Pelihara hidupmu (Pdt Sutadi Rusli)
Pesan Gembala | |
---|---|
Ibadah | Ibadah Raya |
Tanggal | Minggu, 16 Agustus 2009 |
Gereja | GBI Danau Bogor Raya |
Lokasi | Graha Amal Kasih |
Kota | Bogor |
Khotbah lainnya | |
Sebelumnya |
|
Selanjutnya |
|
Bulan ini kita memperingati hari kemerdekaan negara kita Republik Indonesia. Melalui momentum tersebut saya mengajak kita semua untuk tidak pernah lupa berdoa bagi Indonesia. Setiap hari, mari sisipkan pokok doa bagi Indonesia dalam doa harian Saudara. Kita yakin dan percaya bahwa Indonesia akan mengalami lawatan Tuhan yang mengubahkan, yang memulihkan, transformasi akan sungguh terjadi bagi Indonesia.
Pada tanggal 11 Juni 2009 yang lalu, Jemaat Induk Danau Bogor Raya berulang tahun yang ke-14. Dan pada waktu itu Tuhan memberikan tema kepada kita semua: Jadilah generasi Yosua, Jadilah pasukan Gideon, Jadikanlah semua bangsa murid-Ku. Saya sudah mengupas mengenai jadilah generasi Yosua dan pasukan Gideon. Dan saat ini saya ingin membagikan kepada Saudara topik yang ketiga yaitu jadikanlah semua bangsa murid-Ku. Pada waktu Saudara mendengar tema ini, mungkin Saudara berpikir bahwa menginjil itu hanyalah tugas bagi para hamba Tuhan, tugas bagi para pelayan Tuhan. Tetapi sesungguhnya tidaklah demikian, karena Tuhan menyuruh kita untuk menjadi garam dan terang bagi dunia ini, kita diminta oleh Tuhan untuk menjadi saksi-Nya. Ada banyak bagian Firman Tuhan yang mengajarkan kita bagaimana menjadi saksi Kristus. Saat ini saya ingin membagikan hal yang sederhana yang dapat dilakukan dan harus dilakukan oleh kita semua agar dapat menjadi saksi Kristus.
Memelihara roh, jiwa, dan tubuh
1 Tesalonika 5:23,
- Semoga Allah damai sejahtera menguduskan kamu seluruhnya dan semoga roh, jiwa dan tubuhmu terpelihara sempurna dengan tak bercacat pada kedatangan Yesus Kristus, Tuhan kita.
Alkitab mengatakan bahwa manusia terdiri dari roh, jiwa, dan tubuh. Dan Tuhan minta agar ketiga bagian dari hidup kita tersebut dipelihara dengan baik agar terpelihara sempurna sampai kedatangan Yesus kedua kali.
Pelihara roh Saudara
Tuhan Yesus dalam Yohanes 4:14 menggambarkan roh itu seperti air. Mari kita bayangkan segelas air bening/murni. Kalau air jernih dan murni itu dicampur dengan teh, maka akan berubah menjadi air teh, kalau dicampur dengan kopi maka akan menjadi air kopi, kalau dicampur dengan perasan jeruk maka akan menjadi air jeruk. Kalau roh manusia digambarkan seperti air, berarti sama seperti air yang dapat tercampur dengan berbagai campuran lain, maka kita harus menyadari dan mengerti bahwa roh kita dapat terkontaminasi oleh pelbagai hal yang dapat mencemarkan roh kita. Untuk itu Tuhan minta kita menjaga roh kita sedemikian rupa agar jangan terkontaminasi hal-hal yang mencemarkan.
Beberapa tahun lalu saya diundang oleh seseorang Kristen yang mengalami gangguan sulit tidur dan sering bermimpi buruk. Bahkan dia sering merasakan kehadiran makhluk yang menakutkan di rumahnya. Ketika saya diundang ke apartemennya, saya melihat berbagai benda-benda seperti keris, patung, dan benda-benda yang biasa disembah oleh pemuja-pemuja berhala. Saya tidak heran jika orang tersebut mengalami berbagai gangguan dalam rohnya, dan saya menjelaskan kepadanya bahwa benda-benda tersebut bisa saja memang dipakai untuk penyembahan berhala, sehingga mengundang roh-roh jahat masuk ke dalam rumah melalui benda tersebut. Di dalam hidup kita ada ROh Kudus Allah, dan kita disebut Bait Allah, rumah Roh Kudus, oleh sebab itu kita harus menjaga sedemikian rupa agar roh kita tidak terkontaminasi.
Lalu bagaimana kita menjaga agar roh kita tidak terkontaminasi? Bagaimana kita memelihara roh kita?
