Menabur adalah kehendak Tuhan pada masa kini (Pdt Dr Ir Niko Njotorahardjo)
Pesan Gembala Pembina | |
---|---|
Ibadah | Ibadah Raya |
Tanggal | Minggu, 3 April 2011 |
Gereja | GBI Jalan Gatot Subroto |
Lokasi | JCC Senayan |
Kota | Jakarta |
Khotbah lainnya | |
Sebelumnya |
|
Selanjutnya |
|
Saudara yang terkasih dalam Tuhan, mari kita angkat tangan kita dan katakan, “Tuhan Yesus, Engkau baik. Engkau sungguh baik dan sangat baik kepada saya! Tuhan Yesus, Engkau baik. Engkau sungguh baik dan sangat baik kepada saya!”
Dan sekarang yang percaya mari katakan bersama saya, “Tahun 2011, Tahun Multiplikasi dan Tahun Promosi! Tahun 2011, Tahun Multiplikasi dan Tahun Promosi!”
Banyak nabi-nabi yang mendapatkan bahwa tahun 2011 ini adalah:
1. Tahun Tekanan, Tahun Stress Besar, Tahun Goncangan
Itu memang benar! Kalau Saudara lihat, sejak bulan Januari tahun ini, telah terjadi goncangan-goncangan yang luar biasa di mana tiba-tiba:
- Negara-negara Afrika dan Timur Tengah digoncang-goncang oleh Tuhan
- Christchurch, New Zealand dilanda gem pa bumi yang luar biasa.
- Jepang yang dilanda gempa bumi, tsunami dan radiasi nuklir.
Saudara yang terkasih dalam Tuhan, mari kita angkat tangan kita dan katakan, “Tuhan Yesus, Engkau baik. Engkau sungguh baik dan sangat baik kepada saya! Tuhan Yesus, Engkau baik. Engkau sungguh baik dan sangat baik kepada saya!”
Dan sekarang yang percaya mari katakan bersama saya, “Tahun 2011, Tahun Multiplikasi dan Tahun Promosi! Tahun 2011, Tahun Multiplikasi dan Tahun Promosi!”
Banyak nabi-nabi yang mendapatkan bahwa tahun 2011 ini adalah:
1. Tahun Tekanan, Tahun Stress Besar, Tahun Goncangan
Itu memang benar! Kalau Saudara lihat, sejak bulan Januari tahun ini, telah terjadi goncangan-goncangan yang luar biasa di mana tiba-tiba:
- Negara-negara Afrika dan Timur Tengah digoncang-goncang oleh Tuhan
- Christchurch, New Zealand dilanda gem pa bumi yang luar biasa.
- Jepang yang dilanda gempa bumi, tsunami dan radiasi nuklir.
2. Tahun Transisi
Artinya, ini adalah masa peralihan; bisa ke arah yang baik dan bisa juga ke arah yang buruk, tergantung respon kita terhadap tekanan dan goncangan tersebut. Kalau respon kita benar maka yang baik yang akan kita terima, tetapi sebaliknya kalau respon kita tidak benar maka yang buruk akan kita terima. Tetapi saya berdoa setiap Saudara yang mendengar firman Tuhan hari ini, Saudara akan mendapatkan yang baik. Amin!
Saudara yang dikasihi Tuhan, kita harus berdoa bagi Jepang. Doakan Jepang! Sebab saya percaya ini adalah waktu-Nya Tuhan dan kemuliaan Tuhan akan dinyatakan di Jepang. Amin!
Dulu ketika saya ingin memulai pelayanan di Jepang, saya tidak mengenal siapa-siapa di sana. Saya mulai masuk dari satu kota ke kota yang lain bersama Pak Arwiyanto karena beliau bisa berbahasa Jepang. Yang saya lakukan di sana hanyalah berdoa dan mendoakan kota-kota di sana. Cukup lama saya lakukan hal ini, yaitu selama bertahun-tahun, tetapi hari ini kita sudah memiliki jaringan yang cukup kuat bersama-sama dengan hamba-hamba Tuhan di seluruh Jepang dan kita mempunyai hubungan yang begitu baik. Dan saya percaya apa yang terjadi sekarang adalah rencana Tuhan untuk Jepang yang luar biasa!
