Hati yang paham dan berhikmat

Menara Doa Unity
Inspirational
Tanggal	04 November 2025
Oleh	Pdp dr Hadi Suprodjo, SpA
Baca juga
Rencana Tuhan sungguh indah (30 Okt 2025) Tuhan akan berperang untuk kita (02 Nov 2025)
Yesus adalah juga Tuhan atas lembah kita (06 Nov 2025) Mengaku dosa kita (09 Nov 2025)

Salomo tidak meminta hal duniawi, tetapi hikmat untuk mengenal kehendak Tuhan, dan karena itu Allah berkenan kepadanya. Ketika kita meminta sesuatu yang selaras dengan hati Tuhan, Ia bukan hanya mengabulkan permohonan kita, tetapi juga menambahkan berkat yang tidak kita minta. Kunci perkenan Tuhan ada pada hati yang taat, rendah hati, dan berfokus untuk menyenangkan-Nya dalam setiap keputusan hidup kita.

Maka berikanlah kepada hambamu ini hati yang paham menimbang perkara untuk menghakimi umat-Mu dengan dapat membedakan antara yang baik dan yang jahat.

— 1 Raja-raja 3:9

Raja Salomo dikenal sebagai raja yang berhikmat, karena ia meminta sesuatu yang sangat berkenan di hadapan Tuhan.

• Ia tidak meminta kekayaan, panjang umur, atau kemenangan, melainkan memohon agar Tuhan memberikan kepadanya hati yang paham untuk menimbang perkara, supaya ia dapat memimpin umat Tuhan dengan adil dan benar. Permintaan yang berfokus pada kehendak Tuhan inilah yang membuat Allah begitu berkenan kepada Salomo.
Karena permintaan Salomo menyenangkan hati Tuhan, maka Allah mengabulkannya. Tuhan memberikan hikmat dan pengertian yang luar biasa kepadanya — hikmat yang tidak tertandingi sebelumnya dan tidak terulang sesudahnya.
• Namun bukan hanya itu, karena Tuhan berkenan, Ia juga menambahkan berkat lain yang tidak diminta oleh Salomo, yaitu kekayaan dan kemuliaan sepanjang hidupnya
Alkitab mencatat bahwa tidak ada raja lain yang menandingi kemakmuran dan kebesaran Raja Salomo selama ia hidup.
• Selain itu, Tuhan juga menjanjikan umur panjang kepada Salomo jika ia tetap hidup menurut jalan Tuhan seperti Daud, ayahnya.
Namun sayangnya, di akhir hidupnya Salomo menyimpang dari jalan yang benar dan tidak sepenuhnya taat pada Tuhan. Ia memerintah selama 40 tahun, dan meninggal di usia sekitar 60 tahun.

Kisah ini mengingatkan kita bahwa ketaatan kepada Tuhan adalah kunci untuk mempertahankan berkat dan perkenan-Nya. Kita belajar bahwa ketika permintaan kita berkenan di hadapan Allah, Ia bukan hanya menjawab apa yang kita minta, tetapi juga menambahkan hal-hal yang tidak kita pikirkan. Tuhan bukan hanya memberi sesuai permohonan kita, tetapi melimpahkan berkat-Nya bagi mereka yang hidup berkenan kepada-Nya.

Amin.