Taklukkan pikiran di bawah kuasa Firman (Pdt Ishak Tulus)

Dari GBI Danau Bogor Raya
Lompat ke: navigasi, cari

Shalom, selamat pagi, kita akan mendengar Firman singkat yang penting anda tangkap pesannya, anda percayai dan pegang teguh maka mujizat pasti terjadi. Tema khotbah saya pagi hari ini Taklukkan pikiran di bawah kuasa firman. Ini tidak mudah karena hari-hari ini jika saya merasakan banyak orang ketakutan, melihat hari esok tidak ada harapan. Tetapi percayalah kita semua yang ada ditempat ini dan di rumah yang dengar Firman hari ini masa depan kita jaminannya adalah Tuhan sendiri. Saya ikut mendengarkan tayangan tadi dan melihat, saya merasa diteguhkan apa yang hendak saya sampaikan hari ini. Karena memang betul sekarang kita sudah di ujung akhir zaman dan benar-benar Tuhan sudah dekat. Jika sekarang orang berkata tahun depan akan terjadi resesi bahkan krisis. Saya berbincang dengan beberapa pendeta mengatakan seperti itu. Saya juga melihat social media, saya lihat ada orang mengatakan “Kalau bisa tahun depan jangan investasi ini dan itu yang bagus itu adalah emas.” Katanya begitu, tapi saya tetap percaya Firman.

Apa yang akan terjadi, karena nanti ketika benar-benar kesusahan memuncak, akan terjadi rapture, dan kita semua pasti disingkirkan, diangkat oleh Tuhan sendiri. Tapi kita tidak perlu berpikir ke situ dulu, mari kita berpikir apa yang kita akan hadapi. Alkitab mencatat seperti ini:

Wahyu 18:11-13,

Dan pedagang-pedagang di bumi menangis dan berkabung karena dia, sebab tidak ada orang lagi yang membeli barang-barang mereka, yaitu barang-barang dagangan dari emas dan perak, permata dan mutiara, dari lenan halus dan kain ungu, dari sutera dan kain kirmizi, pelbagai jenis barang dari kayu yang harum baunya, pelbagai jenis barang dari gading, pelbagai jenis barang dari kayu yang mahal, dari tembaga, besi dan pualam, kulit manis dan rempah-rempah, wangi-wangian, mur dan kemenyan, anggur, minyak, tepung halus dan gandum, lembu sapi, domba, kuda dan kereta, budak dan bahkan nyawa manusia

Tidak usah gelisah dahulu karena FirmanNya itu pasti menolong kita semua. Barang dari emas, permata, dan mutiara ini barang-barang mewah, logam mulia nanti mereka menangis. Saya bulan lalu melayani pabrik emas katanya terbesar di Asia, jadi emas yang anda pakai dapat mebuat orang menangis. Yang tetap membahagiakan hanya Mas Bambang, Mas Joko. Lalu kata Firman Tuhan “dari lenan halus, dan kain ungu, dari sutera, dan kain kirmizi” ini bicara tentang pakaian mewah, butik dan sejenisnya, penyewaan pakaian pernikahan. Saya tadi pagi membaca quotes berkata “Firman itu biasanya sebelum memulihkan, memerdekakan akan tersinggung dulu.” Lalu kemudian berbagai jenis barang dari kayu yang harum baunya, dari gading, dari kayu yang mahal, dari tembaga, besi, dan pualam, ini furniture mulai dari termahal sampai termurah, kemudian pualam besi ini termasuk baju juga termasuk jarum, pokoknya semua pedangang. Ayat berikutnya “kulit manis dan rempah-rempah, wangi-wangian, mur, dan kemenyan, anggur, minyak” ini semua barang cair mulai dari parfum sampai minyak kutus-kutus. Minyak sekarang sepertinya sudah mulai baik, tapi saat itu membuat nangi, itu belum selesai sampai nanti juga akan terjadi lagi. Berikutnya berkata “tepung halus dan gandum” semua makanan, mulai dari nagasari termasuk nasi uduk juga, nasi campur, pokoknya semua makanan, penjual makanan dan yang makan juga. Kemudian “lembu sapi, domba” Lembu itu bisa sampai sop buntut, iga bakar, sepertinya sekarang sapi itu semua dimakan. Jika diteliti betul0betul mencakup semuanya, terus kemudian kuda dan kereta ini transportasi mulai dari penjual mobil sampai angkutan umum. Gojek sudah memecat sekitar 1300 nanti tidak tahu berapa lagi yang dipecat. Tapi intinya sampai kepada bengkel juga. Berikutnya nyawa manusia dan budak bicara tentang jasa.

