Garansi Multiplikasi dan Promosi dari Tuhan (Pdt Ferry H Kakiay, STh)

Dari GBI Danau Bogor Raya
Lompat ke: navigasi, cari

Tahun ini adalah tahun Multiplikasi dan tahun Promosi, itu benar. Bahkan bukan hanya tahun ini, tapi juga ke tahun-tahun ke depan, karena Tuhan bekerja setiap hari seperti itu.

Ini adalah sebuah jaminan, garansi dari Sorga, bahwa Tuhan tidak mau kita biasa-biasa. Kita dijamin kalau kita percaya, kita akan menjadi dahsyat dan luar biasa. Yesus berkata, kalau kamu percaya kepada-Ku maka kamu akan melakukan pekerjaan yang lebih besar dari yang Aku lakukan. Pekerjaan apa yang lebih besar? Dulu Yesus memberi makan 5000 orang belum termasuk perempuan dan anak-anak. Artinya sekarang kita bisa beri makan 10.000-20.000 orang. Dulu Yesus berjalan di atas air, sekarang kita malah sudah bisa terbang! Ini adalah jaminan Tuhan, kalau kamu percaya, maka kamu bisa bahkan lebih. Tuhan tidak mau kita biasa-biasa, tidak mau kita gagal, tapi jadi seperti yang Dia mau.

Dia mau kita jadi seperti yang Dia mau. Karena itu tiap hari, Dia memperlengkapi dan memproses kita setiap hari supaya kita sampai seperti yang Dia mau. Tuhan tidak mau kita biasa-biasa, tapi Dia mau kita dahsyat dan luar biasa. Di mana pun kita bekerja, tidak ada jaminan bahwa karyawan biasa satu waktu bisa jadi Dirut. Tidak ada garansi itu. Tapi Undang-Undang Sorga itu, tukang sapu bisa jadi pemilik Perusahaan. Orang biasa bisa jadi luar biasa.

Dulu saya tukang sapu di kantor HL Senduk. Pimpinan saya adalah menantunya HL Senduk. Dia bilang, "Ferry, kalau kamu mau jadi besar, kamu harus jadi tukang sapu dulu. Om Ho dulu tukang sapu, dan Tuhan angkat dia jadi besar. Jadilah tukang sapu yang qualified. Bukan biasa-biasa, yang membiarkan sampah tidak disapu." Saudara, di mana pun sampai hari ini, saya kalau lihat sampah, saya tidak tahan, saya pingin cari sapu. Beberapa bulan kemudian saya dipindah menjadi tukang jaga telepon. Beberapa waktu kemudian, saya pindah lagi ke bagian Sekretariat. Ada mesin tik besar kuno yang panjang sekali. Saya tidak bisa mengetik, dan saya disuruh belajar. Orang lain 10 jari, saya 11 jari, sampai hari ini masih 11 jari. Konsep surat kalau saya ketik, 3 jam baru selesai, itu juga ditambah luka-luka. Beberapa waktu kemudian pindah lagi, ke bagian film. Film-film saya periksa, saya tonton sampai saya menangis sendiri karena saya terharu. Dan kemudian naik-naik terus. Tuhan bawa kita naik terus dan tidak turun.

Dari Sekretaris, kemudian saya menjadi Ketua BPD Jakarta selama dua periode, dan sekarang saya diminta Ketua Sinode GBI, Pdt Dr Jacob Nahuway, untuk membantu di Sinode. Saya sekarang sudah keliling dunia karena saya melayani Tuhan: Eropa, Afrika, East Coast dan West Coast Amerika Serikat, Kanada, Australia, semua sudah saya kunjungi. Hari ini saya berdiri di sini adalah anugerah Tuhan. Kemuliaan hanya bagi Tuhan!

Tuhan mau kita jadi hebat. Pada 52 tahun lalu kurang satu bulan, saya lahir di Kampung Limalas, Pulau Miso, Daerah Raja Ampat, Papua Barat, Indonesia Timur. Saya lahir di kampung, di pulau, dan di Papua pula. Kalau saya mau dengar informasi, hanya bisa dari radio transistor 1 band milik ayah saya. Tune-nya tidak boleh ubah-ubah. Siang RRI, malam baru dia ubah ke BBC. Baca koran terlambat 4 bulan, itu pun ketika datang sudah jadi bungkus dus.

