Iman, pengharapan, dan kasih di tengah ketidakpastian

Dari GBI Danau Bogor Raya
Lompat ke: navigasi, cari

Banyak orang takut akan krisis, tetapi kenyataannya kita tetap berdiri karena kemurahan dan pemeliharaan Tuhan. Melalui ujian hidup, Tuhan mengingatkan kita untuk tetap memiliki iman, pengharapan, dan kasih — tiga hal yang tidak boleh padam. Jangan andalkan kekuatan atau harta, sebab hanya Tuhan Yesus yang memelihara dan memakai hidup kita bagi kemuliaan-Nya.

Sampai di sini Tuhan tetap menolong kita. Puji Tuhan kalau kita melewati berbagai krisis yang terjadi, kita bisa ada sampai hari ini, semua ini adalah kemurahan Tuhan.

1 Korintus 13:13 berkata:

Demikianlah tinggal ketiga hal ini, yaitu iman, pengharapan, dan kasih; dan yang paling besar di antaranya ialah kasih.

Ada tiga hal yang menjadi pegangan hidup orang percaya: iman, pengharapan, dan kasih.

Saya pribadi pernah mengalami ujian besar pada sekitar tahun 2009-2010. Saat itu saya mengadakan COOL di rumah, dan meskipun awalnya hanya berisi empat orang, saya membiarkan COOL kami bertumbuh menjadi 53 orang, padahal seharusnya COOL sebanyak itu seharusnya sudah membelah. Akhirnya pertumbuhan itu menimbulkan masalah — hingga kami diusir oleh beberapa tetangga dan bahkan harus meninggalkan rumah kami.

Dalam masa yang berat itu, Tuhan mengingatkan saya akan ayat ini. Saya belajar untuk bertanya pada diri sendiri: “Masih adakah iman? Masih adakah pengharapan? Masih adakah kasih?” Saya menyadari bahwa bukan penghasilan saya yang menghidupi saya, bukan penghasilan atau deposito yang memberi saya rasa aman, melainkan pemeliharaan Tuhan.

Pemeliharaan Tuhanlah yang membuat kita tetap hidup sampai hari ini. Sebentar lagi kita akan meninggalkan tahun 2025 — mari kita periksa diri kita masing-masing: apakah masih ada iman, pengharapan, dan kasih kepada Tuhan? Jangan andalkan kekuatanmu, hartamu, atau jaminan dunia, sebab hanya Tuhan Yesus Kristus yang memelihara hidup kita dan memakai kita untuk kemuliaan-Nya.

Amin.