Yusuf mengalami Multiplikasi dan Promosi (Pdt Sutadi Rusli)
Pesan Gembala | |
---|---|
Ibadah | Ibadah Raya |
Tanggal | Minggu, 13 Maret 2011 |
Gereja | GBI Danau Bogor Raya |
Lokasi | Graha Amal Kasih |
Kota | Bogor |
Khotbah lainnya | |
Sebelumnya |
|
Selanjutnya |
|
Shalom, saya percaya semua berbahagia dan diberkati oleh Tuhan, Amin! Beberapa hari lampau kita mendengar dan lihat sendiri di televisi, negara Jepang dilanda oleh gempa bumi yang luar biasa besarnya, bahkan dikatakan gempa yang terbesar dalam 140 tahun terakhir. Hari-hari ini Tuhan sudah mengingatkan kembali kepada kita bahwa apa yang Aku dapat goncangkan akan Aku goncangkan. Tapi kita bersyukur ada dalam kerajaan yang tidak dapat digoncangkan yaitu Kerajaan Yesus Kristus. Ini menjadi satu tanda bagi kita pribadi lepas pribadi, keluarga lepas keluarga, bahwa kedatangan Tuhan amat sangat segera. Tuhan katakan, sebelum kedatangan Dia menjemput gereja-Nya, akan terjadi deru perang, gempa bumi di mana-mana, dan Tuhan sudah membuktikannya. Hari-hari ini, persiapkan diri kita lebih sungguh-sungguh lagi menantikan kedatangan Tuhan.
Sekarang aku tahu, bahwa TUHAN memberi kemenangan kepada orang yang diurapi-Nya dan menjawabnya dari sorga-Nya yang kudus dengan kemenangan yang gilang-gemilang oleh tangan kanan-Nya. (Mazmur 20:7)
Terima kasih Bapa, Engkau mengurapi kami setiap pribadi lepas pribadi, keluarga demi keluarga, kami bersyukur kemenangan ada di pihak kami karena Tuhan menyertai kami. Biarpun goncangan ada di mana, makin lama makin dahsyat, kami tahu justru di tengah-tengah goncangan yang ada, berkat pertolongan Tuhan makin besar dalam hidup kami. Terima kasih Engkau mengangkat kami makin tinggi, menjadikan kami kepala dan bukan ekor dalam setiap langkah hidup kami. Dan sungguh kami bersyukur Engkau ada di tengah-tengah kami. Berkati Ibadah pada pagi hari ini, kami bersyukur Roh Kudus menolong kami mempersiapkan hati kami. Kami menyambut Firman Tuhan dengan ucapan syukur yang berlimpah, hanya di dalam nama Tuhan Yesus Kristus. Amin. |
Shalom, saya percaya semua berbahagia dan diberkati oleh Tuhan, Amin! Beberapa hari lampau kita mendengar dan lihat sendiri di televisi, negara Jepang dilanda oleh gempa bumi yang luar biasa besarnya, bahkan dikatakan gempa yang terbesar dalam 140 tahun terakhir. Hari-hari ini Tuhan sudah mengingatkan kembali kepada kita bahwa apa yang Aku dapat goncangkan akan Aku goncangkan. Tapi kita bersyukur ada dalam kerajaan yang tidak dapat digoncangkan yaitu Kerajaan Yesus Kristus.
Ini menjadi satu tanda bagi kita pribadi lepas pribadi, keluarga lepas keluarga, bahwa kedatangan Tuhan amat sangat segera. Tuhan katakan, sebelum kedatangan Dia menjemput gereja-Nya, akan terjadi deru perang, gempa bumi di mana-mana, dan Tuhan sudah membuktikannya. Hari-hari ini, persiapkan diri kita lebih sungguh-sungguh lagi menantikan kedatangan Tuhan.
Yusuf mengalami Multiplikasi dan Promosi
Memasuki tahun 2011, Bapa Rohani kita diberikan satu visi oleh Tuhan yang berbicara tahun 2011 adalah Tahun Multiplikasi dan Promosi. Pagi hari ini kita akan merenungkan bersama-sama bagaimana kita akan mengalami Multiplikasi dan Promosi dalam setiap hidup kita secara pribadi lepas pribadi.
Mengalami Multiplikasi
Saudara, saya mau ambil, kalau boleh kita kupas bersama-sama, mengenai Tahun Multiplikasi, atau apa yang ada terjadi dalam Multiplikasi dalam hidup kita, bagaimana supaya kita boleh mengalami Multiplikasi. Semua tentu rindu mengalami Multiplikasi.