Bapak/Ibu Firman Tuhan sudah mengatakan ini berarti pikiran kita harus takluk kepada kebenaran Firman. Saya mau katakan bahwa dunia ini semakin lama bukan semakin baik tetapi semakin rumit. Dunia mau jadi seperti apapun, FirmanNya tetap tidak berubah. Indonesia nanti presidennya siapapun tidak masalah, yang penting Tuhan kita tetap Yesus. Itu yang paling penting. Dunia ini mau jadi seperti apapun, Tuhan yang menolong kita, tidak pernah berubah. Selama kita masih ikut Yesus, menyembah kepada Yesus tidak perlu kawatir. Kita tidak dapat menghindar dan harus melewati, percayalah kita tidak sendirian tetapi tetap bersama-sama dengan Tuhan. Tuhan berjanji seperti ini:

Wahyu 19:20

"Bersukacitalah atas dia, hai sorga, dan kamu, hai orang-orang kudus, rasul-rasul dan nabi-nabi, karena Allah telah menjatuhkan hukuman atas dia karena kamu."

Jadi Tuhan mau jika kita membaca ayat 20 yang dicari Tuhan, yang akan dibawa Tuhan, yang akan berjalan dalam kekekalan adalah kamu orang-orang Kudus.

#1 Bertahan hidup dalam kekudusan

Kita harus tetap hidup dalam kekudusan. Jangan cemarkan diri karena Alkitab menyatakan:

Wahyu 22:11

"Barangsiapa yang berbuat jahat, biarlah ia terus berbuat jahat; barangsiapa yang cemar, biarlah ia terus cemar; dan barangsiapa yang benar, biarlah ia terus berbuat kebenaran; barangsiapa yang kudus, biarlah ia terus menguduskan dirinya!"

Jadi nanti akan jatuh pada waktunya terjadi yang benar semakin benar, yang jahat semakin jahat. Yang kudus semakin kudus, yang cemar semakin cemar. Tuhan akan bela orang-orang kudusNya. Saya tadi di jalan berbincang dengan isteri saya dan dia mengatakan “berita terbaru sekarang ini kepala kita dipenuhi dengan berita di medsos, tiktok, FB, IG, tiap saat kita buka, buka Firman tidak pernah.” Itu mengapa kita semakin khawatir dan takut. Mulai saat ini banyakin Firman. Sekarang saya mengatakan yang namanya cemar sudah merambah ke gereja. Saya 2 hari lalu baca Firman tentang Tuhan Yesus menyucikan bait Allah. Jadi yang pertama disucikan dan diuji kemurniannya adalah gereja bukan orang dunia.

Yesus menyucikan bait Allah yang pertama dijungkirkan adalah meja penukaran uang, lalu pedagang-pedagang diusir keluar rupanya tidak sederhana seperti engkau pahami. Ternyata imam-imam sudah jahat, jadi orang Yahudi setahun sekali harus datang ke rumah Tuhan menyucikan dosa dengan membawa korban. Ternyata, pedagang-pedagang kerja sama dengan imam. Jadi label layak atau tidak layak, cacat atau tidak cacat yang memberi label halal adalah imam dan itu jika binatang orang Yahudi datang ke rumah Tuhan tidak boleh bawa binatang dari rumahnya harus beli di situ, sudah disediakan oleh para pedagang yang sudah dikerja sama dengan para imam, harganya dinaikkan, label halalnya terserah imam, uangnya tidak boleh pakai uang romawi harus pakai orang Yahudi makanya ada meja penukaran uang. Rupanya kejahatan seperti ini ada di dalam rumah Tuhan sejak dulu. Sekarang mungkin masih ada juga gereja berdagang, cari keuntungan dalam gereja. Saya berharap gereja ini tidak ada unsur mencari keuntungan. Percayalah jika kita kudus kita akan dituntun oleh Tuhan melewati situasi apapun kita pasti menang. Mulai sekarang tidak boleh cemarkan diri. Kita harus kudus. Kudusnya kita tidak jaminan. Hanya Tuhan yang tahu. Pokoknya mulai hari ini tidak boleh kompromi dengan dosa.


#2 Tetap hidup dalam kebenaran

Rasul-rasul, nabi-nabi, ini orang yang memberitakan Firman. Orang yang melakukan amanat agung itu. Yang kedua kita harus tetap hidup dalam kebenaran. Kebenaran mengatakan bahwa orang yang benar dan cemar akan dibedakan. Nanti jika anda baca dalam Maleakhi 3:18. Tuhan akan membedakan antara orang benar dan orang fasik. Orang beribadah dan tidak beribadah. Orang benar pasti beribadah. Pegang Firman saja. Janjinya masa depan kita sudah dirancang baik-baik oleh Tuhan. Saya tadi masuk sini mengatakan di hati saya “gereja ini luar biasa, orang dalam kesulitan, dunia dalam kesulitan, malah bangun gereja segini besarnya.” Maksudnya kesusahan ini tidak akan berhenti, terus akan berjalan. Jika anda dapat membangun gereja ini berarti kesulitan itu tidak ada artinya. Hidupmu ke depan akan membangun banyak hal. Jadi tidak udsah takut. Alkitab menjamin di dalam:

Yohanes 15:7

Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya.

