Tuhan Maha Tahu
![]() ![]() | |
Inspirational | |
Tanggal | 24 Juli 2025 |
Oleh | Cik Ida Rianto |
Baca juga | |
| |
|
Dalam menghadapi persoalan hidup, kita diajak untuk meneladani Yosafat dengan pertama-tama mencari Tuhan dan tetap tenang dalam ketakutan. Kedua, kita harus sungguh-sungguh percaya bahwa Allah adalah ahli strategi yang mengetahui jalan keluar terbaik. Ketiga, dengan menaikkan pujian dan ucapan syukur, kita mengandalkan kuasa Tuhan yang sanggup mengalahkan setiap musuh dan menghadirkan kemenangan dalam hidup kita.
Kami tidak tahu apa yang harus kami lakukan, tetapi mata kami tertuju kepada-Mu."
Dalam 2 Tawarikh 20:21-34, kita belajar mengenai Yosafat yang berperang melawan Moab dan Amon. Di dalam kehidupan kita sehari-hari pun sering mengalami pergumulan ketika persoalan itu datang menyapa hidup kita. Persoalan itu tidak diundang pun dia akan menyapa kita. Tidak diundang pun dia akan datang.
Sama seperti Yosafat, tahu-tahu bangsa Moab dan Amon menyerang. Apakah kita menghadapi persoalan-persoalan menyapa hidup kita, kita bingung? Kadang kala kita marah-marah? Kadang bahkan kita akan putus asa menghadapi.
Mari kita belajar saat ini kita belajar bagaimana dari pengalaman Yosafat menghadapi bangsa Moab dan Amon pada saat dia diserang.
- Mencari Tuhan
- Yosafat menjadi takut, lalu mengambil keputusan untuk mencari TUHAN. Ia menyerukan kepada seluruh Yehuda supaya berpuasa.
- Percaya kepada Tuhan
- Naikkan ucapan syukur
- Setelah ia berunding dengan rakyat, ia mengangkat orang-orang yang akan menyanyi nyanyian untuk TUHAN dan memuji TUHAN dalam pakaian kudus yang semarak pada waktu mereka keluar di muka orang-orang bersenjata, sambil berkata: "Nyanyikanlah nyanyian syukur bagi TUHAN, bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya!"
Yosafat menjadi takut pada saat diserang oleh Bani Maad dan Amon. Yosafat juga merasa takut, sama dengan kehidupan kita. Dalam tahun ajaran baru, anak-anak sekolah yang baru masuk juga mungkin mengalami ketakutan menghadapi sesuatu yang baru.
Tapi kita belajar dari Yosafat, dia keluar dari rasa takutnya, dia mengambil keputusan untuk tetap tinggal tenang dalam Tuhan. Demikian juga kita, apapun masalah yang kita hadapi, kita harus belajar untuk tetap pertama-tama mencari Tuhan.Hati dan pikiran kita sungguh-sungguh mengandalkan Tuhan pada saat persoalan datang dalam kehidupan kita.
Seperti saat Yosafat terkepung, kita belajar juga untuk tetap tenang dan berdiri teguh, percaya bahwa Allah itu ahli strategi, Dia pasti memberikan jalan keluar bagi kita.Ketika mereka bersorak-sorai memuji kebesaran Tuhan, Tuhan membuat penghadangan terhadap Bani Amon dan Moab, hingga semua musuh terpukul kalah.
Saat kita menaikkan ucapan syukur, kita naikkan pujian-penyembahan kepada Tuhan, kita percaya Allah sanggup melakukan perkara-perkara yang ajaib.Amin.