- 1 Tesalonika 5:19, Jangan padamkan Roh.
- 1 Korintus 14:4 berkata bahwa waktu kita berbahasa roh, maka kita sedang membangun roh kita.
- Berbahasa roh mengingatkan bahwa di dalam kita ada Roh Kudus.
- 1 Korintus 14:14 berkata bahwa waktu kita berbahasa roh, maka roh kita juga sedang berdoa.
- Efesus 4:30, Dan janganlah kamu mendukakan Roh Kudus Allah, yang telah memeteraikan kamu menjelang hari penyelamatan.
- Saat kita tidak beribadah sungguh-sungguh, kita mendukakan Roh Kudus. Memang bagaimana mungkin seseorang tidak mendukakan Roh Kudus jika ia sengaja datang terlambat alam kebaktian. Tanpa kita sadari, saat kita tidak menghormati Tuhan dalam ibadah, maka kita juga mendukakan Roh Kudus.
- Bahkan bukan hanya saat kita beribadah, tetapi di mana pun kita berada, mari kita tidak mendukakan Roh Kudus melalui pikiran, perkataan, dan perbuatan yang tidak sesuai dengan kebenaran Firman Tuhan.
Tuhan mau agar roh kita menyala-nyala senantiasa.
Hari-hari ini kita diminta untuk lebih lagi berbahasa roh. Bahasa roh diberikan oleh Tuhan sebagai tanda awal baptisan Roh Kudus. Jika Saudara belum mengalami baptisan Roh Kudus dengan tanda awal berbahasa roh, maka Saudara dapat datang kepada hamba-hamba Tuhan untuk menerima penjelasan dan dibimbing untuk mengalami baptisan Roh Kudus.
Adapun beberapa fungsi atau manfaat dari berbahasa roh, antara lain adalah:
Yudas 20 berkata bahwa melalui berbahasa roh maka kita juga membangun iman kita. Itu sebabnya saat Saudara lemah, letih secara orhani, rasanya beban menghimpit, Saudara dapat mulai berbahasa roh, dan Saudara akan mengalami kekuatan kembali dalam roh Saudara.
Dan jika kita senantiasa disadarkan dan diingatkan bahwa dalam diri kita ada Roh Kudus, maka kita tidak akan sembarangan dalam berpikir, berkata, dan bertindak. Kita tidak akan sembarangan dalam berbicara (Yakobus 3:6-11), melainkan kita akan mengeluarkan kata-kata pujian, kata-kata positif, kata-kata yang membangun dan menguatkan, kata-kata yang menghibur dan memberi semangat.
Sering kali kita menghadapi situasi di mana kita tidak tahu apa yang harus didoakan, tetapi waktu kita berbahasa roh, maka Roh Kudus sedang memimpin kita untuk berdoa sesuai dengan kehendak Allah. Tidak ada seorang pun yang tahu, bahkan iblis pun tidak mengerti apa yang sedang kita ucapkan, tetapi hanya Bapa di sorga yang tahu apa yang sedang kita katakan dan doakan.
Kata "mendukakan" dalam ayat di atas memiliki makna "melecehkan". Bagaimana kita mendukakan atau melecehkan Roh Kudus? Kita dapat melakukannya dengan berbagai cara.
Pelihara jiwa Saudara
Ada dua hal yang harus kita lakukan agar dapat memelihara jiwa kita:
- Mengalami pemulihan jiwa
- Memberi makan jiwa kita
Saudara, jiwa kita memiliki kemampuan untuk merekam dengan sangat baik. Apa pun yang terjadi dalam kehidupan kita, jiwa kita merekam semuanya itu. Itu sebabnya ada perkataan bahwa "mesin fotokopi" yang terbaik adalah anak-anak kita, karena mereka akan merekam dan meniru apa saja yang orang tuanya lakukan. Sepanjang hidup kita, ada begitu banyak hal-hal yang buruk yang tanpa sadar terekam begitu saja dalam jiwa kita, sehingga tanpa sadar ada yang memendam kekecewaan, ada yang mengalami luka batin, ada yang mengalami masalah, dan berbagai masalah yang mencemarkan jiwa kita.
Oleh sebab itu, hari-hari ini Tuhan memakai Healing Movement Camp (HMC) untuk memulihkan setiap kondisi jiwa yang hancur, yang pahit, yang luka, dan sebagainya.
