Article: 20220301/CLW: Perbedaan antara revisi

Dari GBI Danau Bogor Raya
Lompat ke: navigasi, cari
Leo (bicara | kontrib)
k Penggantian teks - "| illustration1x1= Logo COOL WOW 2021 1x1.jpg↵| illustrationA5=↵}}" menjadi "| illustration1x1= Logo COOL WOW 2021 1x1.jpg | illustrationA5= | longsummary= | summary= | shortsummary= }}"
Leo (bicara | kontrib)
k Penggantian teks - " " menjadi " "
 
(3 revisi perantara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{unified info | templatetype=cell
{{unified info | templatetype=cell
| namespace=   Article
| namespace= Article
| pagename=     20220301/CLW
| pagename= 20220301/CLW
| type=         wanita
| type= wanita
| title=       Mata yang tertuju pada Kristus
| title= Mata yang tertuju pada Kristus
| captionstyle=  
| captionstyle=  
| date=     2022-03-01
| date= 2022-03-01
| name=         Departemen COOL
| name= Departemen COOL
| completename= Departemen COOL
| completename= Departemen COOL
| downloadurl= https://s.id/r7mcool
| downloadurl= https://s.id/r7mcool
| downloadcaption= Google Drive <span class="fas fa-download"></span>
| downloadcaption= Google Drive <span class="fas fa-download"></span>
| illustration16x9= Logo COOL WOW 2021 16x9.jpg
| illustration16x9= Logo COOL WOW 2021 16x9.jpg
Baris 22: Baris 22:
}}
}}
== Pendahuluan ==
== Pendahuluan ==
Wanita Allah, tentunya kita pernah membaca kisah dalam Alkitab tentang istri Lot yang menjadi tiang garam saat Tuhan menunggang balikan kota Sodom dan Gomora dia sengaja menoleh ke belakang, hal ini juga menjadi pembelajaran sekaligus peringatan bagi kita sebagai wanita Allah yang rindu untuk berjumpa dengan Tuhan Yesus di dalam kemuliaan-Nya. Setiap kita juga pasti tidak ingin mengalami apa yang telah dialami oleh istri Lot. Memang sangatlah subur dan hijau kota Sodom dan Gomora yang dipilih oleh Lot saat Tuhan belum menurunkan hujan api dan belerang pada saat itu. Karena dosa dan kejahatan orang-orang di kota itu membuat Tuhan memusnahkannya. Lalu apa yang membuat istri Lot menoleh ke belakang?
Wanita Allah, tentunya kita pernah membaca kisah dalam Alkitab tentang istri Lot yang menjadi tiang garam saat Tuhan menunggang balikan kota Sodom dan Gomora dia sengaja menoleh ke belakang, hal ini juga menjadi pembelajaran sekaligus peringatan bagi kita sebagai wanita Allah yang rindu untuk berjumpa dengan Tuhan Yesus di dalam kemuliaan-Nya. Setiap kita juga pasti tidak ingin mengalami apa yang telah dialami oleh istri Lot. Memang sangatlah subur dan hijau kota Sodom dan Gomora yang dipilih oleh Lot saat Tuhan belum menurunkan hujan api dan belerang pada saat itu. Karena dosa dan kejahatan orang-orang di kota itu membuat Tuhan memusnahkannya. Lalu apa yang membuat istri Lot menoleh ke belakang?  


== Isi ==
== Isi ==
Baris 35: Baris 35:
<li> '''Ketidakpercayaan''' </li>
<li> '''Ketidakpercayaan''' </li>
:'''''Tetapi isteri Lot, yang berjalan mengikutnya, menoleh ke belakang, lalu menjadi tiang garam.''''' ({{sabdaweb2v|Kejadian 19:26}})
:'''''Tetapi isteri Lot, yang berjalan mengikutnya, menoleh ke belakang, lalu menjadi tiang garam.''''' ({{sabdaweb2v|Kejadian 19:26}})
Kemudian Tuhan menurunkan hujan belerang dan api atas Sodom dan Gomora, berasal dari Tuhan, dari langit. Sesulit dan sesukar apa pun Firman Tuhan yang kita dengar dan baca kita harus tetap belajar untuk mempercayainya. Lambat atau cepat kita akan dapat memahami apa yang menjadi maksud Tuhan.
Kemudian Tuhan menurunkan hujan belerang dan api atas Sodom dan Gomora, berasal dari Tuhan, dari langit. Sesulit dan sesukar apa pun Firman Tuhan yang kita dengar dan baca kita harus tetap belajar untuk mempercayainya. Lambat atau cepat kita akan dapat memahami apa yang menjadi maksud Tuhan.  


</ol>
</ol>

Revisi terkini sejak 22 November 2022 06.44

"Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan, yang dengan mengabaikan kehinaan tekun memikul salib ganti sukacita yang disediakan bagi Dia, yang sekarang duduk di sebelah kanan takhta Allah "

Ibrani 12:2

Pendahuluan

Wanita Allah, tentunya kita pernah membaca kisah dalam Alkitab tentang istri Lot yang menjadi tiang garam saat Tuhan menunggang balikan kota Sodom dan Gomora dia sengaja menoleh ke belakang, hal ini juga menjadi pembelajaran sekaligus peringatan bagi kita sebagai wanita Allah yang rindu untuk berjumpa dengan Tuhan Yesus di dalam kemuliaan-Nya. Setiap kita juga pasti tidak ingin mengalami apa yang telah dialami oleh istri Lot. Memang sangatlah subur dan hijau kota Sodom dan Gomora yang dipilih oleh Lot saat Tuhan belum menurunkan hujan api dan belerang pada saat itu. Karena dosa dan kejahatan orang-orang di kota itu membuat Tuhan memusnahkannya. Lalu apa yang membuat istri Lot menoleh ke belakang?

Isi

  1. Terikat dengan dunia (1 Yohanes 2:15-17)
  2. Salah satu yang membuat istri Lot menoleh ke belakang antara lain karena dia terikat dengan kesenangan kenikmatan Sodom dan Gomora. dia merasa rugi untuk meninggalkan kenikmatan duniawi yang akhirnya membawa binasa. itu sebabnya janganlah kita terlena bahkan terikat dengan kenikmatan dunia yang sifatnya hanya sementara saja.

  3. Ketidaktaatan
  4. Ketidaktaatan istri Lot terhadap perintah malaikat yang membawanya untuk segera lari dan meninggalkan kota Sodom dan Gomora membuat dia mengalami kerugian sendiri.

    Sesudah kedua orang itu menuntun mereka sampai ke luar, berkatalah seorang: ”Larilah, selamatkanlah nyawamu; janganlah menoleh ke belakang, dan janganlah berhenti di mana pun juga di Lembah Yordan, larilah ke pegunungan, supaya engkau jangan mati lenyap (Kejadian 19:17)
  5. Ketidakpercayaan
  6. Tetapi isteri Lot, yang berjalan mengikutnya, menoleh ke belakang, lalu menjadi tiang garam. (Kejadian 19:26)
    Kemudian Tuhan menurunkan hujan belerang dan api atas Sodom dan Gomora, berasal dari Tuhan, dari langit. Sesulit dan sesukar apa pun Firman Tuhan yang kita dengar dan baca kita harus tetap belajar untuk mempercayainya. Lambat atau cepat kita akan dapat memahami apa yang menjadi maksud Tuhan.

Penutup

Wanita tetaplah arahkan pendanganmu hanya kepada keselamatan, Tuhan segera datang kembali.