Hati yang melekat pada Tuhan
![]() ![]() | |
Inspirational | |
Tanggal | 22 Juli 2025 |
Oleh | Pdp Henky Prabowo |
Baca juga | |
|
Hati yang melekat pada Tuhan adalah kunci utama untuk mengalami janji keselamatan dan panjang umur yang Tuhan berikan. Tuhan tidak melihat kekayaan atau kemampuan kita, melainkan kesetiaan dan ketaatan kita yang menjadi fokus-Nya. Ketika kita taat dan mengutamakan Tuhan dalam hidup, maka janji-janji-Nya akan nyata dan membawa kepuasan sejati dalam kehidupan kita.
Sungguh, hatinya melekat kepada-Ku, maka Aku akan meluputkannya, Aku akan membentenginya, sebab ia mengenal nama-Ku.
Bila ia berseru kepada-Ku, Aku akan menjawab, Aku akan menyertai dia dalam kesesakan, Aku akan meluputkannya dan memuliakannya.
Dengan panjang umur akan Kukenyangkan dia, dan akan Kuperlihatkan kepadanya keselamatan dari pada-Ku.
Ayat Firman Tuhan dalam Mazmur 91:14-16 di atas menyampaikan janji Tuhan yang sangat menguatkan.
Ini adalah sebagian dari janji Tuhan di Mazmur 91,
- di mana ayat 16 menegaskan bahwa Tuhan akan memberi kita kenyang dengan umur panjang. Kata "kenyang" di sini berarti kepuasan sejati. Tuhan berjanji akan memuaskan kita dengan umur panjang dan memberikan keselamatan kepada kita.
- Ayat 15 menunjukkan bahwa Tuhan berjanji menjawab seruan doa orang-orang yang melekat kepada-Nya, menyertai dalam kesesakan, meluputkan, bahkan menolong kita.
Namun, janji-janji di ayat 15 dan 16 hanya bisa kita nikmati jika kita menjalankan ayat 14, yaitu melekat pada Tuhan. Siapakah orang yang hatinya melekat kepada Tuhan? Tuhan tidak tertarik dengan kemampuan kita, kekayaan kita, atau pengalaman kita. Hati yang melekat pada Tuhan berarti mengenal Tuhan secara intim, nempel dengan Tuhan, fokus, dan mengutamakan Tuhan.
Amin.