Gembala yang baik

Dari GBI Danau Bogor Raya
Lompat ke: navigasi, cari
Akulah gembala yang baik. Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya; sedangkan seorang upahan yang bukan gembala, dan yang bukan pemilik domba-domba itu sendiri, ketika melihat serigala datang, meninggalkan domba-domba itu lalu lari, sehingga serigala itu menerkam dan mencerai-beraikan domba-domba itu. Ia lari karena ia seorang upahan dan tidak memperhatikan domba-domba itu. (Yohanes 10:11-18)

Pendahuluan

Komunitas sel COOL adalah sebuah wadah bagi jemaat Tuhan untuk tumbuh bersama dalam kesatuan hati untuk memenangkan jiwa. Setiap Gembala COOL adalah otoritas yang Tuhan percayakan sebagai pemimpin dari COOL yang dipercayakan kepadanya. Demikian juga setiap anggota COOL memiliki peranan sebagai Gembala, baik dalam keluarga, usaha, pekerjaan, ataupun lingkungan yang dipercayakan kepadanya.

Isi dan sharing

Bagaimana teladan Tuhan Yesus yang melayani sebagai Gembala yang baik?

  1. Sebagai pintu (Yohanes 10:9a)
  2. Pintu yang kokoh memberikan rasa yang aman. Di mana pun Tuhan menempatkan kita, menjadi Gembala bukanlah sesuatu yang kebetulan. Kita dipercayakan untuk menjaga dan melayani domba-domba yang ada di sekitar kita. Mari setiap pengurus dan anggota komunitas COOL saling mendukung satu sama lain agar nama Tuhan dipermuliakan melalui pelayanan kita sesuai talenta kita masing-masing. Layanilah seorang akan yang lain, sesuai dengan karunia yang telah diperoleh tiap-tiap orang sebagai pengurus yang baik dari kasih karunia Allah. (1 Petrus 4:10)
  3. Memberi rumput yang hijau (Yohanes 10:9b)
  4. Gembala yang baik memberi makan dengan membawa domba-dombanya ke rumput yang hijau, berbicara mengenai menyediakan kebutuhan baik secara jasmani maupun rohani. Secara rohani, kita harus memiliki teori dan pengetahuan Firman, tapi tidak cukup sampai di situ. Makanan rohani bukan sekedar berkhotbah dalam mezbah keluarga maupun COOL saja, tapi juga memberikan teladan sebagai aplikasi pelaku Firman dalam sehari-hari. Jadilah teladan bagi orang-orang percaya, dalam perkataanmu, dalam tingkah lakumu, dalam kasihmu, dalam kesetiaanmu dan dalam kesucianmu. (1 Timotius 4:12b)
  5. Rela berkorban (Yohanes 10:15)
  6. Menjadi seorang Gembala bukanlah suatu kebetulan. Gembala yang baik mau setia untuk meneladani Tuhan Yesus yang mengorbankan nyawa-Nya. Gembala COOL juga menggembalakan dengan rela berkorban, sukarela sesuai kehendak Allah, bukan karena untuk mencari keuntungan, tapi dengan pengabdian diri. Gembalakanlah kawanan domba Allah yang ada padamu, jangan dengan paksa, tetapi dengan sukarela sesuai dengan kehendak Allah, dan jangan karena mau mencari keuntungan, tetapi dengan pengabdian diri. (1 Petrus 5:2)

Kesimpulan dan saling mendoakan

Setiap kita dipercayakan Tuhan sebagai Gembala-Gembala di lingkup mana pun kita ditempatkan oleh Tuhan, tidak ada yang kebetulan bagi setiap orang percaya. Mari kita teladani Kristus sebagai Gembala yang baik, yang mau melayani, berkontribusi sekecil apapun untuk kemuliaan nama Tuhan, menjadi teladan bagi orang percaya lainnya, dan sukarela berkorban sesuai kehendak Allah. Amin.

Akulah gembala yang baik. Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya; sedangkan seorang upahan yang bukan gembala, dan yang bukan pemilik domba-domba itu sendiri, ketika melihat serigala datang, meninggalkan domba-domba itu lalu lari, sehingga serigala itu menerkam dan mencerai-beraikan domba-domba itu. Ia lari karena ia seorang upahan dan tidak memperhatikan domba-domba itu. (Yohanes 10:11-18) Komunitas sel COOL adalah sebuah wadah bagi jemaat Tuhan untuk tumbuh bersama dalam kesatuan hati untuk memenangkan jiwa.