Jadi asal Firman itu tinggal dalam kita, dipikiran bawah sadar, karena hidup kita 95% sudah dikuasai oleh pikiran bawah sadar. Digerakkan oleh pikiran bawah sadar dan dari 95% pikiran bawah sadar yang mengontrol hidup kita itu, 75% justru yang buruk-buruk. Yang baik hanya 20%. Makanya kita cenderung berpikiran negatif dari positif. Bagaimana cara agar pikiran kita jadi positif, tidak ada pilihan lain masukkan Firman ke dalamnya. Baca Firman setiap hari, lakukan Firman setiap hari. Berjalan dalam kebenaran setiap hari. Saya setiap hari baca Firman walaupun saya sibuk, lalu saya bagikan ke keluarga, saya tanya kamu dapat apa, setiap hari kami praktek Firman. Apa yang kami dapat itu yang kami lakukan. Jangan lupa anda baca Firman juga, penuhi pikiranmu dengan Firman. Supaya hidupmu tinggal dalam kebenaran Firman.

#3 Seandainya tahun depan benar-benar krisis tidak usah takut.

Pengkhotbah 3:15

Yang sekarang ada dulu sudah ada, dan yang akan ada sudah lama ada; dan Allah mencari yang sudah lalu.

Jadi jika bicara krisis jaman dahulu sudah ada. Sampar sudah ada juga. Mungkin namanya aja sampar, bisa juga jika orang itu sudah tahu Corona diberi nama Corona bisa juga. Tetapi apapun juga namanya penyakit sejak dahulu sudah ada hanya sekarang ganti nama saja. Kelaparan sudah ada dari dahulu jadi tidak usah kaget. Ayo kita mulai cek dari Bapak Iman kita, jamannya Abraham. Abraham begitu berangkat dipanggil Tuhan janjinya dijadikan bangsa yang besar dan diberkati. Begitu masuk Negeb kelaparan, krisis. Terus pergi ke Mesir, sampai Mesir dia mengatakan pada isterinya “nanti jika kamu ditanya orang Mesir jangan bilang kamu isteriku ya. Karena kamu itu cantik nanti aku dibunuh kamu diambil.” Akhirnya Sarah diambil oleh Firaun, tetapi yang pasti Sarah dilindungi Tuhan. Itu istana dibuat tulah luar biasa besar-besaran, Firaun ketakutan. Sarah dikembalikan ke Abraham suruh pergi diantar sampai ke perbatasan lalu kemudian dikasih harta kekayaan dan perjalanan Abraham semakin hari semakin kuat dan semakin kaya. Jadi krisis jamannya Abraham membuat Abraham semakin kuat dan kaya.

Penutup

Allah yang disembah Abraham itu sekarang ada di sini bersama kita semua yang akan membawa kita masuk tahun depan. Jamannya Ishak juga begitu. Ishak ketika tinggal di satu tempat Gerar di Filistin, kelaparan juga. Krisis juga, Ishak mau ke Mesir. Kali ini Tuhan ngomong “Ishak jangan pergi ke Mesir, di situ saja, Aku akan pelihara kamu di tengah krisis itu”. Saya percaya apa yang dilakukan Tuhan kepada Ishak bisa juga dilakukan kepada kita walaupun kita tinggal di tengah-tengah krisis. Lalu Ishak tinggal di situ dan kata Firman dia menabur dan tahun itu juga dia menuai seratus kali ganda dia menjadi kaya, semakin kaya, dan sangat kaya. Krisisnya Ishak membuat Ishak menjadi sangat kaya dan Allah yang disembah Ishak sekarang ada disini. Jamannya Yakub Krisis juga. Lalu Yakub suruh 2 anaknya ke Mesir, mencari gandum, malah bertemu Yusuf. Krisis di jaman Yakub membawa Yakub dan keluarganya bertemu Yusuf, hidup bersama-sama. Mereka hijrah. Krisis itu dari dulu sudah ada dan Tuhan selalu bermaksud baik bagi gerejaNya. Jadi mulai sekarang tidak usah takut. Fokus tetap Tuhan, jadi orang yang menguduskan diri, tidak cemar, dan tetap tinggal di dalam kebenaran. Saya percaya Tuhan yang bersama Abraham, Ishak, dan Yakub ada bersama kita dan kita pasti akan dituntun melewati segala macam kondisi dan kita adalah pemenangnya. (MGT)