Rahasia mengalami Multiplikasi dan Promosi
Saudara yang dikasihi Tuhan, multiplikasi dan promosi itu terjadi di tengah-tengah tekanan, stress besar dan goncangan-goncangan!
Rahasia untuk mengalami multiplikasi dan promosi di tengah-tengah tekanan, goncangan dan stress besar itu adalah:
#1 Memperhatikan perintah-perintah Tuhan!
Yaitu tentang tuntunan Tuhan melalui Hagai 2:6 yang mewakili angka “26” di mana banyak peristiwa, antara lain:
- Tsunami di Aceh
- Gunung Merapi meletus
- Gunung Bromo meletus
- Yogya mengalami gempa,
semuanya terjadi pada tanggal 26.
Saudara, ini adalah cara Tuhan berbicara kepada Indonesia dan yang saya percaya juga untuk seluruh dunia. Tuhan membukakan dari Hagai 2:6 yang berkata, “... Dan Roh-Ku tetap tinggal di tengah-tengahmu. Janganlah takut!”
Apakah Saudara mau mengalami multiplikasi dan promosi di tengah-tengah tekanan, goncangan dan stress besar? Tuhan berkata, “Janganlah takut! ... Janganlah takut! Sebab Roh-Ku tetap tinggal di tengah-tengahmu!” Mengapa?
Ayat 7-10 nya berkata, “Sebab beginilah firmanTUHAN semesta alam: Sedikit waktu lagi maka Aku akan menggoncangkan langit dan bumi, laut dan darat; Aku akan menggoncangkan segala bangsa, sehingga barang yang indah-indah kepunyaan segala bangsa datang mengalir, maka Aku akan memenuhi Rumah ini dengan kemegahan, firman TUHAN semesta alam. Kepunyaan-Kulah perak dan kepunyaan-Kulah emas, demikianlah firman TUHAN semesta alam. Adapun Rumah ini, kemegahannya yang kemudian akan melebihi kemegahannya yang semula, firman TUHAN semesta alam, dan di tempat ini Aku akan memberi damai sejahtera, demikianlah firman TUHAN semesta alam.”
Di tengah-tengah tekanan dan goncangan di mana Tuhan akan menggoncangkan bangsa-bangsa. Justru barang yang indah-indah kepunyaan bangsa-bangsa akan datang mengalir ke Rumah Tuhan. Bukankah kita ini adalah Rumah-Nya Tuhan? Berarti itu semua akan mengalir kepada Saudara semua, dan yang percaya mari bersama katakan, amin!
“Kepunyaan-Kulah perak dan kepunyaan-Kulah emas, demikianlah firman TUHAN semesta alam. Adapun Rumah ini, kemegahannya yang kemudian akan melebihi kemegahannya yang semula”, firman TUHAN semesta alam ...
Mengapa Rumah Tuhan yang terakhir ini akan lebih megah dari yang semula? Sebab akan lebih banyak lagi orang yang berseru kepada Nama Tuhan Yesus. Dan mereka yang berseru kepada Nama Tuhan Yesus akan diselamatkan. Haleluya!
#2 Rendah hati dan takut akan Tuhan
Amsal 22:4 berkata, “Ganjaran kerendahan hati dan takut akan TUHAN adalah kekayaan, kehormatan dan kehidupan.”
Apakah Saudara mau mendapatkan kekayaan, kehormatan dan kehidupan? Rahasianya adalah kerendahan hati dan takut akan Tuhan!
Saya percaya yang dimaksudkan dengan kekayaan, kehormatan dan kehidupan adalah multiplikasi dan promosi hari-hari ini. Sekali lagi, apakah Saudara mau kekayaan dari Tuhan, kehormatan dan kehidupan? Rahasianya adalah kerendahan hati dan takut akan Tuhan.
Artinya, setiap hari kita harus merendahkan diri dan merendahkan hati dengan hormat dan takut kepada kehendak Tuhan.
