Stronger Together! Tiga keistimewaan Kaleb (Pdt Boy Arifin Djambek)
Ringkasan Khotbah | |
---|---|
Ibadah | Stronger Together |
Tanggal | Sabtu, 3 Desember 2022 |
Gereja | GBI Danau Bogor Raya |
Lokasi | Online |
Kota | Bogor |
Video | YouTube |
Khotbah lainnya | |
| |
|
Tetapi hamba-Ku Kaleb, karena lain jiwa yang ada padanya dan ia mengikut Aku dengan sepenuhnya, akan Kubawa masuk ke negeri yang telah dimasukinya itu, dan keturunannya akan memilikinya. (Bilangan 14:24)
Shalom, selamat pagi, kita sudah sampai di hari yang ketiga Stronger Together. Semua bersukacita? Amin!
Stronger Together berarti kita bersama-sama semakin kuat dalam Tuhan, mengakhiri tahun 2022 ini, memasuki tahun 2023, sampai Tuhan menjemput di awan-awan permai atau sampai Tuhan memanggil kita.
Yang Tuhan taruh di pagi ini di hati saya adalah satu nama, yaitu Kaleb. Nama ini muncul pertama kali di Bilangan 13:6 ketika para pengintai diutus Musa, salah satu pemimpin, dan Kaleb adalah pemimpin dari suku Yehuda untuk mengintai Tanah Perjanjian.
Ketika diutus Musa, umurnya itu 40 tahun dan apa yang Tuhan katakan tentang Kaleb ketika selesai diutus mengintai Tanah Perjanjian itu?
- Tetapi hamba-Ku Kaleb, karena lain jiwa yang ada padanya dan ia mengikut Aku dengan sepenuhnya, akan Kubawa masuk ke negeri yang telah dimasukinya itu, dan keturunannya akan memilikinya. (Bilangan 14:24)
Tuhan katakan Kaleb mengikut Tuhan dengan sepenuhnya. Ketika bersama Yosua mereka yakin bisa masuk Tanah Perjanjian, mengalahkan musuh-musuh di sana, sementara 10 rekan lainnya tidak percaya.
Setelah proses 40 tahun di padang gurun dan 5 tahun di Tanah Perjanjian dengan terus berperang, di usia ke-85, Kaleb meminta satu pegunungan bernama Hebron kepada Yosua, dan dikatakan dalam kesaksiannya sendiri,
- pada waktu ini aku masih sama kuat seperti pada waktu aku disuruh Musa; seperti kekuatanku pada waktu itu demikianlah kekuatanku sekarang untuk berperang dan untuk keluar masuk. (Yosua 14:11)
Setelah merebut Hebron,
- Itulah sebabnya Hebron menjadi milik pusaka Kaleb bin Yefune, orang Kenas itu, sampai sekarang ini, karena ia tetap mengikuti TUHAN, Allah Israel, dengan sepenuh hati. (Yosua 14:14)
Firman Tuhan menyaksikan "karena ia tetap mengikuti TUHAN, Allah Israel, dengan sepenuh hati."
Jadi yang namanya Kaleb, sejak masa muda hingga akhir hidupnya tetap kuat di dalam Tuhan bahkan semakin kuat. Bukan hanya rohnya yang sepenuh hati, tapi fisiknya pun tetap sama seperti usia 40 tahun. Siapa yang mau seperti Kaleb? Stronger together! Haleluya!
Ada 3 hal yang istimewa dari Kaleb ingin saya bagikan pagi ini:
#1 Punya hati yang tunduk dan taat
Kalau kita baca Alkitab, ketika Musa memimpin bangsa Israel, Kaleb ketika diutus berusia 40 tahun. Musa ketika itu sekitar 80 tahun. Terpaut panjang sekali. Sehingga mungkin kita pikir ya gampang aja tunduk dan taat sama senior, apalagi dengan segala tanda-tanda heran yang Tuhan lakukan melalui Musa. Tapi kalau kita ingat baik-baik, Harun dan Miryam, saudara Musa saja sempat berontak. Belum juga bahkan boleh dikatakan seluruh bangsa Israel hari lepas hari merongrong Musa. Tapi tidak ada ayat sama sekali berkata Kaleb merongrong kepemimpinan Musa. Kaleb punya hati yang tunduk dan taat.