Saya baca di koran itu, orang-orang hebat, negara-negara hebat, gedung-gedung hebat. Saya pikir saya tidak akan pernah melihat itu karena saya anak kampung. Ketika dulu saya masih kecil, para Guru Sekolah Minggu kami berkata "Kalian akan jadi orang-orang hebat, bahkan bukan tidak mungkin ada yang menjadi Presiden!" Itu membuat saya bergejolak. Ketika saya pulang, saya memandangi dinding rumah yang dari gerabah, bukan tembok, dan tidak ada cerminnya. Saya tuding dinding itu seolah-olah ada cerminnya, saya perkatakan pada diri saya sendiri di "cermin" itu, "Kamu akan jadi orang hebat kata Ibu Guru Sekolah Minggu!" Saya percaya, hari ini saya jadi orang hebat, karena kalau tidak hebat, maka saya tidak akan berdiri di hadapan orang-orang hebat seperti Saudara-Saudara di sini. Amin!

Bagaimana mengalami Multiplikasi dan Promosi?

Bagaimana orang-orang hebat mengalami Multiplikasi dan Promosi dari Tuhan? Sederhana saja kalau kita melihat ayat-ayat Firman Tuhan ini.

#1 Berdoa dan minta pada Tuhan

Langkah pertama, berdoa dan minta pada Tuhan. Ayat 14 katakan, Jika kamu meminta sesuatu kepada-Ku dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya."

Yang mempromosikan kita itu Tuhan. Yang mengadakan Multiplikasi juga Tuhan. Dia Allah yang Mahakuasa, mampu berbuat segala sesuatu. Orang biasa jadi hebat. Orang hancur berantakan jadi orang terhormat. Orang miskin jadi kaya. Hanya Dia yang mampu! Dialah empunya alam semesta, jagad raya Dia yang punya.

Kita baru hanya lihat tata surya ini, dan ternyata bumi ini kecil dibanding planet-planet lain. Tapi lebih dari itu, bahkan tata surya itu bukan hanya matahari kita saja. Ternyata matahari ada banyak, ternyata jagad raya ini terlalu luas, ternyata ada planet-planet tertentu yang belum ketahuan karena jaraknya terlalu jauh, dan memerlukan jutaan tahun cahaya. Allah kita terlalu besar!

Gunung Merapi bisa disuruh-Nya meletus dan Dia juga bisa suruh berhenti. Angin ribut ditenangkan oleh-Nya. Dia yang berdaulat. Mau punya istri, suami, anak, kedudukan? Mau jadi orang hebat? Minta sama Tuhan, Tuhan yang kasih itu semua!

Saya ingat Daniel 4:17, Titah ini adalah menurut putusan para penjaga dan hal ini menurut perkataan orang-orang kudus, supaya orang-orang yang hidup tahu, bahwa Yang Mahatinggi berkuasa atas kerajaan manusia dan memberikannya kepada siapa yang dikehendaki-Nya, bahkan orang yang paling kecil sekalipun dapat diangkat-Nya untuk kedudukan itu.

Semua ada dalam tangan Tuhan. Orang kecil sekalipun Dia bisa angkat, Dia yang berkuasa, Multiplikasi dan Promosi itu nyata. Dalam perusahaan-perusahaan tertentu, kalau kondite kita baik, attitude kita bagus dan memenuhi persyaratan, kita dinilai bisa dipromosikan. Dalam Tuhan juga begitu, ada promosi. Kalau mau alami promosi, minta sama Tuhan!

Mungkin Anda berkata, "Saya masih lajang nih Tuhan, lihat sana sini belum ada yang kelihatan." Atau yang sedang mencari pekerjaan, "Saya sudah melamar 20 kali lamaran ke Perusahaan, tapi sampai hari ini saya belum diterima bekerja." Hari ini dengar, minta sama Tuhan. Mau pekerjaan, minta sama Tuhan. Pulang nanti layangkan lagi sepotong surat ke-21 kali dan kirim. Percaya saja, dan dengar baik, dalam tempo 2-3 minggu ke depan, Saudara pasti terima surat balasan, isinya kemungkinannya cuma dua, diterima atau ditolak. Tapi kalau sudah berdoa, pasti diterima! Amin!