Daud adalah orang yang mengalami multiplikasi dan promosi padahal ia adalah penggembala kambing-domba dan tidak ada yang melihatnya karena dia memang sendirian bersama kambing-dombanya setiap hari, sementara kakak-kakaknya sudah dipromosikan. Tetapi akhirnya Tuhanlah yang mempromosikannya menjadi raja Yehuda. Bahkan bukan hanya menjadi raja Yehuda, Tuhan juga mempromosikannya menjadi raja atas seluruh Israel. Dan sampai hari ini Daud adalah orang yang paling dihormati oleh bangsa Israel. Saya ingat beberapa tahun yang lalu, bangsa Israel merayakan ulang tahunnya yang ke 3.000! Karena mungkin Daud masih dianggap hidup saja oleh bangsa Israel.
Bahkan Tuhan sendiri berkata tentang Daud demikian, “Aku telah menemukan Daud bin Isai, seorang yang berkenan di hati-Ku dan yang melakukan segala kehendak-Ku!”
Ini luar biasa! Karena Tuhan begitu sayangnya kepada Daud. Meskipun kita tahu bahwa Daud itu banyak dosa dan kesalahannya. Tetapi ‘toh’ Tuhan tetap berkata, “Aku telah menemukan Daud bin Isai, seorang yang berkenan di hati-Ku dan yang melakukan segala kehendak-Ku!”
Kehendak Tuhan yang manakah yang dilakukan oleh Daud sehingga dia begitu disayangi oleh Tuhan?
Ternyata Kisah Para Rasul 13:36 berkata, “Sebab Daud melakukan kehendak Allah pada zamannya ...”
Saudara, Daud tidak melakukan kehendak Allah pada zaman sebelumnya, tetapi dia melakukan kehendak Tuhan pada zamannya. Setiap hari Daud datang merendahkan dirinya kehadapan Tuhan dengan hormat dan takut serta memperhatikan perintah-perintah Tuhan dan kehendak-Nya. Daud selalu menuruti perintah-Nya, meskipun ada yang kelihatannya tidak masuk akal atau kontroversial. Itulah rahasia untuk mengalami multiplikasi dan promosi!
Amsal 3:5-8 berkata, ”Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri. Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu. Janganlah engkau menganggap dirimu sendiri bijak, takutlah akan TUHAN dan jauhilah kejahatan; itulah yang akan menyembuhkan tubuhmu dan menyegarkan tulang-tulangmu.”
Apakah Saudara mau disembuhkan? Apakah Saudara mau disegarkan?
Mungkin selama ini kita mengalami sakit, mungkin kita merasa tidak segar atau tulang-tulang yang biasanya orang bilang ‘rentek’ semua. Mungkin ada yang setiap hari bangun tidur dalam keadaan tidak bisa bersukacita. Mungkin Saudara bertanya-tanya mengapa hal ini bisa terjadi?
Tetapi hari ini firman Tuhan berkata mungkin selama ini kita bersandar kepada pengertian sendiri, mungkin selama ini kita menganggap diri kita bijak, tetapi Tuhan mau kita seperti Daud yang merendahkan diri dan hati kita dengan hormat dan takut kepada kehendak-Nya.
Pengkhotbah 7:16 berkata, “Janganlah terlalu saleh, janganlah perilakumu terlalu berhikmat; mengapa engkau akan membinasakan dirimu sendiri?”
Orang yang hidup saleh itu bagus dan orang yang berhikmat itu bagus, tetapi di sini yang dimaksudkan terlalu saleh dan terlalu berhikmat adalah mengandalkan pengertiannya sendiri dan menganggap dirinya sendiri itu bijak. Tetapi Tuhan berkata, “Bertobatlah dan takutlah akan Aku!”
Saudara yang dikasihi Tuhan, saya mau bertanya kepada Saudara, apakah proyek SICC kita itu dari Tuhan? Amin!
Misalnya ada yang belum terlalu menangkap hal ini, karena mungkin bingung dan sebagainya, yang paling penting kalau ada satu visi yang belum bisa kita tangkap, lebih baik diam dan berdoa! Jangan mengeluarkan kata-kata yang negatif sebab sungguh saya disuruh Tuhan untuk memperingatkan kita semua. Berhati-hatilah! Firman Tuhan sudah berbicara begitu jelas supaya kita jangan sampai melawan visi yang dari Tuhan. Kalau belum atau tidak mengerti, lebih baik diam dan berdoa! Jangan bersandar kepada pengertianmu sendiri! Jangan menganggap dirimu itu bijak! Kalau itu kita lakukan, maka Saudara akan sembuh! Amin!