Kita mau belajar dari seorang tokoh yang mengalami multiplikasi dan promosi dari Tuhan, yaitu Yusuf. Nama Yusuf artinya adalah "May GOD add" atau "kiranya Tuhan menambah-nambahkan" dengan kata lain, pengertian nama Yusuf adalah "Multiplikasi".
- Sebab: "Siapakah yang mengetahui pikiran Tuhan, sehingga ia dapat menasihati Dia?" Tetapi kami memiliki pikiran Kristus.
Saya garis bawahi, tetapi kami, Saudara dan saya, memiliki pikiran Kristus! Amin!
Saudara yang dikasihi Tuhan, simak bagaimana pagi ini Saudara dan saya bisa mengalami Multiplikasi dan Promosi dalam setiap aspek kehidupan pribadi lepas pribadi, yaitu dimulai dari satu pemikiran dan pandangan yaitu memakai pikiran Kristus! Ini berbicara mengenai satu paradigma, bagaimana kita memakai kacamata kita untuk memandang sesuatu, bagaimana kita memiliki world view atau pandangan yang luas untuk memandang suatu persoalan, bagaimana kita menilai suatu persoalan, bagaimana kita bertemu dan melihat akan seseorang, bagaimana cara Saudara mengalami dan memandang suatu persoalan.
Satu hari ada satu helikopter pergi ke Kalimantan. Di dalamnya ada orang Indonesia dan ada orang Jepang. Di atas hutan yang ada. Lalu orang Indonesia ditanya, "Apa yang Bapak lihat di bawah?" Orang Indonesia berkata, "Saya melihat ini adalah korek api," karena dia melihat kayu-kayu begitu banyak yang bisa dibuat jadi korek api. Tapi orang Jepang ketika ditanya hal yang sama, dia berkata, "Saya melihat ada plywood, furniture." Berbeda sekali. Yang satu melihat yang hal yang begitu kecil, tapi yang satu melihat sesuatu yang luar biasa di balik hutan kayu yang ada. Ini juga membedakan bagaimana kita memandang sesuatu. Waktu kita melihat sesuatu berdasarkan pandangan Tuhan maka Saudara akan mengalami Multiplikasi.
Nama Yusuf artinya adalah "may GOD add", artinya multiplikasi, menambah-nambahkan. Cara Tuhan itu bukannya 5+5=10, tapi pandangan Tuhan yang harus Saudara pakai bukanlah 5+5=10, tapi 5x5=25. Itu adalah pandangan dan caranya Tuhan. Kita senantiasa melihat 5+5=10, tapi Tuhan melihat dan Dia mau Saudara melihat, 5x5=25.
Orang-orang di luar Kekristenan berkata, "Ah, orang Kristen punya Tuhan ada tiga. Ada Bapanya, ada Anaknya, lalu ada Roh Kudus." Jadi, mereka mengatakan bahwa orang Kristen punya tiga Tuhan. Kenapa? Karena pandangan mereka 1+1+1=3! Tapi kalau pandangan kita bukan begitu, pandangan kita itu 1x1x1=1! Itu caranya Tuhan, bukannya 1+1+1=3, tapi 1x1x1=1. Ada Allah Bapa, Allah Anak dan Allah Roh Kudus, yaitu tiga pribadi dalam satu nama Tuhan Yesus Kristus.
Lihat telunjuk kita, dalam satu jari ada tiga ruas, ini adalah gambaran yang paling sederhana, berbicara mengenai Allah Bapa, Allah Putra, dan Allah Roh Kudus, tapi semua dalam satu telunjuk, yaitu ada dalam satu pribadi Tuhan Yesus Kristus. Inilah pandangan yang harus kita punya, pandangan yang memakai pikiran Kristus.
Kalau Saudara pergi ke Tanah Perjanjian, pasti akan diajak ke Danau Galilea di mana 70% mujizat yang Tuhan lakukan ada di daerah danau tersebut. Kita senantiasa pergi ke beberapa gereja di daerah sana dan ada satu gereja yang tidak pernah kita lewatkan yaitu the Church of Multiplication of the Loaves and Fishes di Tabgha, Israel atau Gereja Multiplikasi.
Gereja Multiplikasi merupakan sebuah tempat peringatan di mana 2000 tahun yang lalu Tuhan Yesus membuat mujizat yang luar biasa. Di Gereja ini kita diingatkan bahwa 2000 tahun lalu Tuhan memberikan makan 5000 orang dengan 5 roti. Itulah ilmu deret hitung Tuhan yang berbeda dengan Saudara dan saya. Dalam deret hitung Tuhan, lima ketul roti itu untuk mengenyangkan 5000 orang. Dan dalam peristiwa yang lain, 4000 orang dikenyangkan dengan 7 roti!
