Kepuasaan diri

Dari GBI Danau Bogor Raya
Revisi sejak 19 Desember 2022 20.02 oleh Sari (bicara | kontrib) (Baru)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)
Lompat ke: navigasi, cari

Wanita, 'sebuah penelitian dengan membuktikan, bahwa orang dengan penghasilan sedikit tidak merasa puas. Selalu mempunyai keinginan untuk mendapat lebih banyak, tetapi ketika penghasilannya sudah lebih besar, ternyata ia tetap merasa tidak puas.

Siapa mencintai uang tidak akan puas dengan uang, dan siapa mencintai kekayaan tidak akan puas dengan penghasilannya.Inipun sia-sia.

Pengkhotbah 5:9

Pendahuluan

Wanita, sebuah penelitian dengan membuktikan, bahwa orang dengan penghasilan sedikit tidak merasa puas. Selalu mempunyai keinginan untuk mendapat lebih banyak, tetapi ketika penghasilannya sudah lebih besar, ternyata ia tetap merasa tidak puas. Salah satu penyebabnya karena pengeluaran serta tuntutan bertambah, sehingga tingkat kepuasan sama saja, tetap belum puas. Kepuasan itu ibarat berlari diatas treadmill, meski lambat atau cepat tidak ada gerakan maju, tetap saja di situ. Pengkhotbah dengan jeli juga mengamati kehidupan manusia tentang kepuasan atau kesenangan yang selalu minta dipenuhi tanpa henti. Kekayaan bukan jawaban, sia-sia saja menjadikannya jalan pemenuhan kepuasan, uang dan harta tak jarang malah menghadirkan celaka.Apa yang dapat membuat kita, Apa sebanarnya yang dapat membuat kita memiliki rasa puas dalam hidup ini?

Isi

  1. Rasa syukur (1 Tesalonika 5:18)
  2. Yang lebih utama dalam hidup ini ialah kebahagiaan dari pada karunia yang Tuhan berikan kepada kita untuk menikmati berkat-Nya. Besar atau kecil berkat yang kita terima tidak mempengaruhi kepuasan pada hati yang mensyukuri dan merayakan rahmat Tuhan. (1 Tesalonika 5:18) Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu.

  3. Cara pandang yang benar (1 Yohanes 2:16)
  4. Waspadalah pada tipuan dan jebakan kesenangan yang mengajarkan bahwa cara untuk menjadi puas adalah dengan mendapatkan lebih. Firman Tuhan berkata bahwa bahagia itu terbit dihati yang bersyukur atas rahmat dan berkat-Nya. (1 Yohanes 2:16) Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia, jadi cara pandang salah dapat mempengaruhi prilaku kita, dalam menyikapi sebuah kebahagiaan.

  5. Bisa nikmati dan menjalani (Filipi 4:12)
  6. Dapat menikmati dan menerima kekurangan dan kelimpahan yang Tuhan berikan, adalah sebuah hal yang luar biasa, misalnya kesehatan, rumah tangga dan keluarga yang baik rukun meski secara ekonomi kita tergolong sederhana, hal itu juga sebuah karunia yang Tuhan berikan, sementara diluar banyak orang memiliki segala sesuatu menurut ukuran manusia namun keluarga rumah tangganya kacau balau dan tidak rukun.

Penutup

Wanita, kekayaan materi bukanlah sebuah ukuran bagi seseorang untuk mendapatkan kebahagiaan, namun ketiga hal diatas itulah yang menjadi kekuatan.

Catatan

  • 17 Jan: Materi COOL
  • 31 Jan: Materi COOL