Stronger Together! Kuat dalam Tuhan dan dalam kuasa-Nya (Pdt David Sulardi)
Ringkasan Khotbah | |
---|---|
Ibadah | Stronger Together |
Tanggal | Jumat, 2 Desember 2022 |
Gereja | GBI Danau Bogor Raya |
Lokasi | Online |
Kota | Bogor |
Video | YouTube |
Khotbah lainnya | |
| |
|
Akhirnya, hendaklah kamu kuat di dalam Tuhan, di dalam kekuatan kuasa-Nya. (Efesus 6:10)
Shalom Bapak Ibu semuanya, semua diberkati Tuhan, semua tampak cerah pagi ini. Kita ada dalam doa puasa selama 21 hari bersama Bapa Rohani kita dan saudara-saudara kita dalam naungan GBI Jalan Jendral Gatot Subroto.
Waktu awal kami berbincang-bincang, ada Pak Rusli, Pak Pongky, Pak Adi, ada satu tema yang kita tetapkan dalam doa puasa yaitu Stronger Together. Tema yang luar biasa, kita harus kuat, kita harus unity. Kemarin kita sudah mendengar pesan dari Bapa Gembala kita dari Pengkhotbah 4:12,
- Dan bilamana seorang dapat dialahkan, dua orang akan dapat bertahan. Tali tiga lembar tak mudah diputuskan.
Unity dimulai dari keluarga. Kalau keluarga kuat, gereja kuat, maka bangsa juga kuat.
Ayat tema kita dalam Stronger Together adalah Efesus 6:10. Waktu rapat, saya diingatkan ayat ini.
- Akhirnya, hendaklah kamu kuat di dalam Tuhan, di dalam kekuatan kuasa-Nya. (Efesus 6:10)
Dalam ayat-ayat berikutnya Paulus pesankan pakailah selengkap senjata Allah supaya kamu dapat melawan iblis dan kamu dapat berdiri kokoh dan semuanya.
Tapi bagaimana kita dapat memakai selengkap senjata Allah kalau kita tidak kuat. Ada 2 kunci yang Tuhan berikan yaitu:
- Hendaklah kamu kuat dalam Tuhan
- Dan bukan hanya kuat, tapi juga kuat dalam kuasa Allah
#1 Kuat dalam Tuhan
Dalam Yohanes 15 digambarkan mengenai pokok anggur yang benar,
- Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya.
Gambaran kuat di dalam Tuhan, tertanam, melekat menjadi satu, kuat dalam ibadah, kuat dalam iman. Kuat berakar bertumbuh. Posisi kita tidak goyah dalam Tuhan. Kita tidak plin-plan, bukan bayi rohani lagi, bukan orang yang mudah meninggalkan Tuhan. Bahkan dalam ibadah, saat sudah onsite, kita juga lakukan. Di tengah segala kesibukan kita masih punya waktu untuk mencari Tuhan. Kita kuat, artinya Kita punya hubungan dengan Tuhan tidak bisa digoyahkan. Ranting yang tak terpisahkan dari pokoknya.
Saudara, jadi Tuhan mau hari-hari ini kita kuat, tidak ada pilihan lain selain dengan melekat kepada Tuhan.
#2 Kuat dalam kuasa Tuhan
Kalau kita sudah kuat dalam Tuhan, ibadah dan pelayanan kita lakukan dengan baik, maka kita harus kuat dalam kuasa Tuhan.
Apa itu kuasa Tuhan?
- Kuasa Roh Kudus
- Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi." (Kisah 1:8)
- Kuasa Firman Allah
- Sebab aku mempunyai keyakinan yang kokoh dalam Injil, karena Injil adalah kekuatan Allah… (Roma 1:16-17)
- "… dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam.
- Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil. (Mazmur 1:1-3)
- Kuasa unity (Mazmur 133:1-3; Matius 18:18-19). Holy community/COOL Kita harus hidup dalam kuasa unity karena Tuhan di mana dua-tiga orang bersekutu Tuhan hadir. Seperti disampaikan Gembala kita kemarin, kita harus kuat dalam unity. Ini akan membawa dampak yang luar biasa.
Kita harus penuh dengan Roh Kudus.
Kuasa Firman harus menguasai kita.
Kita harus hidup dalam holy spirit, holy scripture, dan holy community.
Apa sebabnya kita harus kuat dalam Tuhan?
Tahun depan, tahun 2023 adalah tahun yang gelap, tidak bisa diprediksi kata banyak ahli. Krisis global melanda dunia di depan kita.
- Sebab sesungguhnya, kegelapan menutupi bumi, dan kekelaman menutupi bangsa-bangsa (Yesaya 60:2a)
Ini yang Tuhan pesankan. Kalau kita perhatikan inilah yang terjadi, ini sedang terjadi. Nabi Amos juga menubuatkan:
- Celakalah mereka yang menginginkan hari TUHAN! Apakah gunanya hari TUHAN itu bagimu? Hari itu kegelapan, bukan terang!
- Bukankah hari TUHAN itu kegelapan dan bukan terang, kelam kabut dan tidak bercahaya? (Amos 5:18)
Zefanya juga menubuatkan
- Sudah dekat hari TUHAN yang hebat itu, sudah dekat dan datang dengan cepat sekali! Dengar, hari TUHAN pahit, pahlawan pun akan menangis.
- Hari kegemasan hari itu, hari kesusahan dan kesulitan, hari kemusnahan dan pemusnahan, hari kegelapan dan kesuraman, hari berawan dan kelam,
- hari peniupan sangkakala dan pekik tempur terhadap kota-kota yang berkubu dan terhadap menara penjuru yang tinggi.
- Mereka tidak dapat diselamatkan oleh perak atau emas mereka pada hari kegemasan TUHAN, dan seluruh bumi akan dimakan habis oleh api cemburu-Nya; sebab kebinasaan, malah kebinasaan dahsyat diadakan-Nya terhadap segenap penduduk bumi.
- (Zefanya 1:14-15)
Kalau kita perhatikan, inilah yang sedang terjadi. Makanya kita harus kuat dalam Tuhan. Sehingga pesan yang kuat, saya diingatkan Yesaya 60:1 saat doa keliling:
- Bangkitlah, menjadi teranglah, sebab terangmu datang, dan kemuliaan TUHAN terbit atasmu.
- Sebab sesungguhnya, kegelapan menutupi bumi, dan kekelaman menutupi bangsa-bangsa; tetapi terang TUHAN terbit atasmu, dan kemuliaan-Nya menjadi nyata atasmu.
- Bangsa-bangsa berduyun-duyun datang kepada terangmu, dan raja-raja kepada cahaya yang terbit bagimu.
- (Yesaya 60:1-13)
Ini yang harus kita lakukan hari-hari ini. Kita harus bangkit saat kita menghadapi kegelapan, karena kita adalah terang. Terang sampai kapan pun tidak bisa dikalahkan kegelapan. Oleh karena itu sebagai anak-anak Tuhan, jangan takut tahun depan, tapi semakin kuatlah dalam Tuhan, urapan kuasa Roh Kudus, Firman Tuhan, dan kita unity satu sama lain. Kalau kita lakukan itu, saya yakin tahun depan akan menjadi tahun yang luar biasa.
Justru di tengah kegelapan orang akan datang kepada kita. Kenapa? Karena kita terang, kita akan menarik banyak orang datang kepada kita.
Biarlah menjadi pegangan bagi kita memasuki tahun 2023, tahun yang gelap, tetap bagi Tuhan kalau kita penuh kuasa Allah, maka kita akan kuat di dalam Tuhan.
Amin.