Indah pada waktu-Nya

Dari GBI Danau Bogor Raya
Lompat ke: navigasi, cari

Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan Ia memberikan kekekalan dalam hati mereka. Tetapi manusia tidak dapat menyelami pekerjaan yang dilakukan Allah dari awal sampai akhir. (Pengkhotbah 3:11)

Sebagai manusia rasanya wajarlah bila punya keinginan, punya rencana.

Namun ada berapa banyak manusia yang tidak menyadari bahwa manusia adalah ciptaan, bukan pencipta, dan yang namanya ciptaan seharusnya bergantung kepada penciptanya yaitu Tuhan karena hanya Tuhanlah yang mempunyai rencana yang sempurna atas ciptaan-Nya.

Kabar baiknya adalah Tuhan tidak pernah membuat rancangan yang buruk di dalam hidup kita.

Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan. (Yeremia 29:11)

Memang di dalam hidup ini seringkali kita diperhadapkan dengan berbagai macam hal di mana kita harus segera mengambil keputusan dan setiap keputusan selalu ada konsekuensinya.

John C. Maxwell seorang pakar kepemimpinan menulis di dalam bukunya:

  • Keputusan yang salah di waktu yang salah akan menghasilkan bencana
  • Keputusan yang salah di waktu yang tepat akan menghasilkan kesalahan
  • Keputusan yang benar di waktu yang salah akan menghasilkan suatu hal yang tidak bisa diterima
  • Keputusan yang benar di waktu yang tepat akan menghasilkan keberhasilan

Kabar baiknya adalah Tuhan tidak pernah merencanakan kita untuk gagal melainkan berhasil.

Janganlah engkau lupa memperkatakan kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah itu siang dan malam, supaya engkau bertindak hati-hati sesuai dengan segala yang tertulis di dalamnya, sebab dengan demikian perjalananmu akan berhasil dan engkau akan beruntung. (Yosua 1:8)

Agar kita bisa memperoleh tuntunan Tuhan sehingga keputusan kita benar dan waktunya tepat sehingga keberhasilan yang kita raih, ada dua hal yang harus kita perhatikan:

1. Miliki hati nurani yang murni.

Kisah 24:16, Sebab itu aku senantiasa berusaha untuk hidup dengan hati nurani yang murni di hadapan Allah dan manusia.
Artinya jangan simpan dosa dan jangan ada ganjalan dengan sesama.
Tahun 2010 ini adalah tahun Pemulihan dan Kelimpahan, jadi mari adakan pemulihan hubungan dengan Tuhan dan sesama sehingga kita mengalami kelimpahan dari Tuhan.

2. Miliki sikap rendah hati di hadapan Tuhan.

Amsal 3:34, “.. tetapi orang yang rendah hati dikasihani-Nya.”
Orang yang rendah hati adalah orang yang menyadari bahwa dia adalah ciptaan bukan pencipta, oleh karena itu ia akan selalu berharap dan mengandalkan Tuhan sang pencipta.
Di dalam kehidupan sehari-harinya ia banyak bertanya kepada Tuhan dan baru memutuskan segala sesuatu setelah mendapat jawaban atau tuntunan Tuhan.
Mazmur 25:9, Ia membimbing orang-orang yang rendah hati menurut hukum, dan Ia mengajarkan jalan-Nya kepada orang-orang yang rendah hati.
Jalan dari Tuhan pasti membawa kita masuk ke dalam hidup dan hidup di dalam segala kelimpahan.

Saudaraku apa masalahmu saat ini? Tuhan sangat mengasihimu, mari datang kepada Dia dengan hati nurani yang murni serta dengan kerendahan hati berserulah kepada-Nya dan percaya bahwa Tuhan pasti akan membuat segala sesuatu indah pada waktunya.

Tuhan memberkati kita semua. Amin.

Sumber