Mengaku dosa kita
![]() | |
| Inspirational | |
| Tanggal | 09 November 2025 |
| Oleh | Pdp Johan Susanto |
| Baca juga | |
| |
| |
Pengikut Kristus dipanggil untuk jujur di hadapan Allah: menolak penyangkalan dosa dan mengaku dengan hati yang bertobat. Allah yang setia dan adil bukan hanya mengampuni, tetapi juga menyucikan dari setiap kejahatan. Hidup Kristen sejati adalah ritme pengakuan–pertobatan–pemulihan, hingga hari penebusan yang mulia.
Jika kita berkata bahwa kita tidak berdosa, maka kita menipu diri kita sendiri dan kebenaran tidak ada di dalam kita.
Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.
Sebagai orang percaya, kita harus berhati-hati agar tidak menyangkal dosa. Penyangkalan bukan hanya menipu diri, tetapi juga merendahkan kehormatan Allah—sebab itu berarti menentang kebenaran-Nya. Karena itu, marilah kita datang dengan hati yang tulus dan iman yang teguh: Allah yang setia dan adil akan mengampuni serta menyucikan.
Apa yang harus kita lakukan sebagai anak-anak Allah?
- Jangan menyangkal dosa
- Bertobat
- Syukur atas pengampunan
Hidup Kristen sejati adalah hidup yang senantiasa bertobat, merendahkan diri, dan mematikan dosa; sembari terus beriman, bersyukur, dan mengasihi Sang Penebus, Yesus Kristus. Mari menantikan dengan pengharapan hari penebusan—ketika dosa dihapuskan selama-lamanya.
- Siapa menyembunyikan pelanggarannya tidak akan beruntung, tetapi siapa mengakuinya dan meninggalkannya akan disayangi. (Amsal 28:13)
- Jika kita berkata bahwa kita tidak berbuat dosa, maka kita membuat Dia menjadi pendusta dan firman-Nya tidak ada di dalam kita. (1 Yohanes 1:10)
Tuhan Yesus memberkati kita semua.
