Kejarlah kasih
![]() ![]() | |
Inspirational | |
Tanggal | 24 Desember 2024 |
Oleh | Tonny Hidayat |
Baca juga | |
| |
|
Kita perlu mengevaluasi kembali prioritas rohani kita—apakah kita lebih mengejar kasih, atau justru lebih tertarik pada karunia-karunia Roh. Firman Tuhan jelas menekankan bahwa tanpa kasih, semua karunia tidak berarti. Karena itu, kita diingatkan untuk mengejar kasih dengan sungguh-sungguh, sebab kasih adalah fondasi utama dari kehidupan rohani.
- Kasih tidak berkesudahan; nubuat akan berakhir; bahasa roh akan berhenti; pengetahuan akan lenyap.
Lalu kita lihat juga ayat 1 dan 2,
- Sekalipun aku dapat berkata-kata dengan semua bahasa manusia dan bahasa malaikat, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama dengan gong yang berkumandang dan canang yang gemerincing.
- Sekalipun aku mempunyai karunia untuk bernubuat dan aku mengetahui segala rahasia dan memiliki seluruh pengetahuan; dan sekalipun aku memiliki iman yang sempurna untuk memindahkan gunung, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama sekali tidak berguna. (1 Korintus 13:1–2)
Dari ayat-ayat ini, kita lihat bahwa karunia sehebat apa pun menjadi tidak berguna jika tidak disertai kasih.
Tanpa kasih, kita hanya seperti bunyi kosong—berisik tapi tidak membawa perubahan rohani yang sejati.
- Kejarlah kasih itu dan usahakanlah dirimu memperoleh karunia-karunia Roh, terutama karunia untuk bernubuat.
Perhatikan dua kata berbeda di sini:
- Kejarlah kasih
- Usahakanlah karunia-karunia Roh
Secara makna, ini serupa tapi tidak sama. “Kejarlah” mengandung arti harus diperoleh, bersifat aktif dan tidak bisa ditunda. Sedangkan “usahakanlah” lebih kepada proses yang belum tentu berhasil secara langsung, seperti harapan atau kemungkinan.
Banyak orang Kristen yang lebih tertarik mengejar karunia-karunia Roh, karena dianggap hebat dan spektakuler: menyembuhkan orang sakit, bernubuat, menafsirkan bahasa roh. Tapi Firman Tuhan berkata semua itu sia-sia jika tidak memiliki kasih. Percuma kita hebat kalau tidak punya kasih.
Tapi saya yakin dan percaya, kalau kita adalah anak-anak Allah, kita pasti memiliki kasih. Karena Allah adalah kasih, dan kita sebagai anak-anak-Nya pasti memiliki natur itu juga.
Pertanyaannya adalah: apakah kita semua sudah memiliki kasih itu? Hanya diri kita masing-masing yang bisa menjawabnya. Tapi satu hal yang pasti: Firman Tuhan berkata: Kejarlah kasih. Mari kita kejar kasih lebih dari sekadar kekaguman terhadap karunia.
Amin.