Mungkin selama ini ada yang bertanya-tanya, “Mengapa saya ini tidak sembuh-sembuh? Kenapa saya mengalami hal ini?” Jawabannya adalah, jangan lagi kita bersandar kepada pengertian sendiri dan jangan menganggap bahwa diri kita ini bijak.
Tetapi Tuhan berkata, “Ganjaran kerendahan hati dan takut akan TUHAN adalah kekayaan, kehormatan dan kehidupan.” (Amsal 22:4)
#3 Menabur
Apakah Saudara mau mengalami multiplikasi dan promosi? Amin!
Ada kata-kata yang Tuhan taruh dalam hati saya yaitu, “Menabur ... Memberi ... Menabur ... Memberi!” terutama untuk orang-orang miskin, orang-orang sengsara dan orang-orang yang membutuhkan pertolongan. Inilah tuntunan Tuhan kepada kita pada hari-hari ini.
Kalau kita baca dari Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru, kita bisa melihat bahwa Tuhan begitu ‘care’ atau peduli kepada orang-orang yang tertindas, orang miskin dan orang sengsara. Dalam Kitab Taurat kita bisa membaca bahwa hukum-hukum Tuhan untuk melindungi orang-orang yang tertindas itu begitu luar biasa.
Dikatakan dalam Taurat Tuhan:
- Tuhan melarang membungakan uang kepada orang-orang miskin (Keluaran 22:25).
- Jika ada orang miskin yang memberikan jaminan, misalnya jubahnya - karena dia mau meminjam, maka sebelum matahari terbenam jubah itu harus dikembalikan (Keluaran 22:26).
- Jika orang miskin bekerja pada orang kaya, maka upahnya harus setiap hari diberikan supaya dia bisa langsung memenuhi kebutuhan keluarganya.
- Pada waktu panen, gandum yang rontok tidak boleh diambil, karena di belakangnya ada orang-orang miskin yang akan memungutinya (Imamat 23:22).
- Setiap 7 tahun ada penghapusan hutang bagi orang-orang miskin (Ulangan 15:1).
- Orang-orang kaya tidak boleh menolak untuk meminjamkan uang kepada orang miskin karena waktunya sudah terlalu dekat dengan tahun penghapusan hutang (Ulangan 15:7-9).
- Tanah-tanah yang berpindah-tangan sejak Tahun Yobel yang sebelumnya, pada Tahun Yobel (tahun ke-50), itu harus dikembalikan kepada pemilik aslinya (Imamat 25:10).
- Yang luar biasa Tuhan memberikan satu peraturan yaitu keadilan yang tidak pilih kasih, di mana baik yang kaya maupun yang miskin mempunyai hak yang sama di pengadilan (Keluaran 23:2-3).
Apakah itu sedang terjadi hari-hari ini? Banyak yang tidak melakukan isi hati Tuhan tersebut! Tetapi inilah isi hatinya Tuhan. Pelayanan Tuhan Yesus itu begitu luar biasa di mana ketika Yohanes Pembaptis berada di penjara dia mengutus muridnya untuk datang kepada Tuhan Yesus dengan satu pertanyaan, “Guru, Engkaukah orang yang selama ini kami tunggu-tunggu, atau kami harus menunggu orang lain?” Tetapi Tuhan Yesus tidak menjawab “ya” atau “tidak” pertanyaan itu, tetapi jawaban-Nya adalah, “Katakan kepada Yohanes Pembaptis, apa yang kamu lihat dan apa yang kamu dengar. Orang buta melihat, orang lumpuh berjalan, orang tuli mendengar, orang kusta menjadi tahir, orang mati dibangkitkan dan kepada orang-orang miskin diberitakan kabar baik!”. Itulah pelayanan Tuhan Yesus!
Kisah Para Rasul 10:38 berkata, “yaitu tentang Yesus dari Nazaret: bagaimana Allah mengurapi Dia dengan Roh Kudus dan kuat kuasa, Dia, yang berjalan berkeliling sambil berbuat baik dan menyembuhkan semua orang yang dikuasai Iblis, sebab Allah menyertai Dia.”
Hati Tuhan Yesus selalu ada pada orang-orang yang tertindas, orang-orang yang sengsara dan orang-orang yang membutuhkan pertolongan. Bukankah kita juga harus melakukan seperti itu?
