Embun di Gunung Hermon

Dari GBI Danau Bogor Raya
Lompat ke: navigasi, cari
Logo Inspirational.jpgLogo Inspirational.jpg
Inspirasi
Tanggal07 Juli 2024
PenulisDoddy Agungpamudji
Sebelumnya

Seperti embun gunung Hermon yang turun ke atas gunung-gunung Sion. Sebab ke sanalah TUHAN memerintahkan berkat, kehidupan untuk selama-lamanya.(Mazmur 133:3)

Seperti embun gunung Hermon yang turun ke atas gunung-gunung Sion. Sebab ke sanalah TUHAN memerintahkan berkat, kehidupan untuk selama-lamanya.

Mazmur 133:3

Gunung Hermon adalah satu dari tiga puncak pegunungan Ante-Lebanon yang membentang sepanjang kurang lebih 150 km berseberangan dengan pegunungan Lebanon di sebelah barat. Puncak dari gunung tersebut mencapai ketinggian 2800 meter di atas permukaan laut menjadikannya tempat yang tertinggi di wilayah Israel dan Syria. Puncaknya ditutup salju sepanjang tahun dan menjadi sumber mata air bagi wilayah di sekitarnya.

Embun yang terkumpul di puncak Gunung Hermon diawali dari panas teriknya wilayah mediterania membentuk seperti uap kabut yang padat dan tercurah di gunung tertinggi tersebut lalu mengalir menuju mata air dan ceruk-ceruknya. Dari sana mengalir ke hamparan tumbuh-tumbuhan pokok gandum dan biji-bijian yang menghijau, mengalir ke perkebunan anggur keunguan dan bunga bakung yang di lembah. Sungguh suatu pemandangan yang indah dan harmonis sehingga Daud mengibaratkannya dalam nyanyian ziarah mazmur. "Sungguh alangkah baiknya dan indahnya, apabila saudara-saudara diam bersama dengan rukun!"

Sungguh suatu pemandangan yang indah jika umat Tuhan diam bersama dengan rukun dan harmonis dalam satu berkat kehidupan. Tuhan memerintahkan berkat itu untuk ada di tengah-tengah umatNya dan kita umatNya menjadi berkat bagi sesama dan bahkan bagi bangsa bangsa.

Mazmur 133:1-3 , mengingatkan kita untuk memiliki kesatuan hati dan hanya dalam bimbingan Roh Kudus kita bisa diperlengkapi untuk menjaga kasih persaudaraan diantara saudara seiman. Diantara kita harus dijauhkan adanya perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah, kedengkian. Atas semuanya itu, rasul Paulus mengingatkan bahwa barangsiapa melakukan hal-hal yang demikian, ia tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah Galatia 5:18-25. Jika kita hidup oleh Roh maka baiklah hidup kita dipimpin oleh Roh.

Kehidupan yang dipimpin oleh Roh akan membawa kita bukan saja kita berdiam bersama dengan rukun tetapi juga kepada tujuan Ilahi yang mendasari keberadaan kita sebagai anak-anak Tuhan, murid-murid Kristus untuk bersama-sama bersatu hati menuntaskan amanat Agung Tuhan kita. Berkat kehidupan yang diperintahkan Allah, yaitu 'Embun dari Gunung Hermon' akan memberkati setiap perjalanan hidup kita sampai kepada akhirnya. Haleluya!