Jesus for EveryONE (Pdt Sutadi Rusli)

Dari GBI Danau Bogor Raya
Lompat ke: navigasi, cari

Semua mau melihat jiwa-jiwa dituai? Amin! Kita tentu rindu melihat hal-hal ini.

Shalom dan selamat pagi Bapak/Ibu/Saudara yang dikasihi Tuhan, semua diberkati Tuhan sepanjang hari-hari yang lampau? Hari ini juga pasti dan ke depan Tuhan pasti lebih memberkati Saudara, dalam pertolongan, kekuatan, pemulihan, berkat-berkat jasmani dan rohani untuk setiap kita. Amin!

Saudara yang dikasihi Tuhan, beberapa hari yang lalu, kita ada satu event yang luar biasa yaitu Empowered21 dengan tema EveryONE Asia 2024, begitu banyak Hamba-Hamba Tuhan menyampaikan pesan-pesan yang luar biasa. Menjadi bekal bagi kita ke depan untuk apa yang harus kita lakukan menuju 2033, supaya setiap orang berjumpa secara otentik di dalam nama Tuhan Yesus Kristus!

Siapa yang mau melihat jiwa-jiwa dituai? Keluarga Saudara dituai, tetangga-tetangga, karyawan-karyawan Saudara dituai dalam nama Tuhan Yesus Kristus? Amin! Kita tentu rindu melihat hal-hal ini.

Kita sudah mendapatkan banyak hal-hal yang luar biasa, kita dibekali pengurapan yang begitu dahsyat. Tema hari ini adalah Jesus for EveryONE. Yesus untuk semua orang! Kita sudah terima begitu banyak dari apa yang Tuhan pesankan melalui hamba-hamba Tuhan, melalui pemimpin-pemimpin kita, bahkan kita juga diurapi oleh Tuhan.

Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi.” (Kisah 1:8)

Kita dengar itu ratusan ribuan kali, bahkan hapal ayat Kisah 1:8. Bukan hanya itu saja, tapi juga Matius 28:19-20,

Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.”

Kita sudah menerima begitu banyak, tapi kenapa orang-orang percaya banyak yang tidak bergerak? Hanya mementingkan diri sendiri, menikmati zona nyaman dalam setiap gereja yang ada, tidak mau bergerak. Saya merenungkan ini.

Matius 9:12-13,

Yesus mendengarnya dan berkata: "Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit.
Jadi pergilah dan pelajarilah arti firman ini: Yang Kukehendaki ialah belas kasihan dan bukan persembahan, karena Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa.”

Tuhan menghendaki belas kasihan! Dalma ayat-ayat Alkitab Perjanjian Baru, pelayanan Tuhan itu selalu dimulai dengan belas kasihan.

  • Waktu Dia memberi makan 5000 tahun, Dia timbul belas kasihan.
  • Waktu seorang janda datang karena anaknya sakit, Tuhan tergerak hatinya oleh belas kasihan.
  • Waktu anak bungsu yang hilang, kembali lagi, Bapaknya melihat dia dan berlari-lari menjemput memeluk anaknya, karena apa? Karena belas kasihan.
  • Waktu wanita Samaria selesai dari pelayanan di Yudea kembali ke Galilea, dia sengaja ke Kota Sikhar di Samaria, karena Dia memiliki belas kasihan kepada wanita Samaria ini. Dan wanita ini dipakai Tuhan memenangkan seisi kampungnya.

Kalau saya ada, boleh sehat, diselamatkan, itu karena apa?

kamu, yang dahulu bukan umat Allah, tetapi yang sekarang telah menjadi umat-Nya, yang dahulu tidak dikasihani tetapi yang sekarang telah beroleh belas kasihan. (1 Petrus 2:10)

Saudara, karena belas kasihan Tuhan kita sudah diselamatkan! Amin!

Bagaimana kita memandang jiwa-jiwa yang ada? Keluarga besar kita? Pasangan hidup, anak-anak kita? Mantu kita? Mama mertua kita? Orang tua kita? Apakah kita cuek saja, apakah kita memandang seperti mata Tuhan hati Tuhan memandang setiap jiwa dengan hati yang penuh belas kasihan? Itu yang mesti kita dapat selain dari pengurapan, perintah yang Tuhan berikan, tapi kita juga harus memiliki rasa, hati yang penuh dengan belas kasihan kepada jiwa-jiwa!

Tahun 2013, saya pernah sekali saat Ibadah Raya jam kedua saya itu sama sekali ngga bisa khotbah. Saya nangis. Saat itu ada satu pujian dinaikkan, Mereka Perlukan. Pujian ini begitu menyentuh hati saya, Tuhan ingatkan bagaimana begitu jiwa-jiwa ini berharga, orang-orang yang terhilang begitu banyak dan kita hanya diam-diam saja menikmati berkat Tuhan, itu yang kita lakukan.

Pada waktu ulang tahun GBI Danau Bogor Raya pada tahun 2012, Tuhan ingatkan sebuah ayat dari Yesaya 6:8,

Lalu aku mendengar suara Tuhan berkata: "Siapakah yang akan Kuutus, dan siapakah yang mau pergi untuk Aku?" Maka sahutku: "Ini aku, utuslah aku!"