Kalau Saudara membaca Ulangan 15:1-11, di sana ada kata-kata seperti ini: Kalau kita sungguh-sungguh mendengar suara Tuhan dan melakukan perintah-perintah-Nya serta kehendak-Nya untuk memperhatikan orang-orang miskin dan orang-orang sengsara, maka yang terjadi adalah:
- Tidak akan ada orang-orang miskin di negerimu
- Tuhan memberkatimu sehingga tidak akan meminjam dari bangsa-bangsa, tetapi justru akan memberikan pinjaman kepada bangsa-bangsa.
- Tuhan akan memberkati kamu dalam pekerjaan dan usahamu.
Amsal 19:17 berkata, “Siapa menaruh belas kasihan kepada orang yang lemah, memiutangi TUHAN, yang akan membalas perbuatannya itu.”
Setiap kali membaca ayat ini saya selalu berkata, “Tuhan, siapa saya ini ... sampai bisa disebut memiutangi Tuhan?” Tetapi karena kita menaruh belas kasihan kepada orang-orang lemah, maka Tuhan berkata, “Ya, kamu memiutangi Aku dan Aku akan membalas apa yang sudah kamu lakukan!”
Saudara yang dikasihi Tuhan, pelayanan kita dalam “Healing Movement Ministry” sudah masuk dalam tahun yang ke-5. Dan saya ingat bagaimana Tuhan dulu memberikan satu perintah kepada saya, “Kamu pergi ke kota-kota di mana akan Aku tunjuk, kamu kumpulkan gereja-gereja di tempat itu dan ajak mereka untuk membawa orang-orang miskin, orang sakit, orang yang tidak punya uang untuk ke dokter dan orang-orang yang tidak punya pengharapan, sebab Aku akan menyembuhkan mereka.”
Dan sampai hari ini kita sudah melayani 164 KKR , dan yang luar biasa sebagian besarnya dilaksanakan di lapangan-lapangan terbuka di mana sebelumnya belum pernah diadakan KKR seperti itu karena memang tidak diperbolehkan. Tetapi Tuhan bukakan hal ini untuk kita sebab ini adalah perkenanan Tuhan. Mengapa? Sebab kita melakukan apa yang Tuhan suruh, yaitu mengumpulkan orang-orang miskin, orang-orang sakit, orang-orang yang tidak mampu berobat ke dokter dan orang-orang yang tidak punya pengharapan. Perintah Tuhan itu tidak hanya sampai di sini karena selanjutnya Tuhan juga berkata,“... dan biayanya kamu bawa sendiri!”
Saudara perlu mengetahui bahwa ketika Saudara membawa persembahan, itu artinya Saudara juga ikut serta dalam pelayanan tersebut. Haleluya!
Saya melihat dari 164 KKR tersebut, ribuan orang sakit yang disembuhkan seketika. Belum lagi yang di rumah-rumah; yang mendengarkan siaran-siaran TV, dan sebagainya serta disembuhkan seketika oleh Tuhan, dan itu luar biasa!
Jadi kalau saya berbicara tentang penyakit, saya selalu katakan bahwa itu bukan hanya tentang penyakit secara fisik saja, tetapi mungkin mental dan jiwanya yang sakit karena tekanan-tekanan berat sehingga yang dirasakannya adalah tidak tahu lagi apa yang harus diperbuat, kebingungan dan ketakutan. Mungkin hubungan suami-istri yang sedang sakit, mungkin hubungan orang tua dan anak yang sedang sakit atau ekonomi yang sedang sakit, itu semuanya Tuhan sembuhkan!
Kesaksian
Saudara, dari KKR-KKR tersebut, saya paling terkesan akan kesaksian dari KKR di Lumajang. Di sana ada seorang anak perempuan berumur 10-11 tahun yang diantar oleh neneknya dan naik ke atas panggung untuk bersaksi. Waktu diwawancarai, ternyata itu adalah anak tersebut telah disembuhkan ketika saya datang ke Lumajang 1 tahun yang lalu. Mulanya anak perempuan itu menderita tuli sejak usia 1 tahun akibat panas tinggi. Karena tuli akibatnya dia juga menjadi bisu. Tahun yang lalu secara luar biasa telinga kanannya dibuka oleh Tuhan, dan tahun ini telinga kirinya dibuka oleh Tuhan!