Gelombang kesembuhan termasuk pemulihan jiwa sedang Tuhan lakukan hari-hari ini. Saya mendengar berbagai kesaksian bagaimana begitu banyak orang yang mengalami pemulihan di area jiwa mereka, bagaimana banyak orang yang berkata seperti ada sumbat yang terlepas dari hati mereka dan bagaimana kelegaan dan damai sejahtera memenuhi hati dan pikiran mereka. Saya ajak Saudara untuk ikut masuk dalam gelombang kesembuhannya Tuhan ini, agar Saudara mengalami pemulihan yang lebih lagi sehingga dapat mengalami berkat Tuhan yang lebih lagi.
Jiwa kita juga harus diisi dengan Firman Tuhan. Pada waktu Saudara kesal, Saudara marah pada orang lain, maka Firman Tuhan yang Saudara simpan di hati Saudara akan mengingatkan Saudara untuk membalas kejahatan dengan kebaikan, untuk mengampuni dan memberkati.
Saudara juga jangan sampai merekam hal-hal yang dapat mencemari jiwa Saudara. Untuk itu jangan gunakan mata Saudara untuk melihat hal-hal yang dilarang oleh Firman Tuhan. Saudara juga harus menyaring segala hal yang saudara dengar, dan jangan merekam yang tidak baik yang Saudara dengar, tetpai membuangnya dari hidup Saudara.
Bahkan sebaliknya, hari-hari ini Saudara harus semakin banyak menyimpan Firman Tuhan dalam hati dan pikiran Saudara agar Saudara dapat bertindak sesuai dengan apa yang telah Tuhan firmankan, sehingga Saudara dapat mengalami apa yang Tuhan janjikan dalam Firman-Nya.
Pelihara tubuh Saudara
Apa jawab Saudara jika Saudara ditanya: Saudara hidup untuk makan atau makan untuk hidup?
Hari-hari ini semakin banyak orang yang mengalami berbagai macam sakit penyakit, bahkan sampai meninggal dunia, bukan karena kekurangan makan, tetapi justru karena kebanyakan makan. Tubuh jasmani kita ini sangat ringkih, sehingga kita harus memelihara tubuh jasmani kita ini sedemikian rupa agar tetap dalam kondisi yang terbaik, dan kita menjaga kondisi tubuh kita juga dengan mengatur pola makan kita. Dan lebih dari itu, kita harus menjaga kesehatan tubuh jasmani kita sedemikian rupa.
Mari saya berikan perbandingan.
Di seberang Sentul International Convention Center ada sebuah Masjid besar dan megah yang dibiayai oleh Muammar al-Qaddafi dari Libya. Dan di situ juga ada perumahan yang dibangun khusus untuk umat Muslim. Untuk orang yang hendak membeli rumah di situ, mereka harus menandatangani perjanjian sebelumnya, di mana mereka harus mematuhi beberapa hal:
- Orang yang mau membeli rumah di situ, tidak boleh merokok
- Mereka harus melakukan puasa sunnah (puasa pada hari Senin dan Kamis)
- Mereka harus memberi sedekah
- Mereka harus beribadah secara berjamaah (bersama-sama)
Tuhan mengatakan bahwa hidup kerohanian kita harus lebih baik dari siapa pun. Kalau mereka saja bisa begitu, bagaimana dengan Saudara? Apakah Saudara sudah melakukan perintah Tuhan yang tertulis dalam Alkitab?
Mari pelihara tubuh kita dengan makan secukupnya, dengan istirahat yang cukup, jangan sampai kita kelelahan.
Yesaya 46:4,
- Sampai masa tuamu Aku tetap Dia dan sampai masa putih rambutmu Aku menggendong kamu. Aku telah melakukannya dan mau menanggung kamu terus; Aku mau memikul kamu dan menyelamatkan kamu.
Tubuh jasmani kita ini sangat terbatas, untuk itu kita harus memiliki istirahat yang cukup. Tuhan sendiri menetapkan hari perhentian saat menciptakan alam semesta, sebagai contoh agar kita juga tidak mengusahakan kehidupan ini dnegan cara yang tidak bijaksana. Jangan sampai Saudara terus-menerus bekerja sampai tidak ada istirahat sama sekali. Pada waktu kita istirahatkan tubuh kita, maka tubuh kita akan mengalami pemulihan, bahkan jiwa kita juga akan mengalami pemulihan.
Penutup
Mari kita pelihara roh, jiwa, dan tubuh kita sedemikian rupa, agar tidak bercacat cela, karena Tuhan sebentar lagi akan menyongsong kita di awan permai. Mari hidup dengan bijaksana agar sementara kita menantikan kedatangan Tuhan, kita juga boleh mengalami hodup yang diberkati Tuhan.
Immanuel.
Sumber
- Khotbah Pelihara Hidupmu di Warta Jemaat GBI Jemaat Induk Danau Bogor Raya, 23 Agustus 2009.