  • Salomo ditantang untuk meminta, dia minta hikmat. Tapi Tuhan berikan lebih, Salomo mendapatkan hikmat dan kekayaan.
  • Simson adalah seorang yang diurapi Tuhan. Kekuatannya luar biasa, dia bisa merobek mulut singa, menangkap serigala hitam untuk mengacaukan orang Filistin. Dengan rahang keledai dia bunuh seribu orang Filistin sendirian. Pintu gerbang Gaza dicabut dan dibawa ke puncak gunung. Satu kali dia berdosa, dia akhirnya ditangkap orang Filistin dan dicungkil kedua matanya. Suatu waktu, dia dibawa ke sebuah pesta orang Filistin dan hari itu dia berdoa minta Tuhan mengembalikan kekuatannya yang telah hilang. Kekuatannya pun kembali, lalu dia patahkan tiang-tiang penyangga ruangan pesta itu, dan menewaskan seluruh orang Filistin yang ada di situ. Apa yang hilang dari diri Saudara? Kejayaan, kesuksesan yang hilang? Bisa kita minta kembali dari Tuhan!
  • Orang yang ketiga, penjahat di kayu Salib. Dia katakan, "Yesus, ingatlah akan aku, apabila Engkau datang sebagai Raja." Yesus katakan, "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus."
  • Terakhir, Yabes. Dalam 1 Tawarikh 4:10, doanya adalah doa yang hebat. Dia kesakitan, tapi orang kesakitan ini telah menaikkan doa yang luar biasa. Dia katakan,
    1. Tuhan berkati aku berlimpah-limpah
      Saya pikir-pikir, Yabes sebenarnya mau bicara, kalau kau punya kesempatan datang pada Tuhan, jangan minta yang kecil dan sedikit, sekalian minta yang besar, karena Tuhan kita adalah Tuhan yang besar!
    2. Perlebar daerah kekuasaanku
      Yang bisnis, minta sama Tuhan buka cabang ke mana-mana. Bila perlu di Papua. Dunia ini Tuhan yang punya!
    3. Lindungi aku dari malapetaka
    4. Pulihkan aku sehingga tidak kesakitan lagi
Dan Tuhan mengabulkan permohonan itu!
Kalau suamimu lama tidak ke gereja, jangan cerewet sama dia, karena laki-laki itu makin panas dan malah tidak jadi. Ibu-ibu jangan bawel, tapi datang sama Tuhan minta jamah suamimu. Kalau anakmu kurang taat, pagi-siang-sore-malam jangan marah-marah melulu, tapi berdoa, "Tuhan jamah anak saya." Sebab kalau kita berdoa untuk anak kita, maka Tuhan akan ubah terlebih dahulu sikap kita pada orang itu, maka setelah sikap kita berubah maka orang itu akan mendengarkan kita. Doa itu mengubah orang yang didoakan, orang yang berdoa, dan keputusan Tuhan.

Filipi 4:6, Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.
Tuhan Yesus berkata, apa yang kamu minta akan Aku kasih!

Yeremia 33:3, Berserulah kepada-Ku, maka Aku akan menjawab engkau dan akan memberitahukan kepadamu hal-hal yang besar dan yang tidak terpahami, yakni hal-hal yang tidak kauketahui.
Tuhan kita adalah Tuhan yang Mahabesar!

Matius 7:7, "Mintalah, maka akan diberikan kepadamu;
Pintu Sorga pasti terbuka, karena Bapa kita ada di dalamnya. Kita kadang tidak berdoa, tapi memakai kekuatan kita sendiri. Katakan, "Tuhan saya bosan jadi orang susah. Tuhan, saya minta terjadi promosi tahun ini." "Tuhan, saya bosan jadi orang miskin. Kau yang kaya rela jadi miskin, supaya saya yang miskin jadi kaya. Ubah nasib saya." Nasib kita sudah ditentukan Tuhan, menjadi orang-orang hebat. Tuhan menetapkan kita menjadi orang-orang yang diberkati.

Yeremia 29:11, Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.

Itu sudah Tuhan buat dan tidak diubah-ubah. Minta saja sama Tuhan. Minta besar dapat besar. Minta kecil dapat kecil. Tidak minta maka tidak dapat apa-apa.

Karenanya kalau mau dapat harus minta. Yang mau jodoh, minta sama Tuhan! Orang tua yang mau punya mantu, minta sama Tuhan! Katakan, "Tuhan, berikan saya mantu yang takut akan Tuhan dan yang diberkati Tuhan."

