Kuatkan dan teguhkan hatimu
![]() ![]() | |
Inspirational | |
Tanggal | 07 Agustus 2025 |
Oleh | Pdp Alyssa Rusli |
Baca juga | |
|
Kata kuatkan dan teguhkanlah hatimu mengingatkan kita akan pentingnya kesiapan iman menghadapi janji besar Tuhan. Bersungut-sungut harus diganti dengan ucapan syukur dalam segala situasi agar kita tetap teguh dalam pelayanan. Meskipun menghadapi masalah, kita harus percaya bahwa penuaian besar sudah Tuhan siapkan untuk kita semua.
- Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, jangan takut dan jangan gemetar karena mereka, sebab Tuhan Allahmu Dialah yang berjalan menyertai engkau. Dia tidak akan membiarkan engkau dan tidak meninggalkan engkau.
- Lalu Musa memanggil mereka dan berkata di depan seluruh orang Israel, kuatkan dan teguhkanlah hatimu, sebab engkau akan masuk bersama-sama dengan bangsa ini ke negeri yang dijanjikan Tuhan dengan sumpah kepada nenek moyang mereka untuk memberikannya kepada mereka. Dan kau akan memimpin mereka sampai mereka memilikinya.
Dalam satu pasal terdapat dua kali pengulangan kata kuatkan dan teguhkanlah hatimu, yakni pada ayat 6 dan 7. Ini menandakan bahwa kata-kata tersebut sangat penting, sebagai penekanan kepada Yosua dan juga kepada setiap kita. Saat itu, Musa memberikan kesempatan kepada Yosua yang berumur 120 tahun. Bukan generasi Musa yang masuk ke tanah Kanaan, melainkan Yosua. Mengapa Musa dan orang Israel tidak masuk? Karena mereka bersungut-sungut.
Jadi, kita tidak boleh bersungut-sungut. Tuhan berpesan kepada setiap kita untuk jangan bersungut-sungut, melainkan mengucap syukur dalam segala sesuatu. Firman Tuhan ini yang diberikan kepada Yosua juga berlaku bagi setiap kita di era penuaian besar dan terakhir. Kita melihat sesuatu yang besar yang Tuhan janjikan bagi generasi ini.
Tuhan berpesan, kuatkan dan teguhkanlah setiap hati kita. Saat ini, terutama menjelang 2033, Jesus for Everyone, kita diajak untuk benar-benar beriman bahwa kita akan menuai banyak jiwa. Tuhan berpesan agar kita kuat dulu, baru kemudian teguh.
Teguh dengan apa? Teguh dengan semua yang disampaikan oleh para pemimpin kita. Kita teguh berpegang pada perintah-perintah Tuhan dan kebenaran Firman-Nya, melakukannya dengan sungguh-sungguh. Mungkin saat ini kita belum melihat jiwa-jiwa baru yang bertumbuh, tidak apa-apa, tapi Tuhan berpesan untuk tetap kuat dan teguh karena penuaian terbesar sudah disiapkan.
Jangan sampai di tengah jalan kita kehilangan iman, bersungut-sungut, namun Tuhan sudah siapkan penuaian yang besar — baik dalam pribadi, keluarga, rohani, jasmani, maupun ekonomi. Semua itu sudah Tuhan siapkan. Kita harus tetap berjalan, pasti ada masalah, bisa satu, dua, atau sepuluh masalah, tapi Tuhan tetap berpesan agar kita kuatkan dan teguhkan hati.
Sebagai pelayan Tuhan, mari kita terus menguatkan dan meneguhkan hati kita terutama dalam pelayanan kepada Tuhan dan pekerjaan-Nya sampai nanti Tuhan sendiri yang memanggil setiap kita.
Amin.