Menyerah atau berserah

Dari GBI Danau Bogor Raya
Lompat ke: navigasi, cari

Kita perlu membedakan antara menyerah karena putus asa dan berserah karena percaya. Contoh dari Yairus dalam Markus 5 menunjukkan bagaimana berserah kepada Tuhan tidak akan mengecewakan. Orang yang berserah tetap berharap dan percaya, meski keadaannya tampak mustahil.

Menyerah atau berserah, kadang dua kata ini terdengar mirip, tetapi sesungguhnya memiliki makna yang sangat berbeda.

  • Kalau kita bicara tentang “menyerah”, biasanya itu karena harapan kita sudah kandas. Mungkin awalnya kita berharap pada seseorang yang kita pikir bisa menolong, tetapi ternyata tidak mampu. Lalu kita cari orang lain lagi, namun tetap tidak mendapat pertolongan. Akhirnya, kita merasa tidak ada lagi jalan keluar dan kita menyerah—bukan karena percaya, tapi karena putus asa.
  • Namun berbeda halnya dengan “berserah”. Berserah bukanlah sikap hopeless atau acuh tak acuh terhadap hidup. Berserah justru adalah sikap percaya penuh kepada Tuhan, bahwa Dia mampu menolong, dan kita tetap berharap kepada-Nya meskipun situasi belum berubah.

Kita lihat kisah dalam Markus 5:21-43 tentang Yairus, seorang kepala rumah ibadat. Ia datang kepada Yesus dan tersungkur, memohon pertolongan untuk anaknya yang sedang sakit keras. Sebagai pemimpin ibadah, tindakannya mencari Yesus bisa saja membuatnya dimusuhi oleh kalangan Farisi dan ahli Taurat yang tidak menyukai Yesus. Namun ia tetap datang, karena ia percaya.

Saat Yesus sedang berjalan ke rumah Yairus, perjalanan itu tidak berjalan mulus. Ada gangguan, yaitu seorang wanita yang mengalami pendarahan selama dua belas tahun menyentuh jubah Yesus dan disembuhkan. Ini membuat perjalanan Yesus tertunda.

Bayangkan perasaan Yairus saat mendengar berita bahwa anaknya sudah meninggal. Pasti ada rasa kecewa, mungkin ia sempat berpikir, “Kalau saja Yesus tidak berhenti tadi, mungkin anak saya masih sempat tertolong." Tapi Yairus tidak menyerah. Ia berserah.

Yesus berkata kepadanya, “Jangan takut, percaya saja." Dan akhirnya, kita tahu bahwa Yesus membangkitkan anak Yairus. Happy ending. Orang yang berserah kepada Tuhan Yesus tidak akan dikecewakan.

Amin.