Christmas eve 2022 New hope (Pdt Sutadi Rusli)

Dari GBI Danau Bogor Raya
Lompat ke: navigasi, cari

Pengharapan itu adalah sauh yang kuat dan aman bagi jiwa kita, yang telah dilabuhkan sampai ke belakang tabir, (Ibrani 6:19)

Shalom dan selamat malam, semua bersukacita? Semua diberkati Tuhan? Amin! Puji Tuhan. Malam ini baik sesi pertama maupun sesi kedua begitu penuh, menjadi berkat bagi kita semua. Kita percaya musim menuai sudah tiba. Amin!

Pada malam ini ada satu tema besar yang diberikan Bapa Rohani kita, Pak Niko, yaitu Yesus pembawa pengharapan baru. Saya mau menyampaikan sebuah sub tema yaitu new hope, pengharapan baru. Saudara, Tuhan hadir, lahir 2000 tahun yang lalu memberikan pengharapan baru bagi kita. Tentu segala macam pengharapan yang Saudara harapkan menghadapi hari-hari ke depan, Tuhan datang untuk menjawab pengharapan-pengharapan Saudara.

Ibrani 6:19,

Pengharapan itu adalah sauh yang kuat dan aman bagi jiwa kita, yang telah dilabuhkan sampai ke belakang tabir,

Sebuah perahu ketika bersandar di pelabuhan, maka supaya perahu itu tidak terombang-ambing atau terbawa arus, maka kelasi/nakhoda kapal harus menurunkan sebuah tali dengan ujung jangkar sampai menyangkut ke dasar laut. Setelah itu kapal akan diam dan stabil. Demikian juga hidup kita, saat terombang-ambing, di hari-hari yang penuh ketidakpastian, Saudara perlu jangkar yang namanya pengharapan. Amin! Kasih tos kanan-kiri, katakan saya punya pengharapan! Amin!

Ada sebuah penelitian berkata, manusia bisa hidup tanpa makan itu selama 40 hari. Manusia dapat bertahan hidup tanpa air minum selama 3 hari. Seorang manusia dapat bertahan tanpa oksigen itu selama 12 menit. Tapi seorang manusia tidak dapat bertahan hidup satu detik saja tanpa pengharapan. Amin! Jadi kalau kita masih punya pengharapan, masih ada kesembuhan, masih ada pengharapan keluarga dipulihkan Tuhan, masih ada pengharapan perjalanan ke depan ada kekuatan baru dari Tuhan.

Roma 5:5 berkata, pengharapan dalam Tuhan tidak mengecewakan! Amin! Kenapa tidak mengecewakan? Karena kita punya Tuhan Yesus Kristus yang lahir 2000 tahun lalu! Apa yang diharapkan dalam Tuhan tidak mengecewakan. Kita dikecewakan oleh orang lain, oleh kekayaan kita, tapi dalam Tuhan kita tidak akan mengalami kekecewaan.

Saudara yang dikasihi Tuhan, kalau dulu Saudara sudah ditolong Tuhan, dan Saudara tahu ada pengharapan di dalam Tuhan, kalau Saudara tahu, kalau hari ini saya ditolong, besok saya pasti ditolong! Selama-lamanya saya pasti ditolong oleh Tuhan! Ada pengharapan dalam Tuhan!

Ada sebuah cerita yang menjadi rhema dalam hidup saya pribadi, yaitu kisah mengenai anak yang hilang (Lukas 15:11-32).

Seorang bapak punya anak yang sulung dan bungsu. Si bungsu datang minta warisan kepada Bapanya. Bapanya belum meninggal tapi anaknya sudah minta warisan. Bikin mengelus dada. Akhirnya Bapanya memberikan bagian warisan anak itu. Dengar baik, menjadi pesan bagi kita, kita harus menghormati orang tua kita, supaya apa? Supaya berbahagia dan panjang umur! Amin! Kalau mau berbahagia, ayo hormati orang tua kita, baik orang tua jasmani ataupun orang tua rohani Saudara. Mungkin di gereja, hormati Gembalanya. Mungkin di kelompok sel, hormati Gembala COOL-nya. Supaya perjalanan Saudara menjadi bahagia dan panjang umur.

