Article: 20220802/CLW: Perbedaan antara revisi

Dari GBI Danau Bogor Raya
Lompat ke: navigasi, cari
k (+sum +ssum)
k (Penggantian teks - " " menjadi " ")
 
(3 revisi perantara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{unified info | templatetype=cell
{{unified info | templatetype=cell
| namespace=   Article
| namespace= Article
| pagename=     20220802/CLW
| pagename= 20220802/CLW
| type=         wanita
| type= wanita
| title=       Pujian yang berkenan
| title= Pujian yang berkenan
| captionstyle=  
| captionstyle=  
| date=         2022-08-02
| date= 2022-08-02
| name=         Departemen COOL
| name= Departemen COOL
| completename= Departemen COOL
| completename= Departemen COOL
| downloadurl= https://s.id/r7mcool
| downloadurl= https://s.id/r7mcool
| downloadcaption= Google Drive <span class="fas fa-download"></span>
| downloadcaption= Google Drive <span class="fas fa-download"></span>
| illustration16x9= Logo COOL WOW 2021 16x9.jpg
| illustration16x9= Logo COOL WOW 2021 16x9.jpg
Baris 24: Baris 24:
Wanita, di wadah ini kita telah mengenal apa DNA gereja kita yaitu doa, pujian, dan penyembahan. Kali ini kita akan mengingat kembali bagaimana agar penyembahan kita menjadi sebuah penyembahan yang berkenan. Tidak sekedar hafal lagu atau sebuah liturgi dalam setiap ibadah-ibadah kita.
Wanita, di wadah ini kita telah mengenal apa DNA gereja kita yaitu doa, pujian, dan penyembahan. Kali ini kita akan mengingat kembali bagaimana agar penyembahan kita menjadi sebuah penyembahan yang berkenan. Tidak sekedar hafal lagu atau sebuah liturgi dalam setiap ibadah-ibadah kita.


Tentunya kita rindu penyembahan yang sudah kita lakukan di setiap ibadah-ibadah ataupun di rumah masing-masing menggerakkan hati Tuhan sehingga membawa dampak yang besar bagi keselamatan jiwa-jiwa di tempat kita tinggal ataupun saat kita sedang bekerja dan beraktivitas. Lalu bagaimana agar penyembahan kita berkenan di hadapan Tuhan?
Tentunya kita rindu penyembahan yang sudah kita lakukan di setiap ibadah-ibadah ataupun di rumah masing-masing menggerakkan hati Tuhan sehingga membawa dampak yang besar bagi keselamatan jiwa-jiwa di tempat kita tinggal ataupun saat kita sedang bekerja dan beraktivitas. Lalu bagaimana agar penyembahan kita berkenan di hadapan Tuhan?


== Isi ==
== Isi ==
<ol>
<ol>
<li> '''Tulus''' ({{sabdaweb2v|Mazmur 25:21}}) </li>
<li> '''Tulus''' ({{sabdaweb2v|Mazmur 25:21}}) </li>
<p> Ketulusan dalam penyembahan merupakan hal yang sangat penting yang harus kita perhatikan, artinya di mana pun kita sedang melakukan penyembahan secara pribadi ataupun secara bersama-sama dalam sebuah ibadah, ketulusan hati perlu kita jaga atau dengan kata lain tidak dibuat-buat atau pencitraan, itulah yang Tuhan nilai dalam setiap bentuk penyembahan-penyembahan kita. </p>
<p> Ketulusan dalam penyembahan merupakan hal yang sangat penting yang harus kita perhatikan, artinya di mana pun kita sedang melakukan penyembahan secara pribadi ataupun secara bersama-sama dalam sebuah ibadah, ketulusan hati perlu kita jaga atau dengan kata lain tidak dibuat-buat atau pencitraan, itulah yang Tuhan nilai dalam setiap bentuk penyembahan-penyembahan kita. </p>


<li> '''Fokus''' ({{sabdaweb2v|2 Tawarikh 20:12b}}) </li>
<li> '''Fokus''' ({{sabdaweb2v|2 Tawarikh 20:12b}}) </li>

Revisi terkini sejak 22 November 2022 06.45

Wanita, di wadah ini kita telah mengenal apa DNA gereja kita yaitu doa, pujian, dan penyembahan. Kali ini kita akan mengingat kembali bagaimana agar penyembahan kita menjadi sebuah penyembahan yang berkenan. Tidak sekedar hafal lagu atau sebuah liturgi dalam setiap ibadah-ibadah kita.

Tetapi saatnya akan datang dan sudah tiba sekarang, bahwa penyembah-penyembah benar akan menyembah Bapa dalam roh dan kebenaran; sebab Bapa menghendaki penyembah-penyembah demikian.

— (Yohanes 4:24)

Pendahuluan

Wanita, di wadah ini kita telah mengenal apa DNA gereja kita yaitu doa, pujian, dan penyembahan. Kali ini kita akan mengingat kembali bagaimana agar penyembahan kita menjadi sebuah penyembahan yang berkenan. Tidak sekedar hafal lagu atau sebuah liturgi dalam setiap ibadah-ibadah kita.

Tentunya kita rindu penyembahan yang sudah kita lakukan di setiap ibadah-ibadah ataupun di rumah masing-masing menggerakkan hati Tuhan sehingga membawa dampak yang besar bagi keselamatan jiwa-jiwa di tempat kita tinggal ataupun saat kita sedang bekerja dan beraktivitas. Lalu bagaimana agar penyembahan kita berkenan di hadapan Tuhan?

Isi

  1. Tulus (Mazmur 25:21)
  2. Ketulusan dalam penyembahan merupakan hal yang sangat penting yang harus kita perhatikan, artinya di mana pun kita sedang melakukan penyembahan secara pribadi ataupun secara bersama-sama dalam sebuah ibadah, ketulusan hati perlu kita jaga atau dengan kata lain tidak dibuat-buat atau pencitraan, itulah yang Tuhan nilai dalam setiap bentuk penyembahan-penyembahan kita.

  3. Fokus (2 Tawarikh 20:12b)
  4. Fokus akan membuat kita menjadi serius dan tertuju hanya kepada apa yang sedang kita sembah atau muliakan meskipun kita sendiri sedang mengalami banyak pergumulan, namun kita berusaha untuk fokus, percayalah kita akan mendapat kekuatan dan pertolongan dari Tuhan, karena memfokuskan diri kepada siapa yang sedang kita sembah dan muliakan.

  5. Kudus (Mazmur 22:4)
  6. Kekudusan meliputi roh, jiwa dan tubuh itu sebabnya jangan sampai ada noda ataupun cela sebelum kita menghampiri Tuhan yang kudus, mintalah selalu pengampunan kepada Tuhan agar setiap penyembahan yang kita persembahkan berkenan kepada-Nya.

Penutup

Melalui DNA gereja kita dalam doa, pujian, dan penyembahan, kita dibuat untuk semakin mengenal pribadi-Nya.

Catatan

  • 02 Ags: Materi COOL
  • 09 Ags: Materi COOL
  • 16 Ags: Menara Doa
  • 23 Ags: WBI
  • 30 Ags: Materi COOL