Bayangkan dalam pikiran Saudara, dengan 7 roti memberi makan 4000 orang kenyang. Ternyata dengan 5 roti malah lebih banyak yaitu 5000 orang yang kenyang. Berarti menurut deret hitungnya Tuhan, 3 roti bisa kenyang 6000 orang. Dan kalau 1 roti, maka bisa mengenyangkan 7000 orang!
Ingat, hal yang kecil sekalipun dalam hidup Saudara, Tuhan sanggup untuk melipatgandakannya dalam hidup Saudara! Saudara harus pakai pikiran Kristus, paradigma, world view-Nya Tuhan. Waktu kita tangkap seperti itu, kita katakan Tuhan dahsyat! Mungkin modal Saudara kecil, tapi waktu kita pakai pandangan Kristus, maka Dia sanggup untuk memultiplikasi, Dia sanggup melipatgandakan!
Mungkin Saudara berkata, keluarga saya keluarga besar tapi saya satu-satunya yang baru percaya kepada Yesus. Dengarkan baik, apa kacamatanya Tuhan? Satu orang dimenangkan, seisi keluarga juga dimenangkan! Biarpun Saudara baru sendiri yang percaya pada Yesus, tapi Saudara disanggupkan Tuhan untuk memenangkan seisi keluarga! Jangan berpikir lagi Saudara sendirian, rasanya tidak mungkin untuk membawa keluarga kita kepada Tuhan. Memang waktu kita lihat dengan kacamata pribadi, maka kita bilang tidak mungkin. Tapi mulai pagi ini, jangan pakai kacamata manusia. Pakai kacamata Tuhan Yesus Kristus, satu orang dalam keluarga percaya pada Tuhan Yesus Kristus, maka seisi keluarga besarnya dimenangkan dalam nama Yesus Kristus!
Hari Jumat malam, saya melihat sebuah acara televisi Kick Andy. Pada saat itu, ada sebuah wawancara dengan seorang wanita muda yang berhasil dalam usianya yang baru 30 tahun, namanya Merry Riana. Saya mendengar dan saya baca blognya. Ada sesuatu yang menarik dalam hidupnya. Waktu dia berusia 20 tahun, dia punya satu resolusi, bahwa 10 tahun ke depan dia akan memiliki perusahaan yang memiliki omset 1 juta Dolar Singapura. Dia adalah orang Indonesia yang ada di Singapura. Ternyata yang diperkatakannya sudah kejadian tidak sampai 30 tahun, tapi umur 26 tahun itu sudah terjadi dalam hidupnya. Pada usianya yang ke-30 tahun ini, dia memiliki resolusi kembali bahwa dalam hidupnya 10 tahun ke depan akan membawa dampak kepada 1 juta manusia di Asia.
Saudara yang dikasihi Tuhan, waktu saya dengar ini, saya berpikir, Tuhan, kalau setiap orang Kristen memiliki satu komitmen di hadapan Tuhan bahwa melalui hidupnya akan menjadi garam dan terang untuk sebanyak-banyaknya orang di lingkungannya, pekerjaannya, wilayahnya, RT dan RW-nya, untuk menjadi dampak yang positif bagi kemuliaan nama Tuhan Yesus Kristus, maka saya tahu pada saat itulah waktunya seluruh dunia bertekuk lutut dan mengaku bahwa Yesus adalah Tuhan. Tapi banyak dari kita orang Kristen tidak punya pandangan itu. Dia pikir dia sendirian dan berpikir tidak bisa membagikan lebih banyak lagi bagi banyak orang. Mulai hari ini, mari kita sama-sama berkomitmen di hadapan Tuhan, bahwa hidup setiap pribadi akan membawa dampak bagi keluarganya, pekerjaannya, lingkungannya, tetangga-tetangganya, bahkan sampai ke ujung-ujung bumi.
Ada sebuah kisah, dari Hakim-Hakim 7, pasukan Gideon yang berjumlah 32.000 orang harus berhadapan dengan kira-kira hampir 150.000 lebih pasukan musuh yang begitu banyak. Gideon datang mengadu pada Tuhan. Mungkin Gideon minta Tuhan tambahkan pasukan karena tentaranya hanya 32.000 orang. Kadang kita juga begitu, kita berdoa pada Tuhan, "Ini bagaimana, Tuhan, saya perlu dana sedemikian besar, tapi saya punya hanya segini." Kita minta Tuhan untuk menambahkan.