Kita perlu diutus Tuhan! Dari situ saya berdoa bersama-sama para pemimpin dalam Menara Doa Pemimpin, langkah-langkah apa yang harus kita lakukan. Ternyata Tuhan membawa kita membentuk satu wadah yaitu Bogor Agape Ministries.

Melalui Bogor Agape Ministries ini, kita pergi melayani ke daerah-daerah, ke kantong-kantong Kristen:

  • 2012 ke Alor
  • 2013 ke Soe
  • 2014 ke Nias
  • 2015 ke Tahuna
  • 2016 ke Merauke
  • 2017 ke Palangkaraya
  • 2018 ke Toraja
  • 2019 ke Samosir

Saat pandemi kita belum melanjutkan, tapi hari-hari ini Tuhan dorong kembali, kamu jangan diam saja! Kita dapat pengurapan, perintah, tapi kita tidak lakukan apa yang Tuhan perintahkan kepada kita. Siapa mau jadi pelaku Firman Tuhan? Amin! Ayo lakukan perintah Tuhan! Amin!

Kita lakukan apa yang menjadi perintah Tuhan. Saya setiap kali datang melayani ke sana, kita lihat jiwa-jiwa, rasanya begitu kasihan mereka, mereka membutuhkan kasih Tuhan. Dan kasih Tuhan Yesus Kristus itu ada dalam diri setiap Saudara. Amin! Mereka mau ketemu kita karena mereka perlu kasih Tuhan! Di lapangan-lapangan yang ada, kita lihat mereka punya rasa haus dan lapar akan Tuhan. Kita hadir di sana untuk menjadi berkat bagi mereka semua. Mereka disembuhkan dipulihkan dalam nama Tuhan Yesus Kristus.

Kita akan bergerak kembali, kita belum tahu polanya seperti apa. Dalam Empowered21 2024, Christine Caine katakan ada satu pola yang baru. Tentu kita perlu tuntunan-tuntunan Tuhan, tapi satu hal, setiap kita mau dipakai Tuhan untuk memenangkan setiap jiwa bagi kemuliaan nama Tuhan. Amin! Katakan saya siap Tuhan! Tuhan tanya, siapa yang akan Aku utus? Kita bilang apa? Ini aku Tuhan, utuslah aku!

Ada satu misi dari Sinode kita yaitu menangkan jiwa, berapapun harganya. Karena bagi Tuhan yang paling berharga adalah jiwa!

Saya cukup lama merenungkan Firman Tuhan dari Lukas 12:43-48,

Berbahagialah hamba, yang didapati tuannya melakukan tugasnya itu, ketika tuannya itu datang.
Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya tuannya itu akan mengangkat dia menjadi pengawas segala miliknya.
Akan tetapi, jikalau hamba itu jahat dan berkata di dalam hatinya: Tuanku tidak datang-datang, lalu ia mulai memukul hamba-hamba laki-laki dan hamba-hamba perempuan, dan makan minum dan mabuk, maka tuan hamba itu akan datang pada hari yang tidak disangkakannya, dan pada saat yang tidak diketahuinya, dan akan membunuh dia dan membuat dia senasib dengan orang-orang yang tidak setia.
Adapun hamba yang tahu akan kehendak tuannya, tetapi yang tidak mengadakan persiapan atau tidak melakukan apa yang dikehendaki tuannya, ia akan menerima banyak pukulan.
Tetapi barangsiapa tidak tahu akan kehendak tuannya dan melakukan apa yang harus mendatangkan pukulan, ia akan menerima sedikit pukulan. Setiap orang yang kepadanya banyak diberi, dari padanya akan banyak dituntut, dan kepada siapa yang banyak dipercayakan, dari padanya akan lebih banyak lagi dituntut.”

Ayat ini bicara kepada saya banyak. Saya sudah diberi kesembuhan, pemulihan, pertolongan, jalan keluar, bahkan berkat rohani dan jasmani. Tapi saya diam saja, tadi Tuhan bilang, yang diberi banyak akan dituntut banyak. Saudara sudah diberi kehidupan, kalau kita hidup hari ini, diberikan kesehatan, kekuatan, dipulihkan Tuhan, Saudara diberkati dalam kelimpahan materi, kita diberi banyak sama Tuhan, Tuhan akan tuntut kita banyak juga.

Perikop ini, perumpamaan yang disampaikan Yesus sendiri, kedatangan Dia untuk menjemput gereja-Nya. Apakah kita akan leha-leha saja saat Tuhan datang? Hanya menikmati untuk diri kita sendiri? Saya mau katakan tidak! Itu bukan untuk dinikmati Saudara sendiri, tapi kalau Saudara diberikan berkat kehidupan, berkat jasmani dan rohani, itu untuk kemuliaan nama Tuhan!

Ini menjadi pesan buat kita semuanya. Kita diberi banyak, kita dituntut banyak. Kita juga dituntut banyak untuk melakukan Firman Tuhan.

Beberapa bulan ke depan kita akan mengadakan kelas KOM 100, ayo ikut KOM 100! Untuk melakukan pertemuan dengan setiap pribadi, menginjil, bukan hanya perlu pengurapan, memiliki hati yang berbelas kasihan, bukan hanya menerima perintah Tuhan. Saudara juga perlu untuk mengerti makna keselamatan yang Tuhan sediakan buat kita. Ayo saya dorong kita semua ikut KOM 100!

Tuhan Yesus memberkati.

Video