Bangkit dan menjadi teranglah

Dari GBI Danau Bogor Raya
Lompat ke: navigasi, cari

“Bangkitlah, menjadi teranglah, sebab terangmu datang, dan kemuliaan TUHAN terbit atas mu.  Sebab sesungguhnya, kegelapan menutupi bumi, dan kekelaman menutupi bangsa-bangsa; tetapi terang TUHAN terbit atasmu, dan kemuliaan-Nya menjadi nyata atasmu.  Bangsa-bangsa berduyun-duyun datang kepada terangmu, dan raja-raja kepada cahaya yang terbit bagimu.” (Yesaya 60:1-3)

Sebagian besar Yesaya pasal 60 jelas mengacu kepada era Kerajaan 1000 Tahun Damai Tuhan kita Yesus Kristus di bumi namun diawali dengan jam-jam terakhir yang mendebarkan di era akhir jaman ini pada ayat 1-3 di atas, yang dapat disebut dengan masa transisi, sebuah waktu di mana kemuliaan akan semakin bertambah-tambah dinyatakan atas umat-Nya di tengah-tengah kegelapan dan kekelaman yang menutupi bangsa-bangsa.

Banyak para nabi mengatakan bahwa tahun 2011 merupakan sebuah tahun transisi. Transisi bukanlah akhir dari sebuah perjalanan. Transisi merupakan waktu-waktu pergeseran, waktu-waktu erangan dan dorongan pembukaan demi pembukaan seperti pada saat sakit bersalin hendak melahirkan.

Bagaimana di waktu-waktu transisi ini, gereja-Nya, setiap orang-orang kudus-Nya, laki-laki dan perempuan, tua dan muda, bergeser dari kenyamanan, dari struktur agamawi apapun yang menahan kita, dari kelemahan, keragu-raguan, kekhawatiran, kesuaman, kelesuan dan bangkit memasuki penyelarasan ilahi, penyatuan ilahi serta mengambil posisi ilahi keputeraan kita di dalam Kristus agar turut mengambil bagian menjadi terang di dalam menggenapi rencana-Nya memanifestasikan kemuliaan-Nya.

P.U.S.H. Pray Until Something Happen – (“push” Inggris: mendorong): waktunya untuk terus mendorong dan mengerang di dalam doa-doa kita agar sesuatu terjadi dan rencana-Nya digenapi atas setiap kita, atas setiap bangsa. Doa-doa yang melahirkan kehendak Tuhan adalah doa-doa yang didasari oleh keintiman, kasih kepada Tuhan.

Jepang dikenal sebagai negeri di mana matahari terbit. Apa yang terjadi atas Jepang pada tanggal 11 Maret 2011 oleh karena goncangan gempa yang berkekuatan 8.9 SR dan tsunami yang berketinggian kira-kira 10 meter telah menggeser dan mendorong lokasi Jepang kira-kira sebanyak 8 kaki ke arah Timur dan mengubah rotasi bumi dan sesungguhnya mempersingkat waktu setiap harinya (The US Geological Survey, 14 Maret 2011). Dengan bergesernya Jepang ke arah Timur, orang Jepang sekarang melihat terang terbit lebih awal setiap harinya ! Sebagai tambahan, waktu sedang berjalan cepat dan hari-hari setiap orang akan dipersingkat, bukan hanya bagi mereka yang tinggal di Jepang.

Goncangan-goncangan yang Tuhan lakukan semua bersifat penebusan, termasuk apa yang terjadi di Jepang. Ciptaan-Nya sedang mengerang, mendorong untuk pemanifestasian putera-putera-Nya (termasuk puteri) untuk bangkit dan menjadi terang serta mempersiapkan jalan bagi datang-Nya Sang Raja Kemuliaan melalui wilayah Timur.

Ini adalah waktu percepatan bagi setiap kita yang bangkit memasuki penyelarasan ilahi untuk membawa terang-Nya. Angin Roh Kudus sedang membawa percepatan, angin Roh Kudus secara khusus sedang berhembus ke arah Timur. Dan akan ada ledakan-ledakan reaktor nuklir rohani di bumi wilayah Timur.

“Sungguh, kemuliaan Allah Israel datang dari sebelah Timur dan terdengarlah suara seperti suara air terjun yang menderu dan bumi bersinar karena kemuliaan-Nya.” (Yehezkiel 43:2)

“Angkatlah kepalamu, hai pintu-pintu gerbang, dan terangkatlah kamu, hai pintu-pintu yang berabad-abad, supaya masuk Raja Kemuliaan !” (Mazmur 24:7)

Sumber