Alkitab katakan si bungsu ini pergi jauh dan menjual bagian warisannya, dia berpesta pora. Dan ternyata negara di mana dia berada itu mengalami krisis. Anak yang hilang ini mengalami krisis. Saudara yang dikasihi Tuhan, kalau kita bicara krisis, hari-hari ini kita terus mendengar ada krisis, nanti 2023 ada krisis ekonomi, pangan, begini-begitu macam-macam semuanya. Tapi kita ingat bukan cuma nanti 2023 krisis, tapi di tahun lalu, Desember 2021 juga kita digemborkan ada krisis nanti di 2022, masih ada pandemi. Waktu Desember 2020 kita juga dicekoki ada krisis di 2021, pandemi belum selesai! Tapi sampai hari ini, Puji Tuhan, semua ada dalam berkat Tuhan, itu semua karena anugerah Tuhan, krisis boleh ada tapi Tuhan tetap memelihara setiap orang percaya, Amin!

Tuhan buktikan sendiri, di tengah-tengah krisis, justru penyertaan Tuhan sungguh-sungguh nyata kepada orang yang berharap kepada Dia.

Jadi anak yang hilang ini terbentur krisis yang hebat. Ada orang yang bertobat karena macam-macam, ada yang karena sakit, masalah ekonomi, macam-macam. Tapi si bungsu ini kena krisis dan dia bertobat. Para pelayan jemaat yang biasanya mengunjungi orang-orang bicara begini, paling gampang mendoakan orang supaya terima Tuhan Yesus itu pada waktu dia ada di rumah sakit. Selang udah di mana-mana, dia baru bilang mau melayani. Saudara, ayo layani dan muliakan Tuhan selama Saudara masih sehat, selama diberikan kekuatan dan kehidupan oleh Tuhan, kita melayani pekerjaan Tuhan, kita memuliakan Tuhan, kita bersaksi bagi kemuliaan Tuhan. Amin!

Jangan kalau sudah tidak bisa apa-apa, Tuhan dikasih sisanya. Tapi kita, saat kita masih diberikan kekuatan, ayo sama-sama memuliakan nama Tuhan.

Si bungsu ini mengalami krisis, dia baru ingat, oh ya di rumah Bapak saya pembantu-pembantu saja banyak makanan. Anak bungsu ini sempat mencari pekerjaan, dia kerja di kadang babi, tapi mau makan ampas makanan babi saja tidak dikasih. Dia baru sadar, dia mau kembali ke rumah Bapa.

Anak yang hilang ini dia sadar. Jangan sampai kita itu masuk dalam satu titik point of no return atau sampai di titik yang tidak dapat kembali lagi. Di jeram Niagara, ada dipasang tanda-tanda di mana kita tidak boleh melebihi titik itu, disebut point of no return. Karena kalau kita melewati titik itu, maka tidak bisa tertolong lagi, akan tersedot arus dan jatuh ke jeram Niagara itu. Sebelum titik itu kita harus balik. Di penerbangan, ada point of no return, titik di mana tidak bisa kembali lagi karena bahan bakarnya tidak akan mencukupi.

Saudara yang dikasihi Tuhan, jangan sampai di titik point of no return, kenapa? Karena Firman Tuhan katakan, yang jahat akan bertambah jahat, yang benar bertambah benar. Semua di sini adalah orang-orang yang sudah dibenarkan Tuhan Yesus? Amin!

Anak ini bilang, aku mau kembali ke rumah Bapaku, aku cukup jadi orang upahan saja. Dia hanya berharap cukup dijadikan orang upahan saja. Di perjalanan, Papanya sudah lihat dari jauh, Bapanya lari menyambut anak itu, dia tidak peduli bau dan compang-campingnya anak itu. Karena apa? Karena begitu besar kasih Bapa akan dunia ini, akan Saudara dan saya, akan kita semua, sehingga Dia mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, Tuhan Yesus Kristus, agar barangsiapa yang percaya di dalam nama-Nya memperoleh hidup yang kekal bersama-sama dengan Dia!