Tapi ternyata Tuhan berkata pada Gideon bahwa 32.000 pasukan itu masih kebanyakan! Mungkin Gideon merasa shock mendengar bahwa 32.000 itu kebanyakan. Tuhan menyuruh Gideon untuk memulangkan mereka yang merasa takut dan ternyata sebanyak 22.000 orang pulang sehingga tentara Gideon hanya tersisa 10.000 orang. Ternyata sekali lagi Tuhan berkata bahwa itu pun masih kebanyakan! Gideon pusing, masa sih tinggal 10.000 masih kebanyakan? Tuhan menyuruh saring lagi, dan akhirnya hanya sisa 300 orang. Lawan Gideon bukan 100-300 pasukan, tapi ratusan ribu pasukan! Kemudian Tuhan berkata untuk menyebarkan pasukan itu menjadi 3 bagian masing-masing 100 orang. Ini adalah sesuatu yang tidak masuk akal bagi kita, tapi apa yang terjadi? Hanya dengan 300 tentaranya, Gideon mengalahkan musuh yang sekian banyak itu. Saudara, kita harus belajar memakai pandangan kacamata Tuhan!
Kita saat ini mau membangun gereja. Semua tentu rindu kita membangun gereja sendiri. Kita berdoa dan kita terus berjalan. Hari-hari ini kita masih mengecek ke Dinas Tata Kota untuk memastikan peruntukan tanah seluas ±4200 meter persegi di sebelah yang akan kita beli. Pemiliknya sudah siap. Kita juga sedang menunggu juga MOU dari Direksi PT Sejahtera Eka, pengelola komplek Danau Bogor Raya, untuk memberikan kita akses keluar. Secara prinsip, mereka sudah berkata bahwa kita diizinkan. Kemudian, kita juga sedang melakukan pendekatan dan meminta tanda tangan kepada warga sekitar. Dalam waktu singkat, gereja akan segera didirikan. Amin.
Secara matematika, kita akan membutuhkan dana sekitar Rp 6 milyar untuk membeli tanahnya saja, dan setelah tanah itu dibeli, maka kita juga harus mulai membangun. Kebutuhan dananya sekitar Rp 32 milyar untuk membangun 4 lantai yang masing-masingnya seluas 2000 meter persegi. Dan itu pun belum termasuk dana untuk isinya. Tentu kita membutuhkan kursi-kursi dan berbagai macam peralatan. Sehingga total kita butuh sekitar Rp 41 milyar. Besar atau kecil? Pakai kacamata Tuhan! Kita bilang itu kecil! Amin!
Saudara harus pakai pandangannya Tuhan dalam melihat sesuatu. Kalau kita berkata, ah ini bangunan cuma butuh duit sekian, kita segini sih masih sanggup bayar, maka mujizat Tuhan tidak akan pernah terjadi. Tapi kalau sesuatu yang besar, di luar jangkauan gereja yang ada, di situ Tuhan justru akan membuktikan bahwa multiplikasi tetap terjadi sampai hari ini! Kita melihatnya besar, dan itu akan Tuhan genapi waktu kita pakai pikirannya Kristus.
Lantas, uangnya sudah ada berapa? Orang pikir mungkin kita sudah punya dana Rp 10 milyar. Tapi saya katakan tidak ada! Ada yang memberikan gagasan untuk kita mulai menggalang dana. Tapi saya bilang, nanti dulu, belum waktunya Tuhan. Apa yang Saudara kumpulkan untuk pembangunan gereja setiap minggu kedua, dana itu kita salurkan buat pembangunan gereja lain. Mungkin Saudara marah sama saya, kok itu dikasih ke gereja lain. Saudara, itu adalah benih yang kita tanam! Dan waktu kita sendiri yang membutuhkannya, maka Tuhan sendirilah yang akan sediakan! Itu caranya Tuhan.
Ada seorang pendeta dari gereja yang sederhana, mau membeli keyboard harganya kira-kira 15-20 juta. Buat gereja itu luar biasa besarnya dan dia mulai memberi tahu jemaatnya. Akhirnya baru tercapai Rp 2-3 juta. Pada waktu dia berdoa, tiba-tiba Tuhan suruh Pendeta ini memberikan uangnya ke gereja lain yang juga butuh keyboard. Pendeta itu bergumulnya luar biasa. Bisa dimaki-maki jemaat, karena sudah susah-susah dikumpulkan eh tahu-tahu dikasih ke gereja lain. Tapi akhirnya dengan penuh ketaatan, dia berikan uang itu ke gereja lain itu. Gereja itu kaget karena mereka membutuhkan keyboard, tahu-tahu Tuhan beri mereka. Tiga minggu kemudian, ada orang yang datang untuk memberikan keyboard dan bahkan peralatan band yang lainnya.
