Internasional tentang kepedulian kepada orang-orang miskin, orang sengsara, orang yang perlu ditolong dan saya tahu ini diadakan ketika saya menjawab pertanyaan Tuhan beberapa waktu yang lalu.
Tuhan pada waktu itu berkata kepada saya, "Niko, kamu Aku berikan pelayanan dan gereja yang kamu pimpin hari-hari ini, itu berkembang secara luar biasa. Kalau kamu inginkan, pelayanan dan gereja yang Aku berikan kepadamu itu ingin dikenal dalam hal apanya?" Itulah pertanyaan Tuhan kepada saya dan saya tahu bahwa saya harus menjawabnya dengan tepat. Saya bisa saja menjawab:
- "Tuhan, gereja ini jemaaatnya banyak, ada ratusan ribu. ", atau
- "Cabang-cabangnya ada di dalam dan luar negeri", atau
- "Praise and worship-nya luar biasa", atau
- "Memiliki gedung-gedung yang besar"
Bisa saja saya menjawab seperti itu, tetapi saya tahu apa yang ada di dalam hatinya Tuhan. Dan itu yang sudah cukup lama Tuhan taruh dalam hati saya. Sehingga saya katakan kepada Tuhan, "Tuhan, saya rindu agar pelayanan dan gereja ini dikenal karena peduli kepada orang-orang miskin, orang sengsara, orang yang perlu ditolong!" dan saya tahu itu berkenan di hati Tuhan dan saya sampaikan hal ini bukan sekedar basa-basi di hadapan Tuhan sebab Tuhan sudah taruh ini di hati saya.
Dan yang pertama yang Tuhan perlihatkan adalah mengenai "Global Conference on Care" ini. Saya selama bertahun-tahun memperkatakan, "SICC adalah House of Prayer for All Nations, Healing Center, Miracle Center, tempat yang berpengaruh terhadap transformasi Indonesia dan bangsa-bangsa!" walaupun saya tidak terlalu mengerti sepenuhnya apa maknanya itu.
Tetapi Saudara nanti akan melihat dan mendengar hal-hal yang luar biasa tentang SICC dan saya tidak perlu memberitahu lebih jauh akan hal ini. Tetapi saya percaya setelah "Global Conference on Care", Saudara akan mendengar sesuatu yang luar biasa terjadi!
Dalam "Global Conference on Care" yang diadakan pada tanggal 15-17 Maret 2010, seluruh utusan dari Indonesia datang. Orang-orang dari luar negeri, yaitu dari Amerika, Afrika dan bermacam-macam tempat lainnya datang. Saya bertanya kepada Tuhan, "Tuhan, ‘event‘ ini luar biasa besar, sebenarnya ada apa ya Tuhan?" Bagi saya, satu ‘event‘ itu tidak terlalu penting, tetapi yang penting apakah ini suatu ‘movement‘?
Dan ternyata Tuhan katakan, "Betul, ‘event’ ini hanya untuk mendeklarasikan supaya mereka melihat apa yang terjadi, dan di situ Aku akan berbicara. Ini adalah suatu ‘movement’, yaitu kegerakan di mana Aku menghendaki hal yang seperti itu!"
Saudara, ini adalah pelayanan dari Tuhan Yesus sendiri dan Tuhan katakan, "Kamu yang selama ini hanya berbicara tentang Tuhan Yesus dan hanya berkhotbah tentang Tuhan Yesus, lebih daripada itu Aku mau kamu berperilaku seperti Tuhan Yesus!"
Saudara, saya mempunyai banyak ayat-ayat dari menara doa malam 3 hari yang lalu, di mana kita mengajak 2.000 orang yang hadir untuk membacanya satu-persatu, dan itu semua adalah tentang pelayanan Tuhan Yesus. Dan apakah Saudara percaya kalau Tuhan berkata, "Aku datang segera!"
Apakah Saudara percaya bahwa penghakiman terakhir akan datang segera? Amin!
Apakah Saudara tahu apa yang terjadi pada saat penghakiman terakhir? Yang terjadi adalah kambing dan domba dikumpulkan. Domba akan diletakkan di sebelah kanan dan kambing di sebelah kiri. Dan bagi yang kambing berhati-hatilah! Sebab mereka yang diletakkan di sebelah kiri Sang Raja adalah mereka yang akan masuk ke tempat yang paling gelap, sedangkan yang akan bersama-sama Tuhan Yesus selama-lamanya adalah domba. Pilihlah apakah Saudara mau menjadi kambing atau domba!
Mengapa disebut kita domba? Karena kita ‘care’ kepada orang-orang yang paling hina dan itulah yang kita lakukan dan gereja ini lakukan. Dan salah-satunya adalah ketika saya disuruh berkeliling untuk mengumpulkan bersama-sama gereja-gereja lain, orang-orang miskin, orang-orang sakit dan orang-orang yang tidak mempunyai uang untuk ke dokter, dan ... "biayanya kamu yang bawa sendiri!", kata Tuhan.
Saya akan memulai lagi tahun ini dengan KKR-KKR seperti itu. Nanti malam saya berangkat ke Papua. KKR tanggal 8 dan 9 Maret 2010 adalah dalam rangka ulang tahun Jayapura yang ke-100 dan peringatan 100 tahun Injil telah masuk ke Jayapura. Oleh sebab itu akan ada KKR besar di sana selama 2 hari. Saudara doakan saya dan saya percaya mujizat kesembuhan akan terjadi luar biasa!
Dan itu terus bagi orang-orang sengsara, orang miskin dan orang yang tidak punya uang untuk ke dokter, orang yang tidak punya pengharapan, Tuhan selalu katakan, "Kumpulkan mereka, sebab Aku akan menyembuhkan mereka!" dan itu yang terjadi hari-hari ini. Saudara, waktunya sudah singkat, ayo kita tanggap dan taat serta berkata, "Tuhan, ini suara-Mu hari-hari ini dan saya mau taat!".
Dasar dari Tuhan Yesus dalam melakukan pekerjaan-Nya adalah ‘compassion’ atau belas kasihan. Saya lihat semua agama pasti menganjurkan supaya ‘care’ kepada orang-orang miskin. Apa yang membedakan antara mereka dan kita? Yaitu karena ‘compassion’ atau belas kasihan Tuhan. Orang bisa peduli kepada orang-orang miskin dan motivasinya bisa bermacam-macam, tetapi yang Tuhan mau adalah kita ‘care’ kepada mereka karena memiliki ‘compassion’ atau belas kasihan Tuhan Yesus dan saya tahu bahwa pengurapan untuk itu sedang turun hari-hari ini. Dan kalau kita melakukan karena belas kasihan, maka itu akan berbeda daripada karena keharusan atau karena ada motivasi lain seperti supaya bisa diliput TV, dan sebagainya.
Tetapi karena ‘compassion’, maka urusannya adalah dengan Tuhan Yesus dan Dia akan melihat serta berkata, "Hamba-Ku, apa yang engkau lakukan itu adalah memuliakan Aku. Karena itu, pemulihan dan kelimpahan akan kamu alami!" Haleluya!