Siap diproses

Dari GBI Danau Bogor Raya
Lompat ke: navigasi, cari
"Tetapi sekarang, ya TUHAN, Engkaulah Bapa kami! Kamilah tanah liat dan Engkaulah yang membentuk kami, dan kami sekalian adalah buatan tangan-Mu." (Yesaya 64:8)

Pendahuluan

Setiap orang percaya harus mengalami pertumbuhan agar bisa menjadi mempelai Kristus, seorang mempelai Kristus tentunya adalah orang yang sudah dewasa di dalam kerohanian bukan bayi atau kanak-kanak. Untuk menjadi seorang Kristen yang dewasa tidaklah mudah, Ada banyak tantangan yang harus dihadapi, inilah yang dinamakan proses. Banyak sekali yang ingin menjadi mempelai Kristus tetapi tidak mau masuk dalam proses pendewasaan. Dalam proses pendewasaan, kita harus mengalami banyak hal yang akan membuat kita sakit, kecewa, marah, dan sebagainya. Seorang mempelai Kristus harus siap di proses, karena proses yang dari Tuhan akan menjadikan kita muncul seperti emas murni. Siapkah Anda masuk dalam proses Tuhan? Untuk naik ke level yang lebih tinggi, kita harus masuk dalam proses, tapi bukan masuk ke dalam proses yang diakibatkan oleh diri kita sendiri. Contoh bangsa Israel seharusnya dalam 40 hari sudah bisa masuk ke Tanah Perjanjian tetapi menjadi 40 tahun akibat dari bersungut-sungut

Isi dan sharing

Bagaimana agar kita bisa siap dalam menghadapi setiap Proses demi Proses yang datang di dalam hidup kita?

  1. Anggaplah masalah sebagai batu loncatan (Yakobus 1:2)
  2. Mengapa banyak orang pusing atau bingung ketika diperhadapkan dengan sebuah masalah, karena kita menganggap masalah itu akan mengakhiri kehidupan ini, baik karier dalam pekerjaan, pelayanan dan mungkin juga rumah tangga. Kalau kita berpikir bahwa masalah itu manusiawi dan setiap manusia tidak akan pernah terluput dari setiap masalah, maka kita akan lebih mudah untuk menghadapi setiap masalah. Kita pun akan memandang masalah itu sebagai sebuah batu loncatan, dan yang akan membawa kita dari satu level ke level berikutnya. Jadi apapun tantangannya, masuklah dalam proses itu, karena kita akan naik ke level berikutnya.
  3. Berbahagialah dalam menghadapi setiap masalah (Yakobus 1:2-3)
  4. Mungkin kita akan berkata, mana ada orang yang berbahagia ketika menghadapi masalah? Respons yang ada dan muncul seringkali menggerutu, bersungut-sungut. "Saudara-saudara! Kalau kalian mengalami bermacam-macam cobaan, hendaklah kalian merasa beruntung. Sebab kalian tahu, bahwa kalau kalian tetap percaya kepada Tuhan pada waktu mengalami cobaan, akibatnya ialah: kalian menjadi tabah." (Yakobus 1:2-3 BIS) Berbahagia artinya menikmati, bahkan Alkitab versi Bahasa Indonesia Sehari-hari (BIS) menerjemahkan "berbahagia" sebagai "beruntung". Orang yang mengalami masalah akan beruntung karena di balik semua masalah yang ada berkat yang Tuhan sediakan. Bagian kita adalah mengucap syukur senantiasa (1 Tesalonika 5:18)! Proses seberat apapun akan mampu kita hadapi karena kita berbahagia. Sharingkan: Sudahkah Anda tetap berbahagia sekalipun ada masalah? Apa yang membuat kita sulit untuk berbahagia ketika menghadapi masalah?

Kesimpulan dan saling mendoakan

Proses tidak selalu mengenakan, tetapi tidak selamanya kita akan selalu berada dalam proses, pasti suatu hari nanti kita pun akan menikmati hasil dari proses tersebut. Tuhan Yesus memberkati. (JPH)

Setiap orang percaya harus mengalami pertumbuhan agar bisa menjadi mempelai Kristus, seorang mempelai Kristus tentunya adalah orang yang sudah dewasa di dalam kerohanian bukan bayi atau kanak-kanak. Untuk menjadi seorang Kristen yang dewasa tidaklah mudah.