Bangun dirimu melalui doa dalam Roh Kudus

Dari GBI Danau Bogor Raya
Lompat ke: navigasi, cari

Dalam berbagai tekanan hidup, iman kita bisa goyah dan roh kita menjadi lemah. Firman Tuhan mengingatkan agar kita membangun diri sendiri di atas dasar iman yang paling suci dan berdoa dalam Roh Kudus. Melalui doa yang konsisten dan hubungan yang hidup dengan Tuhan, kekuatan rohani kita akan dipulihkan.

Yudas 1:20,

Tetapi kamu, Saudara-saudaraku yang terkasih, bangunlah dirimu sendiri di atas dasar imanmu yang paling suci dan berdoalah dalam Roh Kudus.

Hari-hari ini, dalam keluarga, pekerjaan, dan pelayanan, banyak terjadi gesekan dan goncangan. Tekanan ini sering mempengaruhi keadaan rohani seseorang. Masalah pekerjaan, belum mendapat jodoh, pemutusan hubungan kerja, konflik keluarga—semua itu bisa membuat iman melemah dan roh menjadi lesu.

Firman Tuhan hari ini berkata, "Bangunlah dirimu sendiri di atas dasar imanmu yang paling suci dan berdoalah dalam Roh Kudus." Ini adalah panggilan untuk tidak menyerah ketika rohani kita sedang turun. Jangan biarkan keadaan hati yang galau atau pelayanan yang mulai terasa hambar menjadi rutinitas tanpa gairah.

Jika kondisi ini dibiarkan, efeknya akan merusak diri sendiri. Roh Kudus mengingatkan, jangan hanya ikut-ikutan gereja, jangan hanya sekadar berdoa. Kita harus bangun diri sendiri, sebab kekuatan dari luar—dari pasangan, teman, bahkan hamba Tuhan—seringkali hanya berdampak kecil. Kekuatan sejati datang dari dalam, ketika kita bangkit melalui doa.

Berdoa harus menjadi gaya hidup, bukan hanya saat ada kebutuhan. Bertobat dan membangun kebiasaan doa bukan berarti kita tidak percaya kepada Tuhan Yesus, tetapi menunjukkan bahwa kita rindu terus terhubung dengan-Nya. Ketika kita tidak berdoa, kita kehilangan hadirat dan kemuliaan Tuhan dalam hidup kita.

Yesaya 30:15,

Sebab beginilah firman Tuhan ALLAH, Yang Mahakudus, Allah Israel: “Dengan bertobat dan tinggal diam kamu akan diselamatkan, dalam tinggal tenang dan percaya terletak kekuatanmu."

Memang, dalam kondisi berat, berdoa terasa sulit. Tapi di situlah kita belajar untuk tetap tenang, walaupun hati galau. Berdoa dalam Roh Kudus kadang perlu dipaksakan. Kalau doa terasa kering, tetaplah lanjutkan—berdoalah sampai kita mengalami sesuatu dari Tuhan. Mungkin harus 1 jam, atau bahkan 2 jam, tetapi jangan berhenti sampai kita merasakan lawatan Roh Kudus.

Doa juga perlu konsistensi. Jangan hanya kadang-kadang. Rutinlah berdoa, pagi, siang, atau malam. Doa bukan berarti 24 jam di kamar doa, tapi ada hubungan konstan dengan Tuhan—ketika berjalan, bekerja, memasak, atau mencuci. Roh kita tetap terhubung dengan Tuhan sepanjang hari.

Firman Tuhan malam ini mengingatkan: Bangunlah dirimu. Kita memang butuh orang lain, tapi sering kali terlalu banyak nasihat dari orang malah membuat kita makin bingung atau tertekan. Karena itu, hari ini mari kita bertindak membangun diri sendiri melalui doa dalam Roh Kudus, agar kita semakin kuat dan tidak mudah goyah.

Amin.