Saya banyak melihat orang-orang yang tadinya belum percaya kepada Tuhan Yesus disembuhkan oleh Tuhan. Tetapi saya tahu bahwa ketika mendengarkan firman Tuhan mereka menjadi percaya dan banyak sekali yang seperti itu. Hari-hari ini saya tahu bahwa itulah yang Tuhan kehendaki dan kita akan terus bergerak serta lebih lagi memperhatikan mereka.
Saya ingat beberapa waktu yang lalu Tuhan pernah bertanya kepada saya, “Niko, Aku sudah memberikan kepadamu pelayanan-pelayanan dalam gereja ini. Aku mau bertanya, bagimu dalam pelayanan yang mana engkau ingin dikenal?” Saya mengerti apa yang Tuhan minta dalam pertanyaan-Nya kepada saya. Waktu itu saya berkata demikian, “Tuhan, saya tidak ingin dikenal karena gereja ini memiliki gedung yang besar, atau karena jumlah jemaatnya banyak, atau mungkin karena ada kesembuhannya, tetapi pelayanan yang saya ingin dikenal adalah karena gereja ini peduli kepada orang-orang miskin, orang yang tertindas dan orang yang sengsara.”
Saya tahu karena jawaban itu keluar dari dalam hati saya dan Tuhan melihat bahwa hati saya cocok dengan apa yang saya ucapkan, maka Tuhan bukakan banyak hal, antara lain:
- Ijin untuk mengadakan KKR di lapangan-lapangan yang selama ini belum pernah diperbolehkan.
- Tuhan memilih kita untuk menjadi tuan rumah event-event internasional di SICC, yaitu:
- Global Conference on Care, Maret 2010
- Empowered 21-Asia, Oktober 2011
Album ke-8 “Mujizat Masih Ada”
Ada seorang hamba Tuhan keturunan India dari Amerika Serikat yang bernama Vishal Mangalwadi. Dia adalah seorang hamba Tuhan yang sangat pandai.
- Profesor jurusan hukum di Allahabad University
- Visiting Lecturer di Cambridge University
- Sedang mengambil gelar PhD-nya yang kedua di University of Minnesota dengan tesis yang berjudul, “Kekristenan Sebagai Dasar Kekuatan dan Transformasi Peradaban Barat”.
Belum lama ini dia datang ke Indonesia dan saya memang belum pernah mendengar khotbahnya. Saya pikir karena dia sangat smart pasti khotbahnya seperti layaknya orang pintar pada umumnya. Dia datang ke SICC pada saat Pertemuan Doa Pelayan Jemaat dan saya memberikan kesempatan kepadanya untuk menyampaikan pesan-pesan Tuhan. Apa yang terjadi?
Saya sangat terkejut karena tidak menyangka sebelumnya bahwa ilmuwan tersebut tiba-tiba bernubuat! Sekarang memang kita melihat hamba-hamba Tuhan bernubuat dalam berbagai-bagai cara, tidak hanya seperti almarhum Pak Rahim dulu. Dan saya bisa hanya berkata, “Tuhan, betapa kayanya Engkau, ya Tuhan!”
Setelah di Doa Pengerja itu sambil makan siang, ia hanya bercerita tentang John Wesley yang adalah seorang transformer, yaitu seorang yang dipakai dalam transformasi di Inggris yang kemudian berdampak terhadap transformasi dunia. John Wesley juga dipakai Tuhan dalam ‘healing’ atau kesembuhan dan yang menarik dia menulis buku tentang penyakit-penyakit dengan melakukan survei kepada orang-orang yang pernah menderita penyakit-penyakit tertentu. Kemudian dia menuliskannya sehingga menjadi sebuah buku. Buku tersebut lalu dibagi-bagikan kepada banyak orang. Sampai di situ tiba-tiba dia menatap saya dan berkata, “Tuhan berbicara kepada saya bahwa Anda seperti John Wesley-nya Indonesia!” Kalau yang disebutkan saya, itu juga berarti kita semua! Amin!