Musa setelah mati, digantikan Yosua. Yosua adalah teman sejawat, selevel Kaleb. Bisa jadi Yosua lebih muda dari Kaleb. Alkitab mengatakan Yosua bin Nun masih muda, kemungkinan di bawah 40 tahun.
Ketika digantikan Yosua, ternyata Kaleb tetap tunduk dan taat kepada Yosua. Dia kulonuwun dulu kepada Yosua untuk dapatkan Hebron itu. Lalu kemudian dicatat dalam Alkitab bahwa Yosua itu memberkati Kaleb (Yosua 14).
Memang tidak dapat disangkal, Alkitab katakan, yang lebih rendah diberkati oleh yang lebih tinggi. Kaleb menempatkan dirinya tunduk dan taat di bawah kepemimpinan Yosua. Orang dunia katakan kalau nunduk-nunduk aja itu suatu kelemahan, jangan mau lu disuruh-suruh. Tunjukkan siapa dirimu!
Tapi kita bersyukur, kita pengalaman di GBI bersama Pak Niko, Pak Rusli, salah satu yang istimewa di keluarga kita, kita diajar tunduk dan taat nomor satu kepada Tuhan dan lalu kepada pemimpin di atas kita. Dan kita merasakan buahnya. Saat kita tunduk dan taat, itu menjadi satu kekuatan yang menjadikan kita semakin kuat bersama-sama. Gereja ini terus bertambah-tambah demi kemuliaan nama Tuhan.
#2 Kaleb menerima dan mengikuti proses Tuhan
Dia bersama Yosua tinggal selangkah masuk Tanah Perjanjian. Tapi 10 saudara-saudara lainnya tidak percaya akibatnya turun penghukuman Tuhan selama 40 tahun muter-muter di padang gurun. Dan tentu Yosua-Kaleb menerima mengikuti proses Tuhan ikut muter-muter di padang gurun selama 40 tahun.
Bapak/Ibu, kita ada sebagaimana kita ada, dalam pandemi COVID-19 ini, bukan salah kita, cuma ketularan. Saya sendiri baru pulih kembali dari Corona University jenis baru, selesai hari ini. Ini bukan kesalahan kita, tapi proses ini harus kita sama-sama ikuti, belum lagi diikuti guncangan-guncangan lain. Kita diingatkan pagi ini oleh Kaleb, proses tidak melemahkan, tapi justru membuat Kaleb semakin kuat, bahwa proses inilah yang membuat menuju Tanah Perjanjian.
#3 Kaleb berperang sampai akhir
Umur 80 tahun dia masuk Tanah Perjanjian, 5 tahun berperang selama intensif.
- Yosua 11, mulai perang intensif.
- Pasal 12, ada 31 raja di Tanah Perjanjian dikalahkan oleh orang Israel. Tentu Kaleb ikut berperang.
- Pasal 13, masih banyak daerah yang belum direbut.
- Pasal 14 mulai pembagian-pembagian ke berbagai suku.
- Dan terus pasal-pasal lain di Kitab Yosua.
- Di tengah-tengah itu semua, Kaleb yang udah 85 tahun tetap minta satu pegunungan yang bernama Hebron, dan dia rebut dan dia perangi, tidak habis-habisnya dia berperang.
Hari-hari ini kita harus terus berperang, tentu melawan keinginan daging, mata, kesombongan hidup, godaan-godaan dosa, tawaran-tawaran dunia, pemerintah, penguasa, penghulu dunia yang gelap ini, jangan berhenti berperang!
Peperangan tidak melemahkan Kaleb dan kita, dan saat kita menang perang, maka kita akan semakin kuat, semakin kuat, kita stronger together. Amin!