Bergaul dengan Tuhan
![]() ![]() | |
Inspirational | |
Tanggal | 19 Juni 2025 |
Oleh | Harry Pudiwan |
Baca juga | |
| |
|
Kita belajar dari apa yang Musa katakan kepada Tuhan, bahwa Musa tidak mau berjalan tanpa penyertaan Tuhan. Lebih baik tidak melangkah sama sekali daripada melangkah tanpa Tuhan, karena jalan kita itu berbeda dengan jalan Tuhan.
Ada sebuah lagu yang betul-betul menjadi rhema dalam hidup saya, yaitu “Bila Kau tak besertaku”. Lagu ini bersumber dari doa Musa dalam Keluaran 33:15,
- Berkatalah Musa kepada-Nya: Jika Engkau sendiri tidak membimbing kami, janganlah suruh kami berangkat dari sini.
Kita belajar dari apa yang Musa katakan kepada Tuhan, bahwa Musa tidak mau berjalan tanpa penyertaan Tuhan. Lebih baik tidak melangkah sama sekali daripada melangkah tanpa Tuhan, karena jalan kita itu berbeda dengan jalan Tuhan.
Saya sendiri pernah mengalami suatu kejadian di mana ada sebuah order yang membutuhkan tindakan cepat, dan kami langsung mengiyakan tanpa bertanya dulu kepada Tuhan. Ternyata hasilnya jauh dari apa yang saya perkirakan. Dari situ saya belajar bahwa apa pun yang kita lakukan, kita harus bertanya dulu kepada Tuhan, “Tuhan, apakah ini sesuai dengan kehendak-Mu?” Seperti Musa yang hendak masuk ke Tanah Perjanjian, ia tidak mau melangkah tanpa penyertaan Tuhan.
Tuhan selalu menghendaki agar kita senantiasa mengandalkan Dia. Penyertaan Tuhan adalah yang terutama dalam setiap langkah kita. Seperti yang tertulis dalam Mazmur 127:1,
- Jika Tuhan tidak membangun rumah, sia-sialah usaha orang yang membangunnya; jika Tuhan tidak mengawal kota, sia-sialah pengawal berjaga-jaga.
Juga dalam Yohanes 15:5,
- Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia akan berbuah banyak. Sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa.
Dua ayat ini menguatkan kita bahwa apa pun yang kita lakukan, kita harus mengandalkan Tuhan. Jangan kita melangkah sendiri, tetapi pastikan bahwa kita mengikutsertakan Tuhan, dan Tuhan akan memberkati apa yang kita lakukan.
Contoh lainnya adalah Henokh. Ia hidup bergaul dengan Allah selama 300 tahun, seperti yang tertulis dalam Kejadian 5:24,
- Henokh hidup bergaul dengan Allah, lalu ia tidak ada lagi, sebab Allah mengangkat dia.
Henokh adalah salah satu tokoh Alkitab yang tidak mengalami kematian, tetapi diangkat langsung oleh Allah, karena ia hidup sangat dekat dengan Tuhan.
Artinya, segala sesuatu yang kita bangun harus bersama dengan Tuhan. Seperti gereja kita—walaupun hanya memiliki 10% dari total anggaran, puji Tuhan, bisa berdiri dengan sangat megah. Itu semua bukan karena kekuatan manusia, tetapi semata-mata karena penyertaan Tuhan.
Amin.