Saya ingat dulu, mertua saya, waktu saya masih berteman dengan istri saya yang sekarang, suatu kali memanggil saya. "Om lihat ini Ferry lagi jalan sama anak Om. Sudah sejauh mana berjalan? Bagaimana rencananya? Apa cuma sekedar teman saja?" Jawab saya, "Oh mau terus sampai menikah." Lalu dia tanya lagi, "Kamu kerja di mana?" "Di gereja. Saya dapat persembahan kasih 20.000 sebulan." "Kalau kawin sama anak Om, mau bisnis apa?" "Saya mau tetap hamba Tuhan dan melayani Tuhan." Dia langsung kasih tangan, dan dia bilang, "Itu yang Om mau!"

Saudara-saudara, minta sama Tuhan!

#2 Punya hasrat yang tinggi

Hasrat bisa membawa orang dari tempat yang rendah ke tempat yang tinggi. Kemampuan saja belum cukup, tapi harus ditambah hasrat yang tinggi. Banyak orang berbakat dan punya kemampuan, tapi hari ini ada di posisi mana? Orang-orang hebat seperti itu banyak yang tidak jadi apa-apa. Banyak orang yang tidak bisa apa-apa, tapi makin lama makin naik. Harus punya hasrat yang tinggi, jangan puas diri. Jangan pesimis pada kenyataan. Jangan berkata, ya begini saja.

Orang-orang hebat itu tidak berkata, ya begini saja. Mereka punya hasrat yang tinggi. Sekarang ini kalau mau belanja roti yang enak berkelas, tidak bisa di pinggir jalan. Kalau hasratmu biasa-biasa, ya sudah, roti pinggir jalan saja. Kalau punya hasrat itu, maka ada harga yang harus dibayar. Hasrat yang tinggi akan memotivasi kita.

Yesus memberikan jaminan, kalau kau percaya, maka kau juga bisa. Mari kita punya hasrat yang tinggi. Jangan berpuas diri. Dan jangan juga menyerah pada keadaan yang ada. Tuhan berikan jaminan garansi pada kita. Presiden RI pertama, Soekarno, berkata, "Gantungkan cita-citamu pada bintang di langit!" Hasrat harus tinggi, karena akan mengubah Anda dari biasa-biasa menjadi luar biasa. Tuhan tidak mau kita jadi orang biasa-biasa, tapi Dia mau dahsyat yang luar biasa. Kalau Anda bisnis, bisnis yang besar. Yang sekolah, bersekolah yang pintar. Jangan puas hanya S1. Lanjut terus. Saya sendiri sedang menyelesaikan S2. Ayo kita belajar terus.

Sebab itu, anak-anak kami saya motivasi untuk terus dan saya biarkan bagaimana hasrat mereka untuk dijalani. Anak ketiga, dia mau ke Amsterdam untuk sekolah bola di sana. Tuhan bisa buka banyak jalan. Kenapa anak Pendeta anaknya sekolah bola? Alkitab tidak larang kok. Seni harus diambil, olah raga kita rampas, bisnis pun harus kita ambil sebab itu adalah milik anak-anak Tuhan. Gereja jangan tabu dengan hal-hal di dunia. Gereja ada di dunia untuk membawa dunia kembali ke sorga. Gereja tidak sama seperti di dunia, tapi dia ada di dunia untuk membawa dunia seperti yang Dia mau.

#3 Harus punya fokus

Banyak orang tidak fokus.

Filipi 3:12-14, Bukan seolah-olah aku telah memperoleh hal ini atau telah sempurna, melainkan aku mengejarnya, kalau-kalau aku dapat juga menangkapnya, karena akupun telah ditangkap oleh Kristus Yesus. Saudara-saudara, aku sendiri tidak menganggap, bahwa aku telah menangkapnya, tetapi ini yang kulakukan: aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku, dan berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus.

Banyak orang yang pergi tanpa fokus, dia hanya berputar-putar. Kita harus punya tujuan dan fokus pada tujuan. Orang itu sebelum bisa fokus pada tujuan, dia harus lupakan dulu yang ada di belakang.

Paulus katakan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku, … dan berlari-lari kepada tujuan.

Kita hidup ada 7 hari, dari Senin sampai Minggu. Tapi secara filosofi kita hanya punya 3 hari, yaitu hari kemarin, hari ini, dan hari esok.

