Tetaplah berdoa

Dari GBI Danau Bogor Raya
Lompat ke: navigasi, cari

Doa adalah nafas hidup orang percaya dan sarana utama untuk bersekutu dengan Tuhan. Melalui doa, kita dimampukan menghadapi kekhawatiran, pencobaan, dan menerima penghiburan dari Allah. Tuhan rindu kita tetap berdoa dalam segala keadaan karena Dialah sumber kekuatan dan jawaban atas setiap pergumulan kita.

1 Tesalonika 5:17,

Tetaplah berdoa.

Dalam Doa Bapa Kami, Tuhan Yesus memberikan satu pola doa yang sistematis. Di dalamnya ada pujian, permintaan, dan harapan. Bagi setiap orang Kristen, doa adalah nafas hidup. Seperti tubuh yang tidak bisa bertahan tanpa bernafas, demikian pula iman kita akan menjadi lemah jika tidak hidup dalam doa. Ketika kita berdoa, kita merendahkan diri, berserah, dan masuk dalam hadirat Tuhan, menyampaikan isi hati hanya kepada-Nya—Dia yang sanggup menjawab segala doa dan pergumulan.

Contoh struktur dalam Doa Bapa Kami:

  • Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu — ini adalah pujian dan pengagungan kepada Tuhan.
  • Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya serta Janganlah membawa kami ke dalam pencobaan — ini adalah permohonan dan pengharapan.

Doa adalah hak istimewa yang Tuhan berikan kepada orang percaya untuk berkomunikasi dan bersekutu dengan-Nya.

Dari 1 Tesalonika 5:17, ada tiga hal penting yang kita dapatkan ketika kita tetap berdoa:

  1. Doa memampukan kita mengatasi kekhawatiran
  2. Semua orang pasti menghadapi kekhawatiran: tentang ekonomi, rumah tangga, studi, pekerjaan, dan lain sebagainya. Tapi jangan biarkan kekhawatiran menguasai kita sampai kita kehilangan iman dan lupa bahwa kita punya Tuhan yang besar. Doa mengarahkan hati kita kepada Allah yang memberi pengharapan dan ketenangan, sehingga kita bisa berjalan dengan iman dan tidak dikendalikan oleh rasa takut.
  3. Doa membantu kita mengalahkan pencobaan.
  4. Sering kali keinginan daging berusaha menguasai kita. Firman Tuhan berkata, Roh memang penurut, tetapi daging lemah, maka Tuhan memberi kesempatan untuk berdoa, agar kita mampu menang melawan pencobaan.

    Matius 26:41,

    Berjaga-jagalah dan berdoalah supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan. Roh memang penurut, tetapi daging lemah.
    Iblis bekerja siang malam seperti singa yang mengaum, siap menerkam siapa pun yang lemah dan jauh dari Tuhan. Menjadi orang Kristen, bahkan pelayan Tuhan, bukan berarti kita kebal dari pencobaan. Justru semakin sungguh-sungguh kita hidup bagi Tuhan, semakin besar serangan yang kita hadapi. Tapi kuasa doa akan memampukan kita mengatasi semuanya.
  5. Doa membawa penghiburan dari Tuhan
  6. 2 Korintus 1:3-4,

    Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, Bapa yang penuh belas kasihan dan Allah sumber segala penghiburan, yang menghibur kami dalam segala penderitaan kami, sehingga kami sanggup menghibur mereka yang berada dalam bermacam-macam penderitaan dengan penghiburan yang kami terima sendiri dari Allah.
    Banyak orang hari ini mengalami tekanan hidup: stres karena pekerjaan, relasi, keuangan, atau pendidikan. Tapi Tuhan sanggup menghibur, menolong, dan memberi mujizat-Nya. Seperti murid-murid di perahu yang panik menghadapi badai, padahal Yesus ada bersama mereka—kita pun sering tidak menyadari bahwa ada Pribadi yang besar dan sanggup menolong kita.

Saudara, mari jangan sampai kita kehilangan pengharapan. Dalam doa ada kekuatan, ada penghiburan, dan ada hadirat Tuhan. Mari terus berdoa, masuk dalam hadirat-Nya, dan alami kemenangan di dalam Tuhan.

Amin.