Dia peluk karena belas kasihannya. Dia suruh bujang-bujangnya, ayo kalian siapkan, ganti pakaian yang compang-camping itu dengan jubah. Jubah berbicara bahwa anak itu diampuni, dia mengalami pemulihan. Kekotoran bekas lumpur diganti baru. Padahal anak itu berharap hanya dijadikan orang upahan. Tapi diangkat oleh Bapanya, diganti jubahnya.

Tidak berhenti sampai situ, Bapanya suruh kasih cincin. Cincin itu lambang otoritas. Waktu kita dipulihkan oleh Tuhan, datang seperti anak yang hilang itu, hati yang hancur, kita punya harapan hanya diampuni saja. Tapi tidak hanya itu, Bapa di Sorga tidak sekedar mengampuni, tapi Dia memulihkan Saudara. Dan bukan hanya itu, Dia juga berikan kuasa! Waktu Saudara berdoa dalam nama Tuhan Yesus Kristus, Saudara punya kuasa dalam nama Tuhan Yesus Kristus!

Bukan hanya cincin, anak itu juga dikasih sepatu oleh Bapanya. Tandanya dikasih kepercayaan. Dikasih tanggung jawab untuk menjadi saksi. Semua mau jadi saksi? Amin!

Jadi awal mulanya cukup mau diampuni dan dijadikan orang upahan. Oh tidak, Bapanya jadikan dia bukan orang upahan, tapi dia angkat dan diberikan pesta yang besar!

Begitu luar biasa kasih Bapa di Sorga. Mungkin perjalanan Saudara sudah jauh seperti anak yang hilang ini. Tapi jangan sampai lolos melalui point of no return. Kalau malam ini ada satu pesan Tuhan untuk Saudara kembali, ayo kembali! Dosa merah seperti kirmizi sekalipun, Dia sanggup untuk menjadikan putih seperti salju. Amin! Dia lahir 2000 tahun lalu dengan satu tugas, menyelamatkan Saudara dan saya, mencari dan menyelamatkan kita semuanya!

Bukan kebetulan kita ada di tempat ini, Tuhan punya maksud dan rencana yang luar biasa indahnya. Amin!

Bulan Desember adalah bulan di mana kita memperingati ulang tahun Tuhan Yesus Kristus. Saudara, kalau kita diundang ke sebuah pesta ulang tahun, biasanya kan kita bawa kado. Saudara mau kasih kado buat Tuhan Yesus? Ini kado yang berharga buat Tuhan, Roma 12:1,

Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati.

Mari, malam hari ini, kita mau kasih kado buat Tuhan. Kado yang paling utama, persembahkan hidup kita sebagai persembahan yang kudus. Itu yang Tuhan nanti-nantikan. Apapun kondisi Saudara, sekalipun sudah berjalan jauh, tapi ayo kembali, karena kita bukan sekedar diampuni tapi kita akan dipulihkan. Tuhan mau kasih senantiasa bonus. Dia selalu memberi lebih.

  • Waktu Tuhan kasih makan 5000 orang lebih dari 5 roti dan 2 ekor ikan kecil, sisanya 12 sisa bakul. Luar biasa Dia kasih lebih!
  • Waktu 10 orang kusta disembuhkan dan yang satu kembali kepada Tuhan Yesus, Tuhan katakan, imanmu telah menyelamatkanmu. Dia dapat bonus, bukan hanya kustanya disembuhkan, tapi dia juga diselamatkan.

Allah kita melakukan jauh lebih banyak dari apa yang kita doakan dan pikirkan karena kuasa yang bekerja di dalam kita. Dia mau memberikan bonus lebih dari pengharapan kita. Dia bukan hanya mau menyembuhkan Saudara, tapi dia mau memulihkan keluarga Saudara, dia memulihkan dan memberkati lebih kepada kita, asal kita datang dengan hati yang hancur, hati yang sungguh-sungguh mau kembali kepada Bapa, Dia pasti terima kita.

Tuhan memberkati kita semuanya. Puji Tuhan!

Nyanyi:

Kasih Allahku sungguh telah terbukti
Ketika Dia serahkan anak-Nya
Kasih Allah mau berkorban bagi kau dan aku
Tak ada kasih seperti kasih-Nya

Video