Sukses ada di hari esok. Kita harus pergi ke hari esok. Dan supaya pergi ke hari esok, kita harus hidup di hari ini. Kenyataannya, banyak orang yang sudah ada di hari ini tapi hidup di hari kemarin. Kalau engkau masih diikat perkara-perkara kemarin, masih ada kepahitan oleh perkara-perkara kemarin, Saudara sebetulnya tidak hidup di hari ini tapi di hari kemarin. Itu menghabiskan energi Saudara, bahan bakar Saudara habis. Kita harus hidup di hari ini supaya kita bisa pergi ke hari esok. Jangan hidup di hari kemarin. Kalau hidup di hari kemarin energinya habis, sehingga tidak bisa ke hari esok.

Kalau mau hidup di hari ini, hati harus bersih supaya berkat Tuhan turun, energi baru kita terima.

Ratapan 3:22-23, Tak berkesudahan kasih setia TUHAN, tak habis-habisnya rahmat-Nya, selalu baru tiap pagi; besar kesetiaan-Mu!

Jaga hati supaya bersih, itu penting. Karena tidak jaga hati maka tidak bisa dapat berkat yang baru. Kita tidak dapat mungkin membelokkan arah angin yang sedang bertiup, tapi kita bisa mengemudikan layar yang sedang berlayar. Kita tidak bisa mencabut semua duri, tapi kita bisa pakai alas kaki. Kita tidak bisa melarang semua orang berbicara tapi, kita bisa menulikan telinga kita.

Kalau kita bisa jaga hati, maka berkat baru pasti mengalir.

Penutup

Yohanes 14:12, Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan melakukan juga pekerjaan-pekerjaan yang Aku lakukan, bahkan pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar dari pada itu. Sebab Aku pergi kepada Bapa;

Saudara ingin mengalami promosi, perubahan? Percaya saja. Hidup ini bukan karena melihat tapi karena percaya.

Ibrani 11:1, Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat.

Iman itu tidak lihat dulu tapi percaya dulu. Percaya dan berharap pasti terjadi, maka itu akan terjadi.

Kalau Saudara berkata, "Saya berharap tahun ini terjadi Multiplikasi dalam bisnis saya, saya berharap tahun ini saya dipromosikan." Maka, jadilah sesuai imanmu! Tanpa iman kita tidak bisa berkenan kepada Allah.

Orang percaya itu bisa berjalan terus. Berhasil atau tidak, dia jalan terus. Ada tembok dia tabrak. Lautan direnangi. Orang percaya tidak diam, tapi berjalan maju terus. Orang yang tidak percaya berjalan dengan gontai.

Kejadian 12:1-3, Berfirmanlah TUHAN kepada Abram: "Pergilah dari negerimu dan dari sanak saudaramu dan dari rumah bapamu ini ke negeri yang akan Kutunjukkan kepadamu; Aku akan membuat engkau menjadi bangsa yang besar, dan memberkati engkau serta membuat namamu masyhur; dan engkau akan menjadi berkat. Aku akan memberkati orang-orang yang memberkati engkau, dan mengutuk orang-orang yang mengutuk engkau, dan olehmu semua kaum di muka bumi akan mendapat berkat."

Tanpa banyak tanya, Abraham pergi. Orang Kristen yang banyak tanya itu bodoh. Orang pintar tidak banyak tanya. Orang bodoh dekat pada kemiskinan. Jangan banyak tanya kalau Tuhan suruh.

Kejadian 12:7, Ketika itu TUHAN menampakkan diri kepada Abram dan berfirman: "Aku akan memberikan negeri ini kepada keturunanmu." Maka didirikannya di situ mezbah bagi TUHAN yang telah menampakkan diri kepadanya.

Kejadian 12:9, Sesudah itu Abram berangkat dan makin jauh ia berjalan ke Tanah Negeb.

Kita baca lagi, dia terus berjalan. Orang beriman jalan terus dan tidak berhenti. Orang beriman tidak gampang putus asa, menyerah pada situasi, dia menyerah pada Tuhan yang mampu mengangkat orang biasa menjadi luar biasa.

Selamat mengalami janji Tuhan! Orang percaya akan alami berkat-berkat yang dahsyat dari Tuhan! Hanya Tuhan yang mampu mengubah keadaan kita. Dia memulihkan kita. Itulah pekerjaan Allah setiap hari, memulihkan kita. Dia angkat kita. Jangan menyerah pada keadaan. Ini tahun Multiplikasi. Hari-hari ke depan, Tuhan memberkati kita semua.

Amin.