Kita perlu belajar keluar dari pikiran manusia. Waktu kita pakai pikiran Kristus, maka Tuhan akan membuktikan bahwa Dia Allah yang hidup dulu sekarang dan selama-lamanya. Mujizat masih ada, pakai pandangannya Tuhan!
Yusuf mengalami Promosi
Dari seseorang yang tidak ada apa-apanya, Yusuf dipromosikan menjadi orang kedua dari Firaun di negara Mesir. Padahal dia orang yang biasa, tidak ada apa-apanya, tapi Tuhan angkat.
Promosi berbicara bahwa di mana pun Saudara berada sekarang, setiap pribadi akan Tuhan tempatkan menjadi kepala dan bukannya ekor. Mulai hari ini, waktu pakai pikiran Kristus, Saudara akan jadi kepala bukannya ekor, setiap keberadaan Saudara di mana pun Saudara ditempatkan, Saudara akan membawa pengaruh yang luar biasa.
Bagaimana Yusuf dipromosikan Tuhan? Pada umur 17 tahun dia dijebloskan oleh kakak-kakaknya ke sumur, lalu dijual, dan sampailah ke rumah Potifar, seorang kepala pengawal raja. Pekerjaan Yusuf yang baik menyebabkannya mendapatkan kasih dari tuannya dan segala miliknya dipercayakan untuk dikelola Yusuf. Yusuf adalah seorang yang elok rupanya, dari semua sisi Yusuf itu ganteng. Alkitab menceritakan bahwa rupanya istri Potifar jatuh hati pada Yusuf. Istri Potifar mengajak Yusuf untuk selingkuh, tapi Yusuf tidak mau.
Singkat cerita, bagaimana Yusuf bisa mengalami promosi dari Tuhan? Hanya satu kata dia bisa mengalami promosi, dan juga menjadi kata kunci bagi kita untuk mengalami promosi, yaitu takut akan Tuhan! Waktu Yusuf diperhadapkan pada istri Potifar, dia takut akan Tuhan sehingga dia kabur dari godaan-godaan yang ada. Saudara yang dikasihi Tuhan, seperti yang Saudara lihat dalam Alkitab, Yusuf tidak membalas kejahatan keluarga Potifar itu. Dan karena dia adalah orang yang takut akan Tuhan, maka Tuhan menyertai dia ke mana pun dia berada.
Haleluya! Berbahagialah orang yang takut akan TUHAN, yang sangat suka kepada segala perintah-Nya. (Mazmur 112:1)
Penutup
Saat ku tak melihat jalan-Mu
Saat ku tak mengerti rencana-Mu
Namun tetap kupegang janji-Mu
Pengharapanku hanya pada-Mu
Hatiku percaya
Hatiku percaya
Hatiku percaya
Selalu kupercaya
Tahun 2011 berbicara mengenai Multiplikasi dan Promosi. Tuhan mau melakukan multiplikasi dalam setiap aspek kehidupan Saudara, baik dalam pekerjaan usaha Saudara, bahkan dalam memenangkan jiwa-jiwa dalam keluarga dan lingkungan Saudara.
Mari pagi ini pakai pandangan Kristus, di mana Tuhan sanggup untuk melipatgandakan dari yang sesuatu yang begitu kecil untuk menjadi luar biasa besarnya. Dia mau pakai setiap pribadi, setiap pribadi adalah unik dan spesial di hadapan Tuhan. Saudara sudah memiliki Roh Kudus di dalam kehidupan Saudara, Saudara dimampukan Tuhan memenangkan jiwa, dan untuk memakai pikiran Kristus dalam usaha dan pekerjaan Saudara. Tuhan mau mempromosikan Saudara dalam setiap aspek kehidupan Saudara. Mari kita mulai dengan satu kata kunci yaitu takut akan Tuhan.
Mari pakai pikiran Kristus dan menjadi orang-orang yang takut akan Tuhan sehingga kita akan menjadi orang yang berhasil dan beruntung. Amin.
- Halaman dengan argumen ganda di pemanggilan templat
- Pages using DynamicPageList3 parser function
- ArticleLink pages that already existed
- Khotbah
- Khotbah Sutadi Rusli
- Khotbah 2011
- Khotbah GBI Danau Bogor Raya
- Khotbah Ibadah Raya
- Ibadah Raya
- Unified info article
- Unified info article 2011
- Article 2011
- Pesan Gembala