Article: 20130909/DV: Perbedaan antara revisi

Dari GBI Danau Bogor Raya
Lompat ke: navigasi, cari
k (Penggantian teks - "| summary =" menjadi "| longsummary= | summary= | shortsummary=")
k (Penggantian teks - " | tanggal =" menjadi " | date=")
 
Baris 2: Baris 2:
  | namespace = Article
  | namespace = Article
  | pagename  = 20130909/DV
  | pagename  = 20130909/DV
  | tanggal  = 2013-09-09
  | date= 2013-09-09
  | title= Siap menyambut kedatangan-Nya
  | title= Siap menyambut kedatangan-Nya
  | tahun = 2013
  | tahun = 2013

Revisi terkini sejak 24 November 2022 02.48

Lukas 12:43-44, “Berbahagialah hamba, yang didapati tuannya melakukan tugasnya itu, ketika tuannya itu datang. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya tuannya itu akan mengangkat dia menjadi pengawas segala miliknya.”

Tuhan Yesus akan segera datang kembali ke bumi. Dia akan menjadi Raja yang berkuasa atas segala yang ada. Segala pemerintahan dan kekuasaan akan bertekuk lutut di bawah kaki-Nya. Dialah yang berhak tas segala yang ada, sebab Dialah Sang Pemilik dari segala yang ada. Dia akan mengambil alih semua kuasa dan pemerintahan, dan menjadi Raja segala raja.

Ketika Dia datang kembali dalam kuasa dan kemuliaan Allah, apakah Dia akan bersukacita bertemu dengan anda? Apakah Anda menjadi orang yang bersorak kegirangan menyambut kedatangan-Nya?

Alkitab memberitahu, bahwa ada orang-orang yang ditolak Tuhan, dan diusir-Nya ketika kedatangan-Nya yang kedua kali, padahal orang itu menantikan kedatangan Tuhan, merasa seharusnya dikenal dan diterima Tuhan Yesus, dan masuk ke dalam kemuliaan bersama-Nya. Yesus katakan, “Enyahlah engkau, Aku tidak kenal kamu!”

Kita harus dalam pengertian yang benar mengenali tanda-tanda yang terjadi hari ini. Bahwa melalui tanda dan rupa zaman yang ada saat ini, kita mengerti, bahwa kedatangan-Nya sudah sangat dekat. Kita harus fokus untuk mengerti apa yang diingini-Nya, dan menjaga diri agar tidak termakan bujukan musuh yang memperdaya.

Kita dipanggil untuk mempersiapkan diri agar menjadi layak saat kedatangan-Nya dalam kemuliaan. Karena itu kita harus mengerti, apa yang harus kita siapkan. Kita mengerti apa yang diinginkan Tuhan: Yaitu kita menjadi hamba yang setia, dan menjadi seperti lima dara yang bijaksana.

Ketika Dia datang sebagai Tuan atas segala yang ada, Dia ingin mendapati hamba-hamba-Nya setia dalam melakukan apa yang telah ditugaskan-Nya.

Lukas 12:43-44, “Berbahagialah hamba, yang didapati tuannya melakukan tugasnya itu, ketika tuannya itu datang. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya tuannya itu akan mengangkat dia menjadi pengawas segala miliknya.”

Tuhan sangat menghargai kesetiaan dan rasa tanggung-jawab. Karena itu lakukan dengan setia, apa yang telah dipercayakan-Nya ke dalam hidup Anda. Baik pekerjaan di kantor, di rumah, maupun pelayanan rohani di Gereja, jangan dibeda-bedakan, semuanya adalah rohani dan harus diabdikan kepada Tuhan Yesus (Kolose 3:23). Hati yang setia dan tekun dalam mengerjakan apapun yang dipercayakan, membuat kita menjadi orang yang layak bagi-Nya saat Dia datang dalam kemuliaan-Nya.

Yesus mengumpamakan kita yang menantikan kedatangan-Nya yang kedua kali itu seperti 5 dara bijaksana dan 5 dara yang bodoh. Itulah gambaran gereja masa kini yang menantikan kedatangan-Nya. Yang bijaksana mengerti hal-hal apa yang penting untuk layak memenuhi kriteria Tuhan. Yang bodoh mengabaikan apa yang penting, dan bersikap gegabah. Tuhan Yesus menyebut kebodohan gadis bodoh adalah membawa pelita tapi tidak membawa minyak. Gadis bijaksana buli-bulinya penuh minyak.

Adanya minyak yang penuh dalam buli-buli adalah bagian yang penting untuk kita berjaga-jaga dengan pelita yang tetap menyala sampai saat kedatangan-Nya kembali. Dua hal yang harus kita rawat dengan baik dalam diri kita, api menyala dengan terang, dan temperatur rohani yang panas. Untuk itu butuh bahan bakar. Minyak adalah bahan bakar yang penting. Buli-buli penuh minyak itu sama seperti kita isi tangki bensin full sebelum perjalanan ke luar kota naik mobil. Mengisi “tangki bensin penuh” adalah bagian yang harus kita rawat. Unsur-unsur dalam “minyak” untuk bahan bakar agar pelita menyala sehingga benderang dan panas adalah Roma 12:9-12.

“Hendaklah kasih itu jangan pura-pura! Jauhilah yang jahat dan lakukanlah yang baik. Hendaklah kamu saling mengasihi sebagai saudara dan saling mendahului dalam memberi hormat. Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan. Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa!” (Roma 12:9-12)

Hanya orang yang siap ketika Sang Mempelai datang, yang akan masuk ke perjamuan Pesta Anak Domba. Mereka adalah orang yang setia melakukan kehendak Bapa, dengan roh yang bernyala, bertekun, dan mengenakan kasih dalam hidupnya. Apakah Anda melihat, dandanan rohani apa saja yang diuraikan di situ yang membuat kita qualified/memenuhi syarat untuk menyambut kedatangan-Nya?

Pastikan, minyak di dalam buli-buli Anda tetap penuh, dengan pelita yang menyala, tekun dan setia melakukan pekerjaan yang dipercayakan pada anda. Maranatha, Tuhan Yesus segera datang!

Sumber