Pada waktu dia berkata demikian, saya berkata, “Tuhan, saya ini tidak pernah menulis buku ...” dan supaya Saudara juga mengetahui bahwa saya ini tidak pernah menulis buku. Jadi kalau Saudara lihat ada buku-buku yang diterbitkan atas nama saya, memang sumbernya dari saya, tetapi yang menulisnya bukan saya melainkan Pak Timotius Hardono, Pak Himawan, dan sebagainya. Tetapi saya sendiri belum pernah menulis buku. Oleh sebab itu saya berkata kepada Tuhan, “Tuhan, saya tidak/belum pernah menulis buku, bagaimana saya bisa membagi-bagikannya kepada mereka?” Tiba-tiba Tuhan berkata kepada saya, “Kamu memang tidak menulis buku, tetapi kamu menyanyikan apa yang Aku berikan kepadamu, bukan? Itulah yang harus kamu buatkan CD-nya dan kamu bagi-bagikan!” Oleh sebab itulah tidak lama lagi akan terbit album volume yang ke-8.
Nah Saudara, saya sudah rekaman album volume ke-8 dan seluruh biayanya saya tanggung sendirian karena memang Tuhan menyuruh demikian. Setelah itu, misalkan ada keuntungan dari penjualan album tersebut, tidak akan saya ambil karena semuanya saya persembahkan untuk SICC yang sedang membangun hotel. Selain itu, setelah CD-nya jadi; saya beli CD tersebut untuk dibagi-bagi! Dan kemarin pada waktu live recording dengan beberapa undangan yang menyaksikan hal ini, saya bersaksi bahwa untuk buah sulung saya mau membeli CD saya sendiri itu sebanyak 5.000 keping untuk dibagi-bagikan. Setelah bersaksi demikian lalu saya masuk ke belakang panggung untuk mengganti pakaian, dan ternyata tiba-tiba yang di luar, yaitu para tamu undangan juga berkata, “Saya mau ikut bagi-bagi ... saya mau ikut bagi-bagi!” Tahukah Saudara apa yang terjadi?
Rasanya tidak masuk akal, sebab CD-nya belum juga selesai, tetapi dalam tempo singkat mereka yang mau menabur untuk CD tersebut sudah mencapai 350.000 keping CD! Luar biasa!
Itulah CD yang akan dibagi-bagi kepada orang-orang miskin secara jasmani maupun rohani. Mereka itu adalah orang-orang yang tidak punya pengharapan, orang-orang yang tidak punya uang untuk beli CD, orang yang tidak punya uang untuk ke dokter, dan sebagainya. Merekalah yang akan menerima CD tersebut. Dan Saudara akan lihat bahwa mereka akan mengalami kesembuhan, pertobatan, pemulihan, multiplikasi akan terjadi secara luar biasa. Amin!
Saya sungguh terheran-heran dan semuanya pun akan terheran-heran, sebab di Indonesia penjualan 100.000 keping CD itu artinya penjualan premium, jadi kalau penjualan 350.000 keping CD itu artinya triple premium! Ini bahkan belum termasuk Saudara-saudara di sini yang juga terbeban untuk ikut membagi-bagikan CD tersebut, mungkin saja volume ke-8 ini bisa mencapai 1 juta keping!
Sekarang yang penting harus Saudara ketahui bahwa saya tidak menjual CD, melainkan saya membeli CD untuk dibagi-bagikan kepada mereka yang adalah orang-orang miskin, orang-orang sengsara dan yang perlu ditolong.
Saudara yang dikasihi Tuhan, inilah yang hari-hari ini Tuhan terus katakan dengan menabur ... memberi ... menabur ... memberi! Dan saya tahu orang yang menabur pasti akan menuai. Orang yang memberi pasti akan mendapatkan dan Saudara yang memberi akan mendapatkan apa yang disebut dengan multiplikasi dan promosi yang mana sedang terjadi hari-hari ini. Tetapi yang paling penting ketika kita disuruh menabur dan memberi, mari kita tanya Tuhan sebab Dialah yang memberitahukan kita. Kalau sudah diberitahu, yang penting terima saja dan jangan dilawan! Seandainya kelihatannya visi itu tidak masuk akal, janganlah dilawan, sebab itu berbahaya! Lebih baik Saudara diam dan berdoa karena nanti Saudara akan diberi pengertian dan akan diberkati! Haleluya!
Dan judul dari album volume ke-8 ini adalah: Mujizat Masih Ada!